Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Selasa, 24 April 2012

Bahaya! Tanggul penahan Lumpur Lapindo Sidoarjo Bisa Jebol.



Penghentian penyedotan lumpur
oleh warga korban lumpur di titik 25 Desa
Jatirejo Kecamatan Porong, mengancam nasib
tanggul penahan lumpur. Pengaliran lumpur
yang seharusnya dilakukan setiap hari ke Kali
Porong, mulai terhambat, pekan lalu. Padahal,
setiap harinya, semburan lumpur mengeluarkan
10.000–15.000 meter kubik lumpur per
hari. Jika lumpur tidak dialirkan ke Kali Porong,
kekuatan lumpur di dalam tanggul dipastikan
akan lebih besar dan mengancam kekuatan
tanggul.
Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
(BPLS), Akhmad Khusairi mengatakan,
ia sangat mengapresiasi langkah warga korban
 lumpur dalam menuntut hak mereka terkait
masalah ganti rugi kepada PT Minarak Lapindo
Jaya (MLJ) di titik 25 Jatirejo. Namun
demikian, langkah penghentian penyedotan
lumpur oleh warga korban lumpur hendaknya
dihentikan. Sebab, aktivitas penyedotan yang
dilakukan setiap hari akan terganggu. “Penyedotan
lumpur ke Kali Porong harus
dilakukan setiap hari,” tandasnya.
Akhmad Khusairi mengungkapkan, selama ini,
semburan lumpur yang keluar setiap hari selalu
diminimalisasi dengan penyedotan lumpur ke
Kali Porong. Namun, jika penyedotan dihentikan,
secara otomatis, volume lumpur di tanggul akan
terus bertambah dan berdampak pada kekuatan
tanggul. “Karena itu, harus ada penyedotan
kembali lumpur ke Kali Porong,” terangnya.
Pria yang akrab dipanggil Arik ini menambahkan,
kondisi tanggul saat ini memang masih
aman. Keadaan tersebut tidak akan berlangsung
lama jika tidak ada aktivitas penyedotan
lumpur ke Kali Porong. Volume lumpur
terus bertambah. Ini akan mengancam
kekuatan tanggul di berbagai sisi tanggul. Mulai
tanggul sisi barat yang berdekatan dengan
perlintasan kereta api dan Jl Raya Porong,
sampai sisi utara dan timur yang berdekatan
dengan pemukiman warga.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.