Pada musim kemarau seperti saat ini, para nelayan di kawasan Sedati dan sekitarnya banyak yang banting setir mencari kupang.
Padahal selama ini, mereka kerap mencari
tangkapan ikan hingga melintasi laut di luar wilayah Sidoarjo. Mereka
banting setir mencari tangkapan kupang karena untuk mencari ikan saat
ini cukup sulit. Selain faktor musim kemarau, kencangnya angin menjelang
datangnya musim hujan saat ini juga turut berpengaruh.
“Cuaca panas seperti sekarang, mencari
ikan di laut cukup sulit. Makanya, sekarang pilih mencari kupang agar
bisa tetap melaut,” kata Dul Adim, salah satu nelayan di Dusun Dadapan,
Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, kemarin.
Awalnya, tangkapan kupang masih bisa
dicari di kawasan perairan Sidoarjo. Namun karena semakin banyak nelayan
yang banting setir mencari kupang, akhirnya area tangkapannya semakin
meluas menjauhi perairan Sidoarjo.
“Seperti saya ini, saya mencari kupang sampai ke kawasan jembatan Suramadu di Kenjeran,” terang bapak enam anak ini.
Sejauh ini, para nelayan memang memilih
tidak menggantungkan hanya mencari tangkapan ikan. Sebab jika itu
dilakukan, bukan tidak mungkin mereka bisa merugi saat melaut karena
sulitnya menangkap ikan.
“Sekali melaut bisa menghabiskan Rp 60
ribu untuk beli solar. Kalau tidak dapat tangkapan, atau tangkapannya
sedikit, kan jelas rugi.
Makanya agar tak rugi, kami mencari
tangkapan yang lain seperti kupang,” terangnya. Untuk harga jual kupang,
dirinya mengaku seperempat sak dijual Rp 11 ribu.
Sedangkan sekali melaut, rata-rata mendapatkan sekitar 6 sak yang masing-masing berisi sekitar seperempat sak.
Akibat tangkapan ikan laut yang saat ini
cukup sulit, membuat harga ikan laut di pasaran mengalami kenaikan. Tak
hanya ikan laut, harga ikan air tawar seperti bandeng yang
dibudidayakan para petani tambak juga mengalami kenaikan.
Lantaran, banyak tambak yang kering
karena tak ada suplai air. Satu kilo ikan bandeng berukuran besar,
biasanya dijual sekitar Rp 35 ribu.
Selain para nelayan yang banting setir
pindah mencari tangkapan, kelangkaan tangkapan ikan juga dimanfaatkan
para nelayan untuk melakukan perbaikan kapal.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan seharihari, mereka kerap meminjam uang dari pengepul maupun juragan ikan.
0 comments:
Posting Komentar