Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Senin, 12 November 2012

Usai Bentrokan Warga Tambak Sawah & Tambak Rejo Waru Sidoarjo, Dijaga Ketat

Suasana Desa Tambak
Sawah dan Tambak Rejo
seusai bentrok pada Jumat (9/
11) pukul 22.00 hingga Sabtu
(10/11) dini hari, mulai kondusif.
Meski demikian, personel
dari Polres Sidoarjo bersama
TNI tetap menjaga ketat dua
desa ini. Penjagaan lebih diperketat
pada malam hari.
Total personel yang diturunkan
berjumlah 250. Jumlah ini bertambah
dua kali lipat saat
malam hari. Sejumlah tokoh
warga dari kedua desa yang sedang
bertikai sudah diajak
untuk menciptakan suasana
kondusif dengan ikut membantu
penjagaan saat malam hari.
Kapolres Sidoarjo AKBP
Marjuki menegaskan, penjagaan
akan terus dilakukan
sampai kondisi benar-benar aman.
“Penjagaan juga akan dilakukan
terus sampai permasalahan
tuntas hingga ke akarnya,”
ujarnya. Bahkan untuk antisipasi
tawuran warga terulang,
Marjuki mengatakan bakal
membangun pos polisi di perempatan
perbatasan desa. Pos ini difungsikan untuk memantau
kondisi kedua desa tersebut. Sementara
itu, berdasarkan hasil pemeriksaan
saksi, polisi menetapkan satu tersangka
baru berinisial KW. Dengan demikian,
jumlah tersangka kini menjadi 11
orang. Sebelumnya polisi sudah menetapkan
10 orang sebagai tersangka.
Hanya saja KW ini belum tertangkap.
Penetapan KW sebagai tersangka karena
dia juga diduga sebagai provokator
atas kerusuhan. “Tersangka ini masuk
dalam DPO (Daftar Pencarian Orang
atau buron, Red) kami,” tegas Marjuki.
Polisi juga menemukan fakta bahwa
pelaku kerusuhan kemarin mayoritas adalah
orang luar desa. “Karena itu kami perketat
penjagaan supaya tidak ada penyusup dari
luar desa yang menjadi provokator,” tambah
mantan Kapolres Jombang ini.
Di sisi lain, Marjuki menyatakan
kecewa atas kinerja petugas pemadam
kebakaran (PMK) Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kericuhan yang hampir membakar
sebuah gudang, pihak polisi sudah
menelepon PMK, namun PMK tidak
mau datang dengan alasan bahwa kericuhan
tidak terdapat dalam Standart
Operation Procedure (SOP) mereka.
Akhirnya, pihak kepolisian meminjam
mobil PMK milik salah satu perusahaan
untuk memadamkan kobaran api. Sedangkan
PMK milik Pemkab Sidoarjo baru
datang tiga jam kemudian setelah Kapolres
menghubungi Wakil Bupati Sidoarjo MG
Hadi Sutjipto. “Mereka tidak mau datang
dengan alasan tidak ada SOP untuk
kericuhan, padahal seharusnya mereka
melayani masyarakat,” ungkapnya.
Seperti diketahui, suasana Desa Tambak
Rejo dan Tambak Sawah kembali mencekam
setelah terjadi bentrok antarwarga.
Bentrokan kali ini dipicu kasus pembacokan
sehari sebelumnya yang menimpa
Ahmad Sholeh Suaidi (22) warga Tambak
Rejo yang diduga dilakukan oleh warga
Tambak Sawah.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.