Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Kamis, 31 Mei 2012

Persela Lamongan Ditahan Imbang Deltras Sidoarjo

Persela Lamongan gagal memperbaiki peringkat di klasemen sementara Superliga Indonesia (ISL) setelah ditahan imbang Deltras Sidoarjo, Kamis (31/5) sore. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Surajaya Lamongan, Gustavo Lopez dkk hanya mampu bermain imbang 1-1.

Persela bahkan sempat tertinggal terlebih dahulu saat tendangan gelandang Deltras Qischil Qandrum mampu menaklukkan kiper Persela Choirul Huda. Beruntung, gol Mario Costas di menit ke-75 menghindarkan Persela dari kekalahan kandang perdana musim ini.

Lumpur Lapindo Bukan Murni Bencana Alam

Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) menilai, kasus lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur, bukan murni bencana alam. Komnas HAM menilai, ada kesalahan manusia di balik bencana itu.

Karenanya, menurut Ketua Komnas HAM Ifdal Kasim, lembaga yang dipimpinnya saat ini pihaknya tengah melakukan penyidikan terkait kasus lumpur Lapindo tersebut.

“Kami sedang melakukan penyidikan, ingin kasus ini dibuka kembali untuk meminta pertanggungjawaban yang terjadi dari peristiwa ini. Karena bagi kami ini bukan bencana alam murni. Ini ada aspek kesalahan manusia di dalamnya. Perlu adanya penelusuran lebih jauh terhadap aspek kesalahan manusia itu,” kata Ifdal, Kamis (31/5), kepada wartawan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Dia mengatakan, kendati pemerintah berpegang pada putusan pengadilan yang mengatakan ini bencana alam, dan berarti menganggap tidak ada kesalahan manusia namun bagi Komnas HAM tidak bisa berhenti begitu saja. “Saya kira jangan berhenti di situ. Dari hasil penyidikan kami ada dugaan ini bukan semata-mata bencana alam. Ini yang perlu ditindaklanjuti,” ujarnya.

Ifdal mengakui, untuk kasus iniu sudah dikeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh Kepolisian dan Kejaksaan. Namun, tegasnya, SP3 itu yang harus dilihat kembali.  Ia menambahkan, Komnas HAM dalam waktu dekat akan membahas kasus ini. Nantinya Komnas HAM akan mengeluarkan rekomendasi.

“Yang pasti, seperti yang saya katakan, kami ingin kasus ini diselesaikan. Para korban yang terkena itu harus mendapatkan ganti rugi, program-program relokasinya harus diselesaikan. Serta berikutnya adalah penanggulangan lumpur itu sendiri yang harus ditanggulangi lebih baik,” kata Ifdal.

Dia menegakan, Komnas HAM belum menentukan jenis pelanggaran HAM terkait kasus Lapindo. “Belum, tapi dugaan ada kesalahan manusia,” pungkasnya.

Tiga Warga Negara RRC Ditangkap, Diduga Mencuri Bagasi Pesawat Di Bandara Juanda Sidoarjo

Tiga warga negara RRC ditangkap petugas keamanan Bandara Internasional Juanda karena diduga melakukan upaya pencurian bagasi penumpang pesawat. Tiga orang itu atas nama Zuo Guo Ping, Tian Peng Wang, dan Hua jun wang berasal dari Propinsi Hainan, RRC.

Doni Subardono Pts Manager Pengamanan Bandara Internasional Juanda pada suarasurabaya.net mengatakan pihaknya dapat laporan adanya dugaan upaya pencurian itu dari Joni Julharmanto Kapten Pesawat Garuda GA 314 rute Jakarta-Surabaya yang mendarat di Bandara Internasional Juanda pukul 14.25 WIB tadi.

“Dilaporkan oleh awak pesawat, 3 penumpang warga negara RRC itu membuka dan berupaya mengambil tas milik H. Jamilul Hatta warga Jl. Raya Timur Buning, Kabupaten Tapi, Kalimantan Selatan. Tapi upaya mereka ketahuan yang punya tas, kemudian dilaporkan ke kru pesawat,” kata dia.

Setibanya di Bandara Internasional Juanda, tiga warga negara RRC itu dibawa ke ruang pemeriksaan keamanan bandara. Karena kendala bahasa, hingga kini masih belum bisa didapatkan keterangan dari mereka.

“Kami menghubungi konsulat RRC di Surabaya dan Imigrasi untuk menangani masalah ini,” kata dia.

Tentang pencurian bagasi penumpang pesawat di Bandara Internasional Juanda, diakui Doni, pihaknya terus berupaya mengungkap kasusnya. Beberapa pelakunya sempat tertangkap basah dan diproses hukum.

Seperti yang terjadi 3 bulan lalu, kata Doni, melibatkan 2 petugas outsourcing bagian ground handling. Mereka tertangkap basah membuka bagasi milik penumpang pesawat dan baru sempat mencuri sebiji salak. “Mereka sudah dipecat dan diproses hukum,” kata Doni.

Hari Ini, Tarif Baru Penggunaan SMS Dimulai Pukul 00.00 WIB

Sistem penghitungan baru untuk tarif penggunaan SMS rencananya akan dimulai, Kamis (31/5/2012) pukul 00.00 WIB.

“Mulai nanti malam akan ada tarif baru SMS yang mekanismenya lebih baru, sehat dan kompetitif yang bernama tarif berbasis interkoneksi, “kata Dewabrata Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Jose Asmanu reporter Suara Surabaya.

Perubahan yang signifikan kata Dewabrata, bisa untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi. Misalnya saja saat kita berkirim SMS mengalami lelet atau saat kita bertelepon terjadi up and down.

Selain itu, efek dari jaringan kadang tidak seimbang dan gangguan SMS seperti “Mama minta pulsa” diharapkan akan berkurang.

Pemerintah Tegur Lapindo Soal Pembayaran Ganti Rugi

Agung Laksono Menko Kesra mengatakan, pemerintah sudah menegur Lapindo agar memenuhi janjinya tentang pembayaran sisa ganti rugi korban luapan lumpur Lapindo, Sidoarjo.

Lapindo masih punya tanggungan ganti rugi sebesar Rp900 miliar, karena mengalami kesulitan keuangan. Tahun 2012 ini Lapindo akan membayar ganti rugi sebesar Rp400 miliar. Sisanya akan dilunasi tahun 2013.

Kemudian selebihnya pemerintah dengan APBNP Rp1,8 triliun disediakan untuk infrastruktur dan ganti rugi.

Jose Asmanu reporter Suara Surabaya di Jakarta, Kamis (31/5/2012) melaporkan, kata Agung, pemerintah maupun Lapindo harus menepati janjinya sesuai jadwal. Karena sudah enam tahun korban Lapindo menunggu kepastian. Namun masyarakat juga diminta menghargai upaya yang dilakukan Lapindo.

Agung menjelaskan kewajiban pemerintah sekarang bukan pada soal ganti rugi lagi, tapi lebih difokuskan pada pembangunan kembali infrastruktur yang rusak akibat luapan lumpur Lapindo.

Pasal "Lapindo" di UU APBNP 2012 Digugat ke MK

Ketentuan Pasal 18 Undang-Undang (UU) APBN-P 2012 hasil revisi dari UU Nomor 22 Tahun 2011 tentang APBN 2012 digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pasalnya, pasal yang mengatur tentang uang negara untuk menanggulangi lumpur Lapindo itu dianggap menyalahi konstitusi.


Selasa (29/5), Letjen (Purn) Marinir Suharto, S Setiadi dan Ali Azhar mendaftarkan uji materil pasl 18 UU APBNP2012 ke MK. Menurut Ali Azhar, dirinya selaku pembayar pajak merasa keberatan dengan pengalokasian uang negara untuk membayar ganti rugi korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Azhar menegaskan, uang dari hasil pajak semestinya dikembalikan untuk kesejahteraan wajib pajak  “Tapi ini digunakan untuk pembiayaan akibat pelanggaran yang dilakukan oleh korporasi,” kata Azhar kepada wartawan di MK.

Azhar pun menganggap pasal 18 UU APBNP 2012 bertentangan dengan Pasal 23 ayat (1) dan Pasal 23 c dan d UUD 1945. Untuk memperkuat gugatannya, Azhar juga menyertakan sejumlah bukti termasuk  buku karagannya yang berjudul ‘Konspirasi SBY dan Bakrie.

Lantas mengapa gugatan baru didaftarkan saat ini? Ia beralasan, selama ini ganti rugi bagi korban lumpur Lapindo tidak dimasukkan dalam UU APBN.

“Walapun sejumlah pembayaran ganti rugi korban lumpur Lapindo telah dikucurkan sejak 2006, tapi tidak pernah ditetapkan dalam undang-undang, tapi sekarang dimasukkan secara eksplisit,” terangnya.

Jadi Korban Lapindo, Politisi PDIP Tuding Pemerintah dan Minarak Ingkar

Sudah enam tahun lumpur Lapindo menyembur di Sidoarjo. Namun demikian, persoalan yang dihadapi korban semburan lumpur tak kunjung reda.

"Enam tahun terlalu lama menyengsarakan rakyat Sidoarjo," kata Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari, Kamis (31/5). Menurutnya, hal yang harus dibedakan adalah kewajiban pemerintah dengan PT Minarak yang bertanggungjawab dalam peristiwa itu.

"Saya sebagai korban yang jadi tanggungan Minarak, karena terdampak langsung di ring dalam juga baru terima Rp30 juta dari Rp150 juga yang dijanjikan Minarak sejak enam tahun lalu," kata Eva.

Ditambahkannya, untuk korban di ring luar atau terdampak tidak langsung yang menjadi tanggungan pemerintah, juga hanya hanya diajak negosiasi saja sementara pencairan uangnya tersendat. "Baik Minarak maupun pemerintah sama-sama tidak melakukan kewajiban masing-masing dan hal itu mengintensifkan penderitaan rakyat," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Eva prihatin dengan sikap yang tidak sensitif dan responsif itu. Malah menurutnya, kedua belah pihak cenderung lepas tangan sehingga semakin menambah penderitaan rakyat korban semburan. "Perlu tekanan lebih kuat dari DPR dan masyarakat agar ada perubahan perilaku dari Minarak dan pemerintah pusat," cetusnya.

Jadi, kata dia, kini bola ada di Minarak dan pemerintah pusat yang dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU). "Tapi, jangan lupa penentuan budgetnya oleh Banggar (Badan Anggaran) DPR juga. Jadi, ada kurang militan dan berpihaknya DPR ke para korban," pungkas anak buah Megawati Soekarnoputri itu

Pengamat Perbankan Juga Kritik Isi Raperda Penyertaan Modal Sidoarjo

Adanya kejanggalan beberapa pasal pada Raperda penyertaan modal yang saat ini masih dibahas Banleg DPRD Sidoarjo, ternyata juga dibenarkan oleh pengamat Perbankan yang memantau perkembangan Raperda ini.
Salah satunya yang dilontarkan Muhammad Amin, pengamat Perbankan Surabaya yang berdomisili di Sidoarjo.
Pasal menjebak ?
“Memang dari beberapa ayat pada pasal 4 tentang jumlah dan waktu, ada dua ayat yang bersifat menjebak jika nantinya disahkan menjadi Perda. Dan pihak legislatif harus benar benar jeli melihatnya,” tutur Amin.
Dikatakan menjebak lanjut Amin,karena pada ayat tiga disebutkan ‘bahwa penyertaan modal pada Bank Jatim pada tahun-tahun berikutnya, ditetapkan berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun buku berkenaan dan sesuai kebutuhan daerah.
Artinya, hanya eksekutif selaku pemegang saham saja yang berhak menetapkan penyertaan modal itu.
“Anggota RUPS itu tentunya hanya pemerintah daerah atau bupati selaku pemegang saham. Sedangkan posisi dewan sama sekali tidak dilibatkan,” terang Amin lagi.
Selanjutnya pada ayat 4 pasal 4, disebutkan besaran penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat 3, ditetapkan pada peraturan daerah tentang APBD dan diatur lebih lanjut pada peraturan bupati.
“Ayat ini seakan akan menegaskan, bahwa tidak perlu lagi ada Perda baru di setiap penyertaan modal ke Bank Jatim pada tahun-tahun berikutnya. Dan pasal ini rawan untuk digunakan sebagai pembenar dalam penyertaan modal selanjutnya,” tutur Amin.
Sedangkan soal angka-angka penyertaan modal tahun-tahun lalu yang dimasukkan dalam Raperda ini, Amin menganggapnya masih bisa ditolerir sepanjang penyertaan modal itu masuk dalam APBD tahun itu.
“Kalau penyertaan modal tahun 2002 tertulis pada APBD tahun 2002, maka bisa dikatakan aman karena APBD itu juga merupakan Perda,” terang Amin.
Sebenarnya jika mau adilfear, eksekutif tidak perlu menuliskan kedua ayat ini pada Pasal 4 Raperda penyertaan modal.
Karena sejatinya, setiap penyertaan modal itu harus sepengetahuan lembaga legislatif sebagai wakil rakyat dan ditetapkan melalui Perda.
“Kedua ayat ini dihilangkan saja karena bisa menjadikan legislatif menjadi tidak berperan sama sekali,” tandas pria ramah ini.
Sementara itu disinggung seputar keuntungan dari penyertaan modal ke Bank jatim senilai Rp 69 miliar pada APBD 2012 ini, M.Amin setuju jika memang ada keuntungan financial yang bisa diperoleh oleh Pemkab Sidoarjo dengan dasar perolehan laba sebesar 40 persen.
Pasalnya jika saham Bank jatim ini sudah go publik atau IPO, maka peluang untuk menambah PAD dari penyertaan modal ini akan tertutup.

Enam Tahun Lumpur Lapindo, Sisakan Tangis dan Dampak Sosial Di Sidoarjo

PADA 29 MEI kemarin tragedi luapan lumpur lapindo di Porong, Sidoarjo memasuki tahun keenam. Namun demikian penyelesaian sejumlah masalah yang diakibatkan darinya masih menyisakan tanda tanya. Semburan masih nampak. Pembayaran ganti rugi pada korban belum tuntas. Diterangkan oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), rata-rata volume lumpur yang menyembur berkisar 10 hingga 15 ribu meter kubik per hari.

Tumpukan 4.129 berkas dari 13.286 keseluruhan berkas korban lumpur belum dilunasi. Nilai ganti rugi mencapai sekitar Rp 920 miliar. Bahkan mereka yang dinyatakan belum lolos verifikasi sengketa lahan, belum mendapat pembayaran sama sekali, yaitu sebanyak 73 berkas dengan nilai ganti rugi Rp 27,5 miliar.

Lapindo hanya bisa menjanjikan Rp 400 miliar yang akan didistribusikan pada Juli mendatang dengan prioritas ganti rugi di bawah Rp 500 juta. Sedangkan sisanya 'belum jelas'.

Enam Tahun Menyisakan Tangis

Senin (28/5) lalu, Nanik Mulyani warga Desa Jatirejo Kecamatan Porong tak kuasa membendung derai air matanya. Sambil terisak ia bercerita tentang hidupnya yang mendadak berubah drastis semenjak lumpur membanjiri desanya dan terutama tempatnya bekerja.

Dalam diskusi enam tahun Lumpur Lapindo di Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Surabaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/5) ini Nanik dan sejumlah perempuan lain korban lumpur bercerita, sambil terisak mereka menumpahkan endapan masalah yang tak kunjung usai. 

Wanita yang sebelumnya bekerja di pabrik ini mesti menanggung kehilangan pekerjaan, karena tempatnya bekerja terendam lumpur. Belum lagi rumahnya ikut pula terendam. Lengkap sudah, pekerjaan hilang, rumahpun tak punya. Untuk menghidupi diri dan keluarganya, kini Nanik bekerja sebagai pembantu rumah tangga mulai pagi hingga sore. Pada malam hari, ia mencari uang dengan menjadi tukang ojek.

Dalam hal ganti rugi, dia yang hingga kini masih mengungsi ini memilih skema pembayaran cash and carry dari PT Minarak Lapindo Jaya dengan pola pembayaran 20 persen lalu 80 persen. Tapi itupun tak menyelesaikan persoalannya. "sampai sekarang saya baru terima 20 persen, itu pun harus dibagi dengan saudara ada delapan orang," ujarnya sambil terus terisak.

"Saya ingin uang saya dibayar. Ini sudah enam tahun. Kemarin saya ikut demo ke Surabaya, malah dilempari gas air mata," lanjutnya.

Bertema "Pulihkan Hidup Kami, Selamatkan Negeri Ini", dalam diskusi itu ditampilkan film dokumenter tentang kehidupan korban lumpur Lapindo. Tampak kondisi taman kanak-kanak siswa korban lumpur yang hanya berdinding triplek minim fasilitas, dindingnya pun hanya menutupi separuh bangunan.

Dampak Sosial

Menurut aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Yuliani, enam tahun masalah lumpur lapindo hanya menimbulkan dampak sosial.

Masalah kesehatan misalnya. Data di Puskesmas Porong menunjukkan tren sejumlah penyakit terus meningkat sejak 2006. Penderita infeksi saluran pernapasan (ISPA) yang pada 2005 sebanyak 24.719 orang, pada 2009 meningkat pesat menjadi 52.543 orang. Selain itu, gastritis yang pada 2005 baru 7.416 orang, pada 2009 melonjak tiga kali lipat menjadi 22.189 penderita.

Kemudian masalah pendidikan, setelah 33 sekolah ditenggelamkan lumpur. Hingga saat ini, belum ada satu pun sekolah pengganti yang dibangun pemerintah.

Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menambahkan, potensi masalah lain yang timbul adalah masalah kecemburuan sosial dan konflik antarwarga. Mengapa demikian?

Koordinator Nasional JATAM Andrie S Wijaya menjelaskan, penetapan wilayah terdampak lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, semakin tidak jelas. Hal ini lah yang berpotensi memunculkan kecemburuan sosial dan konflik antarwarga dari daerah yang terkena dampak lumpur.

"Bibit konflik horisontal di tingkat warga akibat buruknya pembayaran ganti rugi lahan," kata Andrie.

Banyak warga yang belum mendapat ganti rugi padahal daerah mereka ditetapkan sebagai wilayah terdampak sejak pertama kali semburan lumpur terjadi, 29 Mei 2006. Dalam ketidakpastian itu, pemerintah malah menetapkan wilayah terdampak baru dan mempercepat pembayaran. Ini tentu akan menimbulkan kecemburuan sosial.

Pemerintah menetapkan wilayah lain sebagai wilayah terdampak baru dan proses pembayaran dipercepat, sementara wilayah yang jelas-jelas terdampak dari awal, pembayarannya malah belum jelas.

Tuntutan

Mulai 16 April lalu, lebih dari 2.000 orang secara bergantian memblokade tanggul lumpur di titik 25, Porong, Sidoarjo. Meski terhitung menjadi korban pertama yang terusir dari kampung halaman sejak 2006, hingga kini proses ganti ruginya belum tuntas. Padahal, proses ganti rugi kepada rekan-rekan mereka yang kampungnya tenggelam belakangan malah sudah banyak yang beres.

Selama blokade, warga melarang truk-truk BPLS masuk. Praktis selama enam minggu belakangan sama sekali tak ada penguatan tanggul.

Padahal, Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Akhmad Kusairi mengatakan, curah hujan yang akhir-akhir ini cukup tinggi mengakibatkan kondisi tanggul kritis. Ia khawatir akan kondisi tanggul jika warga tetap bersikeras menduduki tanggul titik 25 sampai ada kejelasan status.

Prediksi Pertandingan Persela Lamongan Vs Deltras Sidoarjo

Pertandingan ISL Kamis 31 Mei 2012 akan menghadirkan tuan rumah Persela Lamongan Vs Deltras FC Sidoarjo. Jika tidak ada perubahan, sedianya pertandingan ini akan disiarkan secara langsung oleh ANTV mulai pukul 15.30 WIB.
Tim tuan rumah, Laskar Joko Tingkir berambisi mengamankan 3 poin saat melakoni pertandingan sore nanti di kandang sendiri. Pasalnya dengan tambahan 3 poin, semakin membuka peluang mereka untuk tetap bertahan meramaikan posisi 3 besar klasemen sementara ISL yang kini diperebutkan Persija, Persiwa dan Persela.
Persela sendiri juga mempunyai track record bagus jika bermain di Stadion Surajaya. Dari 12 laga yang telah dimainkan Persela di kandang, mereka menang tujuh kali dan imbang lima kali.
Di tambah lagi pada pertandingan ini, Persela bisa menurunkan Aris Alfiansyah. Dipertandingan sebelumnya, Aris harus absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu. Selain Aris, penjaga gawang Choirul Huda, I Made Sukadana, Gustavo dan Roman Golian juga sudah bisa dimainkan.
Dilain pihak, tim tamu juga optimis untuk mencuri poin dari Lamongan. Meskipun berstatus underdog, Deltras Sidoarjo siap untuk memberikan kejutan dan hasil manis untuk Delta Mania.
Head to head Persela Lamongan Vs Deltras Sidoarjo
  • 14 Jan 2012 (ISL) Deltras FC 1 – 0 Persela
  • 02 Apr 2011 (ISL) Persela 1 – 0 Deltras FC
  • 29 Jan 2011 (ISL) Deltras FC 2 – 0 Persela
  • 21 Apr 2009 (ISL) Persela 1 – 0 Deltras FC
  • 11 Sep 2008 (ISL) Deltras FC 1 – 0 Persela
Lima pertandingan terakhir Persela Lamongan
  • 25 Mei 2012 (ISL) PSAP Sigli 0 – 0 Persela
  • 20 Mei 2012 (ISL) PSMS Medan 4 – 3 Persela
  • 15 Mei 2012 (ISL) Persela 1 – 0 Persisam Samarinda
  • 11 Mei 2012 (ISL) Persela 2 – 1 Mitra Kukar
  • 07 Mei 2012 (ISL) PSPS Pekanbaru 0 – 2 Persela
Lima pertandingan terakhir Deltras FC Sidoarjo
  • 26 Mei 2012 (ISL) Deltras FC 1 – 2 Persiwa Wamena
  • 23 Mei 2012 (ISL) Deltras FC 1 – 1 Persipura
  • 19 Mei 2012 (ISL) Deltras FC 1 – 3 Persisam  Samarinda
  • 05 Mei 2012 (ISL) Deltras FC 0 – 0 Mitra Kukar
  • 23 Apr 2012 (ISL) PSAP Sigli 0 – 1 Deltras FC
Prediksi susunan pemain
  • Persela Lamongan: Choirul Huda, Fathul Rahman, Roman Golian, Park Chul Hyung, Suroso, Jimmy Suparno, Oh Inkyun, Irsyad Aras, Taufiq Kasrun, Alejandro Costas, Gherry Setya Adhi.
  • Deltras Sidoarjo: Herman, Wahyu Gunawan, Purwaka Yudhi, Waluyo, Supandi, Qischil. G. Minny, Mitrovic Srecko, Khoirul Mashuda, Moch. Fakhrudin, Koko Lomell, Budi Sudarsono.
Prediksi hasil akhir
  • Persela Lamongan menang 60 %
  • Deltras FC Sidoarjo menang 25 %
  • Hasil imbang 15 %

Kasus Premanisme Marak di Sidoarjo

Aksi premanisme sepertinya merajalela di  Sidoarjo. Buktinya, dari data di Polres Sidoarjo ketika menggelar operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dalam 10 hari, tercatat 31 kasus pemerasan yang terjadi di kota udang tersebut. Jumlah tersebut menduduki peringkat kedua setelah  Minuman Keras (Miras) sebanyak  121 kasus. Sedangkan, di peringkat ketiga adalah prostitusi sebanyak 22 kasus dan judi sebanyak 8 kasus.
Dari rangkaian operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 1779 botol miras, 6 HP, uang tunai Rp 1.605.000, puluhan KTP, dan 2 set domino. Dari 18 polsek se Kabupaten Sidoarjo, Polsek Taman paling banyak menggulung tersangka pekat sebanyak 19 tersangka, sementara Polsek Tulangan hanya behasil mengamankan 2 tersangka.
Selain itu, polisi juga mengamankan 7 tersangka kasus narkoba. Barang bukti yang berhasil disita 15 poket sabu-sabu dan 5000 butir pil koplo jenis double L. Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki menuturkan, prestasi ini merupakan buah kerja keras jajaran polsek di bawah wilayah hukumnya." Kami bersyukur bisa mengungkap kasus pekat dan mendapat penghargaan dari Polda Jatim. Semua atas kerja keras jajaran polisi," ujar Marjuki.

Mantan Kapolres Jombang ini menambahkan, ia juga akan mengungkap beberapa tindak kejahatan yang masih menjadi PR pihaknya. Salah satunya misteri perampokan distributo es krim Walls senilai Rp 250 juta yang hingga kini masih gelap. "Segera kita ungkap, masih dalam penyelidikan," imbuhnya.

Tekan Laka Lantas, Polres Sidoarjo Gelar Cek Kesehatan

Tingginya angka kecelakaan yang terjadi belakangan ini di wilayah Sidoarjo, membuat jajaran kepolisian dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo mengambil langka-langka preventif terkait hal ini.
Tekan Laka Lantas, Gelar Cek Kesehatan
Salah satunya dengan menggelar pemeriksaan kesehatan  pada para sopir bus yang ada di terminal Purabaya.
Tidak hanya itu saja, Pemeriksaan yang  dilakukan oleh afarat kepolisian dan dinas perhubungan Sidoarjo itu terkait juga gas emisi dan perlengkapan kendaraan bus yang ada di terminal purabaya.
Azis Kaur Min ofs Lantas Folres Sidoarjo menegaskan tindakan ini dilakukan,  untuk mengurangi angka kecelakaan yang terjadi dan memeriksa kelayakan gas emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan.
“Kami mengajak serta  dishub Sidoarjo untuk memeriksaan kesehatan  supir bus diterminal purabaya ini, tujuannya untuk memeriksa kesehatan  para sufir, mereka layak apa tidak untuk mengemudikan  kendaraan bus, serta  memeriksa kelayakan kendaraan yang mereka kendarai. Karena bila tindakan ini tidak kami lakukan,   kawatir apabila  supir itu dengan seenaknya  memakai obat – obatan terlarang dan minuman miras, ditambah lagi kendaraanya layak apa tidak untuk jalan, ” jelas Azis
Para supir bus yang akan mengemudikan harus mengikuti tes urin dan tes kesehatan terlebih dahulu dan untuk bus terlebih dahulu dilakukan pengecekan perlengkapan dan kesiapan dari bus.
“Kita cek perlengkapan bus seperti hammer untuk pemecah kaca saat dalam keadaan darurat. Rem dan kampas kopling pun ikut juga kita cek , karena kejadian kecelakaan lalu lintas banyak juga yang diakibatkan karena remnya blong atau kampas koplingnya sudah aus (rusak)”tandasnya.
Terkait perlengkapan dan kondisi kendaraan yang tidak layak untuk jalan atau tidak  mematuhi protap yang sudah ditentukan akan disuruhnya berhenti beroperasi dan dicabut ijinnya sampai pihak PO bus sudah memenuhi prosedur kelayakan jalan.

Kembangkan Ekonomi Kreatif Melalui Guru dan Siswa

Untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif, Pemkot Sidoarjo memberikan kesempatan kepada para guru untuk memberikan kontribusi nyata memalui program penulisan kajian bidang pendidikan. Sementara muridnya bisa melalui karya ilmiah film dokumenter yang bertemakan wisata Sidoarjo.
Kepala Dinas Pendidikan Kab. siidoarjo
Program kegiatan yang diprakarsai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo itu, telah disosialisasikan kepada seluruh sekolah-sekolah yang ada di Sidoarjo, mulai kemarin (30/5) di Sun Hotel Sidoarjo.
Kepala Bappeda Sidorajo, Ir Sulaksono menjelaskan kalau tujuan penulisan kajian bidang pendidikan bagi guru di tingkat SMA/SMK/MA untuk memperoleh bahan rumusan atau usulan kebijakan pendidikan yang ada di Sidoarjo. Juga memberikan kesempatan para guru untuk mengungkapkan ide-ide kontributif dan mencari model pemecahan masalah pendidikan.
Sedangkan untuk pembuatan film dokumenter bagi pelajar bertujuan untuk menyediakan aktualisasi diri bagi pelajar. Meningkatkan kualitas, juga menyiapkan SDM yang berkualitas yang siap bersaing dalam menghadapi tantangan.
‘’Dan yang terakhir untuk mendukung terwujudnya pengembangan ekonomi kreatif di Kab Sidoarjo,’’ terang Sulaksono.
Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Ir Pramu Sigit Priyandono MT juga menambahkan kalau potensi wisata di Sidoarjo ini cukup banyak ragamnya, cukup baik dan cukup luas.
‘’Namun entah mengapa potensi wisata Sidoarjo yang besar ini tidak bisa berkembang dengan baik,’’ jelasnya.
Kekayaan potensi-potensi wisata yang masih bisa dikembangkan diantaranya wisata religi, wisata sejarah, wisata bahari dan wisata kuliner. ‘’Begitu juga wisata belanja, wisata keluarga, juga wisata budaya, yang meliputi petas rakyat, seperti nyadran dan lelang bandeng tradisional,’’ ujar Sigit.
Tak ketinggalan Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Ir Agoes Boedi Tjahjono MT juga mengatakan kalau kegiatan itu sangat berfungsi mengembangkan kecerdasan pikir bagi anak didiknya.
‘’Juga memberikan inspirasi, motivasi untuk mendorong munculnya potensi diri, dan melatih kepekaan terhadap lingkungan,’’ jelas Agoes Boedi Tjahjono.
‘’Kepala Bagian Litbang (Penelitian dan Pengembangan) Bappeda, Nur Azizah SH mengatakan, program ini memberikan kesempatan kepada para guru untuk belajar menulis. Semetara muridnya juga ada kesempatan mengembangkan potensi wisata Sidoarjo melalui film dokumeter,’’ katanya.
Ia juga menegaskan kalau kedua program itu dilakukan dalam sistem perlombaan. ‘’Agar mereka mempunyai semangat yang kuat untuk mengembangkan potensi Sidoarjo melalui tilasan dan film dokumenter, terutama dalam ekonomi kreatifnya yang aka dimulai pada awal Juni 2012 ini,’’ ujar Azizah.

Istana Harap Ada Titik Temu Penyelesaian Lumpur Sidoarjo

Juru Bicara Presiden Julian A Pasha berharap antara warga yang terkena dampak dan penanggung jawab bencana Lumpur  Sidoardjo dapat mencari titik temu untuk menyelesaikan permasalahan yang telah berlangsung selama enam tahun itu dengan baik.
"Mudah-mudahan akan ada penyelesaian yang baik. Kita berharap apa yang selama ini menjadi harapan, baik dari warga yang terdampak maupun dari sisi penanggung jawab, benar-benar bisa dicarikan titik temu," kata Julian di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (29/5). Menurut Julian, pemerintah akan tetap memegang teguh komitmennya untuk mengikuti perkembangan kasus itu. Mengenai keluhan sejumlah pihak yang menyebutkan bahwa ganti rugi yang diberikan tidak sepadan, Julian mengatakan bahwa pemerintah akan mendengar dahulu temuan di lapangan. "Menteri Pekerjaan Umum(Djoko Kirmanto,red) akan memberikan laporan terlebih dahulu kalau memang ada kemajuan atau perkembangan baru yang memang perlu dilaporkan pada Presiden," katanya. Sementara itu, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mengatakan bahwa pemerintah telah secara rutin mengingatkan pihak penanggung jawab kasus Lumpur Sidoarjo untuk memenuhi komitmennya. "Saya pikir wakil rakyat juga perlu untuk bergerak. Itu penting sekali," katanya. Bencana Lumpur Sidoarjo terjadi pada 2006 dan dampaknya terus berlangsung hingga saat ini dengan hilangnya sejumlah perkampungan warga dan infrastruktur publik. Pekan lalu Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menyatakan jika elevasi tanggul penahan Lumpur Lapindo saat ini tinggal satu meter, menyusul tidak adanya penanganan pengaliran lumpur ke Kali Porong akibat adanya aksi blokade korban lumpur. Humas BPLS Akhmad Kusairi mengatakan jika pengaliran lumpur ke Kali Porong tidak segera dilakukan maka besar kemungkinan akan terjadi luberan lumpur dari dalam kolam penampungan karena saat ini kondisi di dalam lumpur di dalam tanggul penampungan sudah cukup mengkhawatirkan. Ia berharap permasalah korban lumpur ini bisa segera diselesaikan mengingat saat ini kondisi luapan lumpur yang ada di dalam kolam penampungan sudah cukup mengkhawatirkan, dan sewaktu waktu bisa mengalami luberan keluar kolam penampungan.

Hari Ini Terakhir Daftar SNMPTN, Waspadai Waktu Log-in

Hari ini, Kamis (31/5/2012) adalah waktu terakhir bagi calon mahasiswa mendaftar di SNMPTN jalur tulis. Panitia tidak memberi waktu tambahan bagi calon mahasiswa yang telat mendaftar atau  masuk log in (laman pendaftaran).

Panitia lokal (Panlok) SNMPTN Malang menegaskan, SNMPTN pusat belum menginstruksikan adanya penambahan waktu pendaftaran. Begitu pula untuk waktu mengedit data.

“Pukul 24.00 WIB tet, laman sudah tidak bisa digunakan log in lagi. Karena itu, setidaknya sore sudah harus daftar. Minimal masuk laman tiga jam sebelum batas akhir,” kata Yahya, koordinator Humas Panlok Malang, Rabu (30/5/2012).

Hal-hal yang perlu diwaspadai, tambahnya adalah ketidaksiapan peserta terhadap berkas-berkas yang disyaratkan, seperti foto, scan nilai dan SKHU, pengisian informasi personal dan pendidikan, serta pemilihan program studi dan lokasi ujian.

“Terutama foto. Banyak sekali yang mengadu ke kantor Panlok karena tidak bisa di-upload. Padahal format foto yang dimasukkan salah, bukan jpeg dan ukurannya melebihi 100 kb,” bebernya.

Karena itu, dia mengimbau, pada hari terakhir pendaftaran, peserta  harus benar-benar teliti dan lengkap menyiapkan semua data. “Karena kalau sampai salah memasukkan data atau kurang memasukkan data, panitia tidak bisa mengeditnya. Waktu mengedit juga dibatasi sampai pukul 24.00 hari ini juga,” tegas Yahya.

Hhingga pukul 16.00 WIB, jumlah pendaftar yang memilih tiga perguruan tinggi negeri (UB, UM, dan UIN-Maliki) di Kota Malang mencapai 25.567 orang, terdiri dari 10.193 program IPA, 10.067 program IPS, dan 5.307 program IPC.

Rabu, 30 Mei 2012

Ini Dia , 7 Agama Yang Pasti Belum Anda Ketahui

Wow Ini Dia , 7 Agama Yang Mungkin Belum Pernah Anda Ketahui Sebelumnya,,
1. Amazon Queen Back Facing Queen Back Facing
Amazon Queen Back Facing Queen Back Facing
pada tahun 877 saat amerika baru di temukan, ilmuwan dan agamis pergi untuk melihat reruntuhan bangsa maya yang menjadi legenda itu, akan tetapi. sang agamis menemukan masih ada warga suku maya yang masih hidup. dia mendekati mereka, dan terbenaklah pikiran sang agamis tersebut, untuk menjadi tuhan palsu . dia pun menikahi gadis warga buangan suku maya tersebut, dan mati pada tahun 883 . istri sang agamis tersebut pun menjadi ratu dan memerintah dan membuat ajaran suaminya itu sebagai pedoman agama yang baru . yaitu Amazon Queen Back Facing.

2. The church of ed wood Ed Wood Religions
The church of ed wood Ed Wood Religions
Ed wood adalah orang terkenal di hollywood, sebagai salah satu director yang terburuk sepanjang waktu. Sejak kematiannya dia memperoleh status pengkultusan, dan eksploitasi masa hidupnya yang dibawa oleh johnny depp dalam film ed wood 1994 (yang disutradarai oleh tim burton). Gambar ed wood paling terkenal adalah plan 9 dari outer space, yang sebenarnya film terakhir bela lugosi. Jadi label gereja ed wood (atau “woodism”) sendiri adalah sebuah agama pop-culture yang mengharapkan dapat membawa spiritualitas kepada orang-orang yang tidak menemukannya dalam agama mainstream. Sebuah “agama punk-libertarian” jika anda mau. Mereka memandang ed wood sebagai juru selamat (tapi sebagai catatan gereja, bukan penyelamat yg dimaksudkan itu.) termasuk menjunjung tinggi prinsip moral dan cita-cita edward d. Wood dan memberitakan firman ed total pemahaman dan penerimaan, terlepas dari apa yang masyarakat modern katakan. Wood juga merupakan “transvestite (banci)” di amerika tahun 1950-an … mungkin bukan waktu yang menyenangkan untuk memiliki krisis identitas seksual di waktu itu. Gereja mengklaim ada lebih dari 3000 “woodites” resmi di seluruh dunia.

3. Aetherius Society Aetherius Society
Aetherius Society Aetherius Society
Apa yang Anda lakukan jika Anda terjebak sebagai sopir taksi, tetapi juga memiliki gairah untuk Yoga? Jawabannya jelas … Anda membuat agama sendiri. Pada hari yang tenang tanpa kemacetan pada tahun 1954, George King sedang duduk sendirian di apartemennya di London ketika tiba-tiba, keluar Alf, (“Aetherius“) berteriak: “Siapkan dirimu! Anda akan menjadi suara perwakilan antarplanet. “ Jadi ia hanya mengalami hal itu. King memulai Aetherius Society yang berharap untuk menggabungkan kebijaksanaan asing dari “Master Cosmic” dan Yoga menjadi sesuatu yang bermanfaat yang akan membawa keseimbangan bagi kemanusiaan. Mereka percaya Yesus, Buddha dan Krishna sesungguhnya alien dan salah satu klaim mereka adalah bahwa alien memperingatkan mereka dengan bencana Chernobyl 4 jam sebelumnya. Mereka mengklaim memili penganut sekitar 650 orang.

4. Raelism 20100719 Rael
Inilah 7 Agama Aneh Yang Belum Anda Ketauhi
Tidak mau kalah oleh orang Inggris, seorang Prancis (pembalap mobil Claude Vorilhons) telah mengatakan bahwa ia juga dihubungi oleh orang asing dan menjadi penghubung antara manusia-alien. Alien menjulukinya Rael (maka “Raelism“). Rael (alias Claude) mengklaim alien membawanya ke planet Elohim di mana, selain bergaul dengan orang asing itu sendiri, ia mendapat kesempatan untuk bertemu Yesus, Buddha, Joseph Smith dan Konfusius. Alien mengatakan kepada Rael tiga hal penting untuk diingat: 1. Bahwa manusia diciptakan dalam laboratorium asing dari DNA asing 25.000 tahun yang lalu. 2. Alien akan mampir di Yerusalem pada tahun 2025 3. Bahwa Rael harus merelay pesan perdamaian dan “mediasi sensual” kemanusiaan Mereka mengklaim memiliki sekitar 30.000 pengikut.

5. Happy Science Religion Science Religion
Happy Science Religion Science Religion - http://info-infounik.blogspot.com
Anda memutuskan untuk berkecimpung dalam hukum…tidak berhasil. Anda mencoba di keuangan … tidak berhasil. Anda mengambil beberapa kelas di kampus komunitas Anda, membangkitkan bagian tersembunyi dari kesadaran Anda dari dimensi 9 dunia roh dan poof … langkah logis berikutnya sudah jelas … Anda mulai agama sendiri (tema yang berulang di sini). Itu kisah Ryuho Okawa dan agama Happy Science. Dan ya, agama itu “besar di Jepang.” Okawa yakin misinya adalah untuk membawa kebahagiaan kepada semua umat manusia. Dia juga percaya bahwa dia menjadi inkarnasi spiritual tertinggi menjadi El Cantare (jangan tertukar dengan Marc Anthony film tahun 2007/ JLO El Cantante). Dia punya film hit, dia punya buku laris (beberapa di antaranya ia mengatakan disalurkan melalui dia dengan roh Muhammad, Buddha, Yesus dan Confucius). Lucu bagaimana semua orang-orang ini tampaknya bersahabat karib dengan tokoh-tokoh besar agama. Tidak pernah orang-orang dari blok bawah yang mengatakan kepada saya untuk membantu umat manusia … tidak, itu selalu Yesus mengatakan kepada saya … dan Buddha mengatakan kepada saya bahwa … dan Konfusius berbisik. Klaim lainnya termasuk nubuatnya bahwa malaikat Jibril akan muncul di Bangkok (random) dalam 50 tahun, dan bahwa alien akan mulai mengunjungi kami dalam waktu 300 – 400 tahun lagi. Okawa juga memasuki panggung politik di Jepang dan bahkan mulai partai sendiri, “Happy Realization Party” meskipun sejauh ini Jepang telah memiliki sedikitsekali gelandangan. Mereka ingin menggandakan penduduk Jepang menjadi 300 juta untuk beberapa alasan, dan juga merilis video promo yang mengklaim bahwa Korea Utara berencana untuk menyerang dan menjajah Jepang.
6. Pana Wave Pana Wave
Pana Wave Pana Wave - infoinfo unik
Saya yakin kita semua di beberapa titik khawatir bahwa ponsel kita bisa menggoreng otak kita. Tentu saja, seseorang hanya memikirkan sesuatu yang sedikit terlalu jauh. Temui Yuko Chino. Dia mulai Pana Wave sebagai agama yang mencakup sedikit Buddhisme, sejumput Kristen dan sejumput New-Age. Salah satu penyebabnya adalah bahwa hewan peliharaan akan meningkatkan kesadarannya akan bahaya gelombang elektromagnetik, yang dimana dia mengklaim dialah yang menyebabkan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan lainnya. Di sinilah mereka mengambil hal-hal yang terlalu jauh. Mereka memutuskan bahwa seluruh fenomena sebenarnya adalah plot komunis untuk membombardir mereka dengan gelombang EM sebagai cara untuk membunuh pemimpin Chino mereka. Jadi mereka berdandan dengan pakaian putih (selain untuk gaya, rupanya mereka menawarkan perlindungan terhadap gelombang EM), memakai masker putih, mengendarai van putih, dan berkeliaran di pedesaan mencari tempat khusus yang tercemar oleh gelombang berbahaya.Beberapa PR edan gaffes mencoba untuk menculik segel terkenal (setara dengan mencoba mencuri Panda Ling Ling) untuk mencegah Armageddon, mengklaim planet ke-10 akan menyebabkan bumi untuk membalik kutub, dan beberapa klaim kiamat lain yang tidak pernah terbukti. Mereka masih melanjutkan misi mereka terhadap gelombang, dan tampak luar biasa ketika mereka melakukannya.
7. Prince Philip Movement Prince Movement
Ini Dia , 7 Agama Yang Pasti Belum Anda Ketahui
Anda mungkin menganggap bahwa orang yang dikenal sebagai permaisuri Inggris yang terlama lama (untuk Ratu Elizabeth) akan memiliki nilai yang berarti bagi masyarakat. Philip pria kami tuhan di Pasifik Selatan. Suku Yaohnanen Vanuatu percaya bahwa Pangeran Philip adalah dewa, anak-berkulit pucat yang memiliki semangat gunung yang melakukan perjalanan laut ke tempat yang jauh, menikah dengan seorang wanita yang kuat, dan suatu hari kembali ke tanah mereka. Prince Philip Movement adalah jenis “kultus kargo” yang ditemukan di Pasifik Selatan, di mana suku yang berfokus pada mendapatkan kekayaan materi dari negara-negara industri. Mereka melihat materi canggih ini telah diciptakan oleh roh atau nenek moyang bagi mereka, tetapi tidak adil dirampas oleh bangsa lain. Sebagian besar dari kultus kargo dimulai pada (atau sesudah) Perang Dunia II ketika sejumlah besar barang yang disalurkan oleh militer melewati kawasan ini. Ketika perang berakhir dan pangkalan-pangkalan ditutup, pengiriman berakhir. Jadi apa yang orang pribumi giat lakukan? Mereka menciptakan bandara palsu dan radio palsu yang terbuat dari kelapa berharap bisa datang pengiriman selanjutnya dengan meniru apa yang mereka lihat. Jadi ketika pasangan kerajaan melakukan kunjungan resmi ke Vanuatu pada tahun 1974 (membawa hadiah tidak kurang), legenda Pangeran Philip tumbuh lebih dalam.

Golkar Yakin Pencapresan Ical Tak Terganjal Lapindo Sidoarjo

Partai Golkar meyakini tunggakan ganti rugi atas korban semburan lumpur Lapindo tidak mengganjal langkah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) untuk maju sebagai calon presiden 2014 mendatang.  

Pasalnya, masalah ganti rugi itu sudah menjadi komitmen untuk secepatnya dituntaskan.    

“Tidak (mengganggu, Red). Karena itu beliau (Ical, Red) sendiri berusaha untuk menyelesaikan. Kalau diselesaikan akan lebih bagus. Malah jadwalnya tahun ini selesai,” kata Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/5).  

Jelas dia, proses ganti rugi yang sisa Rp 900 miliar terhadap korban Lapindo ditargetkan dapat selesai tahun 2012 ini. Namun, apabila terjadi kemunduran, dia menjamin tak akan sampai pemilihan presiden berlangsung yakni 2014.  

Sementara, Agung yang juga menjabat sebagai Menko Kesra ini mengatakan, kendati ada upaya gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), tapi proses pencairan dana APBNP sebesar Rp 1,8 triliun untuk Lapindo terkait infrastruktur dan ganti rugi bakal tetap dilakukan dan sesuai waktu yang ditetapkan.  

Di tempat yang sama, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha berharap agar penyelesaian soal ganti rugi atas korban Lumpur Lapindo yang sudah enam tahun ini cepat diselesaikan.  

”Kami berharap apa yang selama ini menjadi harapan dari warga yang terdampak maupun dari sistem penanggungjawabnya, benar-benar bisa dicarikan titik temu,” ujaranya.  

Pemerintah, tambah Julian, akan terus mengikuti perkembangan soal semburan Lumpur Lapindo di Porong Jawa Timur, terutama dalam hal ganti rugi korban terdampak lumpur.

Persela Lamongan Yakin Bisa Lumat Deltras Sidoarjo

Tuan rumah Persela Lamongan optimistis bisa mengalahkan tim tetangga Deltras Sidoarjo pada pertandingan kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Kamis (31/5). Asisten Pelatih Persela Didik Ludianto di Lamongan, Rabu (30/5), mengatakan, kemenangan menjadi modal utama timnya untuk meramaikan persaingan papan atas klasemen sementara.

Saat ini, Persela menempati posisi ke-5 klasemen dengan mengoleksi nilai 43 dari 28 pertandingan, sedangkan Deltras di posisi juru kunci dengan nilai 23 dari 24 laga. "Kecuali Aris Alfiansyah yang absen, seluruh pemain inti siap diturunkan pada laga besok (31/5). Kami tidak ingin melewatkan kesempatan tampil di depan pendukung sendiri," katanya.

Menurut Ludianto, timnya tidak boleh meremehkan kekuatan Deltras, kendati lawannya itu sedang terpuruk di dasar klasemen. "Deltras memiliki materi pemain yang cukup bagus, tapi kami juga diuntungkan dengan absennya beberapa pemain utama mereka," katanya.

Setidaknya, ada tiga pemain inti Deltras yang absen menghadapi Persela, yakni Kone Lancine, Mijo Dedic, dan Benny Wahyudi. Pelatih Deltras Blitz Tarigan mengatakan, kendati tidak tampil dengan formasi terbaik, timnya siap memberikan perlawanan maksimal dan berusaha meraih poin di kandang Persela.

"Tim kami sangat membutuhkan tambahan angka untuk melepaskan diri dari zona degradasi. Persela tim bagus dan tidak pernah kalah di kandang sendiri, tapi semua kemungkinan masih bisa terjadi di lapangan," ujarnya.

Ia mengatakan, beberapa pemain pelapis sudah disiapkan untuk menggantikan posisi pemain inti yang absen. Mereka di antaranya Indra Setiawan, Qishil Gandrum, Dodok Anang, Maulana, dan Muhammadan.

Panen Tangkapan, Polres Sidoarjo Ranking 1 Se-Jatim

Operasi Pekat (penyakit masyarakat) dalam sepekan mulai 14-23 Mei yang dilakukan Polres Sidoarjo amankan ratusan tersangka. Total tersangka yang diamankan sebanyak 223 orang. Mereka terlibat kasus Judi, Miras, Premanisme dan Prostitusi  yang berhasil diungkap dalam seminggu itu.

Besarnya jumlah tangkapan ini membuat Polres Sidoarjo mendapatkan Rangking 1 di Polda Jatim dalam rangka operasi pekat atau mengungkap kasus yang meresahkan masyarakat.

Kapolres Sidoarjo AKBP Marzuki, operasi ini untuk menciptakan rasa aman dan mengurangi angka kriminalitas diwilayah hukum Sidoarjo. Mulai keamanan tingkat perumahan, dijalan dan mencegah tindakan yang meresahkan masyarakat seperti judi , mabuk-mabukan dan tindakan premanisme. "Semua pekat, menjadi atensi untuk dilakukan pemberantasan," tegasnya Rabu (30/5/2012).

Mantan Kapolres Jombang itu menyebutkan dari hasil ungkap barang bukti yang diamankan sebanyak 1779 botol miras, 6 buah HP, 2 set kartu domino,1 set kartu remi + dadu dan uang tunai sebesar Rp 1.605.500. " Barang bukti dari para tersangka, disita untuk persiapan persidangan dalam proses hukum mereka," lanjut dia.

Dirincikan, dari barang bukti yang ada, yang paling banyak penyitaan minuman keras. Ada juga barang bukti berupa narkoba 15 poket sabu-sabu dan 5000 pil koplo jenis doble L yang diamankan dari 7 tersangka. "Syukur, hasil ungkap ini menjadi prestasi Polres Sidoarjo pada nomor satu se Jatim dalam mengungkap kasus pekat," pungkasnya dengan menyebut meski besar hati, intensifitas memerangi pekat, akan tetap terus di giatkan.

Rugikan Rp 33 T/Tahun, Bongkar Skandal Lapindo Sidoarjo!

Selasa (29/5) kemarin, tepat enam tahun lumpur panas menyembur dari sumur gas PT Lapindo Brantas milik Grup Bakrie. Selama itu pula, kehidupan sosial, ekonomi, lingkungan dan budaya warga korban hancur. Bahkan, hingga kini kondisi korban lumpur Lapindo belum pulih. Apalagi, ganti rugi yang mereka harapkan, belum juga didapat.

Untuk mengingatkan kembali tanggung jawab Lapindo dan negara, korban Lapindo menggelar 'Ruwatan Lumpur' di atas tanggul sisi Desa Siring, Porong. Prosesi ruwatan dilakukan ratusan anak dari Sanggar Al-Faz yang bermarkas di Desa Besuki Timur, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, dan Korban Lapindo Menggugat (KLM). Mereka berkolaborasi dengan beberapa komunitas dari berbagai daerah, yakni Sanggar Sahabat Anak Malang, Sanggar Merah Merdeka Surabaya, Komunitas Sang Badol Pare, dan berbagai elemen mahasiswa dari Surabaya.

Prosesi ini untuk sekedar memperlihatkan dan mengingatkan betapa Lapindo maupun Pemerintah tidak menghiraukan dampak lumpur. Padahal, masyarakat bukan hanya kehilangan tanah dan rumah, lenyapnya mata pencaharian, rusaknya kesehatan lingkungan, hingga pendidikan anak-anak yang telantar.

Irsyad, pengasuh Sanggar AlFaz, mengungkapkan berlarut-larutnya pemulihan kehidupan korban Lapindo ini merupakan wujud adanya skandal antara perusahaan dan pemerintah. Grup Bakrie pemilik PT Lapindo Brantas tak segan-segan mengingkari janji dan lepas tanggung jawab. Sementara, pemerintah tak tegas karena takut terhadap perusahaan. "Skandal ini harus dihentikan demi menyelamatkan warga, terutama anak-anak seperti ini," tandasnya.

Selain di Sidoarjo, aksi memperingati 6 tahun skandal Lumpur Lapindo digelar depan Wisma Bakrie 2 Jakarta. Secara simbolik, massa 30 orang itu melumuri logo Wisma Bakrie dengan lumpur. Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Andre Wijaya mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan dan solidaritas terhadap warga sekitar semburan lumpur Lapindo, yang hidupnya tidak kunjung membaik, sekalian memperingati hari anti tambang. "Sudah enam tahun warga sekitar semburan lumpur Lapindo tidak jelas. Mereka hidup dengan memprihatinkan. Pemerintah juga hanya berkutat dengan ganti rugi saja, padahal warga lebih dari itu," kata Andre di Jakarta, Selasa (29/5).

Dalam aksi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, salah seorang peserta aksi yang bertelanjang dada membalurkan lumpur ke logo Wisma Bakrie 2. Yang dilumuri hanya kata Bakrie sebagai simbol kekecewaan terhadap pemilik PT Lapindo Brantas (Sekarang PT Minarak Lapindo Jaya), yang diduga menjadi penyebab semburan lumpur terjadi. "Bukan hanya tulisannya saja, tapi tembok-temboknya pun ikut dilumuri," kata Andre.

Selain itu, peserta aksi yang berasal dari Jatam, Kiara, Walhi, Kontras, Fitra, dan FPR membawa keranda mayat yang bertuliskan '6 tahun lumpur Lapindo.' Menurut Andre, ini sebagai bentuk simbol bahwa nurani telah mati.

Rugikan Perekonomian Jatim
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo mengungkapkan, kerugian ekonomi Jatim akibat semburan lumpur Lapindo mencapai Rp 33 triliun setiap tahunnya. Kerugian sebanyak itu terjadi karena kemacetan panjang yang selalu terjadi di kawasan Porong-Sidoarjo dan menghambat laju perekonomian Jatim. "Itu data hitungan dari Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Kerugian itu mungkin saat ini sudah mulai berkurang pasca tersambungnya jalan arteri pengganti jalan Raya Porong," kata Soekarwo, Selasa (29/5).

Gejolak yang terjadi di kawasan lumpur Lapindo membuat perekonomian Jatim menjadi tersendat. Bahkan, aksi blokir jalan yang dilakukan seringkali oleh para korban lumpur, juga menghambat pertumbuhan ekonomi di daerah Jatim bagian selatan.

Dosen statistik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Kresnayana Yahya, punya hitungan hampir sama. Kata dia, perekonomian Jatim akan terus-menerus mengalami kerugian selama semburan Lapindo tak tertangani dengan baik. "Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur rata-rata akan berkurang sekitar satu persen per tahun," kata Kresnayana.

Menurut dia, kerugian ekonomi akibat luapan lumpur setidaknya terbagi dua, yakni direct cost atau kerugian langsung yang mencapai Rp 50 miliar per hari dan indirect cost atau kerugian tidak langsung Rp 500 miliar per hari. Ia menjelaskan kerugian yang dikemukakannya mayoritas akibat kendala transportasi yang hingga saat ini tak kunjung teratasi. Bahkan, meskipun saat ini sudah ada jalan arteri baru, tetapi seluruh kendaraan besar pengangkut barang tetap harus melalui Jalan Raya Porong yang memiliki faktor risiko keamanan dan kenyamanan cukup tinggi.

Tak hanya itu, kereta api hingga saat ini juga masih melalui jalur rel berisiko tinggi. "Akibatnya, banyak perusahaan yang membatalkan rencana investasi di Jawa Timur,” ujar Kresnayana. Dari catatan Kresnayana, setiap tahun sekitar 30-40 perusahaan yang membatalkan investasinya di Jawa Timur.

Pemerintah sebenarnya berupaya mengalihkan angkutan barang untuk kawasan timur dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Pelabuhan di Probolinggo. Namun, kurangnya fasilitas pendukung membuat tak banyak pengusaha yang bersedia mengirimkan barangnya melalui Pelabuhan Probolinggo.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Jatim Imam Sunardhi menilai, meski sudah enam tahun semburan lumpur Lapindo ini, namun sejumlah persoalan juga tak kunjung selesei. "Polemik lumpur Lapindo pastilah menghambat pertumbuhan ekonomi di daerah Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo dan Malang sekitarnya. Hal itu juga menghambat pertumbuhan ekonomi Jatim secara umum," kata politisi dari Partai Demokrat ini.

Dia menjelaskan, pada tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 7,2 persen dan tahun ini diperkirakan mencapai 7,5 persen. "Kalau lumpur Lapindo tidak ada masalah seperti tahun-tahun kemarin, saya kira bisa mencapai 8 persen," jelasnya.

Produsen Krupuk Ekspor Sasar Pasar UKM Sidoarjo

Pasar makanan ringan (snack) salah satu pasar yang memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar, yakni di atas 20 persen per tahun. Pertumbuhan ini tak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri.

Menurut Tjahjono Haryono, Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim potensi snack di segmen menengah bawah (UKM) masih terbuka luas. Dengan harga terjangkau dan kemasan ekonomis, permintaan snack secara ritel sangat tinggi.

“Selama ini produksi krupuk mentah yang kami ekspor seperti di Jepang ternyata oleh buyer Jepang dijual dalam bentuk makanan jadi (snack) dan sangat laris. Begitu pula hasil survei dalam negeri, pasar snack bertumbuh di atas double digit. Jadi tak ada salahnya tahun ini kami merambah pasar menengah bawah dengan menjual snack kemasan mini secara ritel,” kata Tjahyono yang juga Direktur PT Sekar Laut produsen krupuk Finna, kemarin.
Untuk tahun pertama snack yang dibandrol harga ritel (het) Rp 1000/kemasan diproduksi 2 varian rasa. Sedangkan untuk krupuk mentah kemasan mini juga dua rasa dengan harga ritel Rp 1.500/kemasan.

“Tahun pertama ini kami tidak muluk-muluk dalam target penjualan. Namun tahun 2013 kami berharap penjualan snack bisa memberi kontribusi 10 persen dari total penjualan. Penjualan makanan jadi bisa tiga kali lipat dibanding produk mentah,” kata John Gozali Direktur Keuangan PT Sekar Laut.

Untuk mendukung strategi pasar ini perseroan investasi mesin packaging dan mesin penggorengan senilai Rp 2 miliar. Dikatakan John dana tersebut merupakan alokasi capex (belanja modal) tahun lalu. Sedangkan tahun ini capex sebesar Rp 10 miliar digunakan untuk investasi cold storage, penambahan armada pengiriman dan gudang.

“Armada dan gudang untuk mendukung pendistribusian makanan jadi hingga ke ritel dan pengusaha UKM. Tahun ini perseroan lebih fokus pada pemerataan distribusi sehingga tahun depan sudah bisa menggenjot produksi,” katanya.

John menilai pasar lokal tahun ini akan mengalami pertumbuhan yang sangat menggembirakan seperti pasar ekspor yang tahun lalu meningkat hingga 40 persen. Selama kwartal pertama 2012 penjualan naik 25 persen dibanding periode sama 2011 dengan pencapain laba bersih Rp 2,5 miliar. Dan diharapkan akhir tahun pertumbuhan usaha naik 20 persen dan bisa mencapai Rp 10 miliar.

Pergudangan Maksimalkan Transaksi Puspa Agro Jemundo Sidoarjo

Tersedianya fasilitas pergudangan di pasar induk modern Puspa Agro, sangat membantu petani dan pedagang untuk memaksimalkan transaksi bisnis. Dengan adanya pergudangan, pelaku bisnis (petani dan pedagang) di Puspa Agro bisa menyetok barang dalam jumlah besar sebelum dikirim ke pemesan, baik di luar pulau maupun ekspor.

Melengkapi pengoperasian pasar induk modern Puspa Agro, manajemen melengkapi dengan sejumlah fasilitas, di antaranya pergudangan. Saat ini telah dipoerasikan tiga unit gudang, masing-masing berluas 720 m2 (20 m x 36 m). Manajemen akan menambah fasilitas tersebut sesuai kebutuhan pasar. Secara fungsional, selain mampu menampung barang dalam jumlah besar, keberadaan pergudangan mampu memaksimalkan transaksi pelaku bisnis di Puspa Agro.

Keberadaan pergudangan sangat membantu para pelaku usaha di Puspa Agro. Sebab, lapak-lapak yang tersedia di tiap-tiap los atau gedung, daya tampungnya terbatas. Dengan demikian, ketika komoditas atau barang yang datang cukup banyak dan melebihi kapasitas lapak, petani dan pedagang bisa memanfaatkan pergudang untuk menampung atau menyimpan komoditas mereka.

Selama ini, pergudangan di Puspa Agro banyak dimanfaatkan para petani dan pelaku bisnis untuk menyetok barang atau komoditas sebelum dikirim ke lokasi tujuan yang umumnya di luar Jawa, seperti Kalsel, Kaltim, Sulsel, Ambon, Gorontalo, NTT, NTB, dan sejumlah daerah lain di Indonesia timur. Dari pergudangan ini, barang diangkut dengan kontener menuju daerah tujuan melalui pelabuhan Tanjung Perak.

Tentang tarif sewa gudang di Puspa Agro, cukup murah, tidak sebanding dengan fungsinya yang luar biasa mendukung memaksimalkan kapasitas transaksi perdagangan. Untuk menyewa satu gudang (720 m2), tarifnya Rp 13 juta/bulan. Jika dihitung, tarif per meter perseginya hanya Rp 18.000 untuk masa sewa sebulan atau hanya Rp 600/m2/hari. Tarif itu masih lebih murah dibanding harga sebatang rokok. Padahal, bagi perokok, dalam sehari minimal menghabiskan sebungkus.

Ayo, manfaatkan kesempatan emas ini. Maksimalkan transaksi bisnis Anda dengan memanfaatkan fasilitas pergudangan yang tersedia di Puspa Agro. Untuk informasi layanan, hubungi kantor Puspa Agro, Jl. Sawunggaling 177-183 Klethek (Jemundo), Taman , Sidoarjo. Telepon (031) 7878700 (hunting).

Dinas Perhubungan Tambah Tenaga Pengawas Parkir Sidoarjo

Sedikitnya ada 53 pengawas Juru Parkir (Jukir) di Sidoarjo di bentuk, satu pengawas tersebut telah membawahi pengawasan di 10 titik lokasi parkir berlangganan. Artinya, ada penambahan pengawasan di bandingkan tahun 2011. “Memang ada penambahan tenaga pengwas parkir yang satu orangnya membawai 10 titik, kami akan berusaha keras untuk bekerja secara maksimal” tandasnya.

Secara terpisah Anggota Tim Pansus Parkir dari DPRD Kabupaten Sidoarjo, Nur Ahmad, mengatakan dengan ditambahnya tenaga pengawas tersebut, di harapkan bisa melakukan penataan dan pengawasan yang maksimal. Di contohkan, seperti halnya di tempat -tempat yang menjad pusat parkir, agar lebih mengedepankan penataannya gar tidak mengganggu ketertiban umum dan terlebih lagi, tidak melakukan penarikan lagi kepada pelanggan yang sudah membayar retribusi parkir. “Mudah-mudahan dengan di tambahkannya pengawas tersebut, bisa mencapai hasil yang memuaskan” ujar Nur Ahmad yang juga ketua Komisi C.

Lebih lanjut, Politisi asal PKB ini mengatakan, bahwa di tahun 2012 ini merupakan tahun penentu tekait penarikan retribusi parkir. Di akuinya jarang ada aduan masyarakat mengeluh karena ada penarikan lagi, saat parkir di titik yang merupakan ketentuan parkir berlangganan, kendati sudah melakukan pembayaran retribusi parkir.

Yang jelas jika dengan adanya tambahan tenaga pengawas, masih belum bisa maksimal. Tidak menutup kemungkinan kami akan meminta untuk pemberhentian penarikan retrebusi parkir berlangganan” paprnya

Pencak Silat Pagar Nusa Sedati, Sidoarjo 4 (Bapak NurAwi)

Pencak Silat Pagar Nusa Sedati, Sidoarjo 4 (Bapak NurAwi) 

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=epvurT6hz3E

Patahan Tanah Lapindo Ancam Jalur Transportasi Di Sidoarjo

Lumpur panas Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, terus menyembur. Akibat semburan itu, sebuah patahan tanah terjadi di sekitar pusat semburan. Endapan lumpur di kolam penampungan yang mengering terlihat membentuk patahan sepanjang ratusan meter.

Patahan tanah itu terjadi akibat tekanan volume lumpur dari pusat semburan yang terus keluar. Volume lumpur terus bertambah, tanpa dialirkan ke Kali Porong. Apabila hal ini dibiarkan, kekuatan tekanan lumpur dikhawatirkan akan menekan tanggul sisi terluar.

Patahan tanah ini mengancam jalur transportasi rel kereta api dan jalan raya. Pihak Badan Pengendali Lumpur Sidoarjo tidak berdaya. Sudah lebih dari enam pekan ini BPLS praktis tidak berbuat apa-apa karena demo warga korban lumpur di titik 25.

Akibat aktivitas BPLS lumpuh, bukit lumpur di dekat pusat semburan kian menggunung. Bahkan ketinggian endapan lumpur di dekat semburan sudah mencapai 16 meter. Sementara tinggi tanggul terluar hanya 12 meter.

Ops Pekat 10 Hari, Polres Sidoarjo Amankan 398 Tersangka

Operasi Pekat (penyakit masyarakat) yang dilakukan jajaran Polres Sidoarjo selama 10 hari sejak tanggal 14 Mei hingga 23 Mei 2012, berbuah manis dengan panen tangkapan.
Total hasil operasi pekat itu, sebanyak 398 tersangka dari kasus Judi,Miras,Premanisme dan Prostitusi,berhasil diamankan oleh jajaran Satreskrim Polsek seluruh Sidoarjo dan Polres Sidoarjo.
Dari banyaknya hasil tangkapan operasi pekat membuat Polres sidoarjo mendapatkan Rangking 1 se-Jawa Timur dalam rangka Operasi pekat.
Kapolres Sidoarjo AKBP Marzuki SIK mengatakan , tujuan dari adanya operasi pekat ini diadakan untuk menciptakan rasa aman dan mengurangi angka kriminalitas.
“Kita akan menciptakan suasana kondusif di sidoarjo , mengurangi angka kriminalitas dijalan dan mencegah tindakan yang meresahkan masyarakat seperti judi , mabuk-mabukan dan tindakan premanisme ” ujarnya, Rabu (30/5/2012).
Barang bukti yang diamankan sebanyak 1779 botol miras , 6 buah HP , 2 set kartu domino , 1 set kartu remi + dadu dan uang tunai sebesar 1.605.500.
“Barang bukti yang kita amankan itu kita sita dari para pelaku. Yang paling banyak penyitaan minuman keras. Ada juga barang bukti berupa narkoba 15 poket sabu-sabu dan 5000 pil koplo jenis doble L yang diamankan dari 7 tersangka ” jelas mantan Kapolres Jombang ini.
Kasatreskrim Polres Sidoarjo AKP Andi sanjaya mengatakan akan mempertahankan dari prestasi yang sudah diraih pada saat ini.
“Yang diharapkan peningkatan pelayanan pada masyarakat yang lebih terbuka dan transparan. hal ini akan diwujudkan dengan penerapan ISO 91 2008 menyangkut masalah manajemen mutu sehingga ada suatu standarisasi pelayanan kepada masyarakat  Sehingga masyarakat  akan percaya dan mau bekerjasama membantu tugas2 kepolisian ” ucapnya.

Tekan Laka Lantas, Polres Sidoarjo Gelar Cek Kesehatan

Tingginya angka kecelakaan yang terjadi belakangan ini di wilayah Sidoarjo, membuat jajaran kepolisian dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo mengambil langka-langka preventif terkait hal ini.
Salah satunya dengan menggelar pemeriksaan kesehatan  pada para sopir bus yang ada di terminal Purabaya.
Tidak hanya itu saja, Pemeriksaan yang  dilakukan oleh afarat kepolisian dan dinas perhubungan Sidoarjo itu terkait juga gas emisi dan perlengkapan kendaraan bus yang ada di terminal purabaya.
Azis Kaur Min ofs Lantas Folres Sidoarjo menegaskan tindakan ini dilakukan,  untuk mengurangi angka kecelakaan yang terjadi dan memeriksa kelayakan gas emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan.
“Kami mengajak serta  dishub Sidoarjo untuk memeriksaan kesehatan  supir bus diterminal purabaya ini, tujuannya untuk memeriksa kesehatan  para sufir, mereka layak apa tidak untuk mengemudikan  kendaraan bus, serta  memeriksa kelayakan kendaraan yang mereka kendarai. Karena bila tindakan ini tidak kami lakukan,   kawatir apabila  supir itu dengan seenaknya  memakai obat – obatan terlarang dan minuman miras, ditambah lagi kendaraanya layak apa tidak untuk jalan, ” jelas Azis
Para supir bus yang akan mengemudikan harus mengikuti tes urin dan tes kesehatan terlebih dahulu dan untuk bus terlebih dahulu dilakukan pengecekan perlengkapan dan kesiapan dari bus.
“Kita cek perlengkapan bus seperti hammer untuk pemecah kaca saat dalam keadaan darurat. Rem dan kampas kopling pun ikut juga kita cek , karena kejadian kecelakaan lalu lintas banyak juga yang diakibatkan karena remnya blong atau kampas koplingnya sudah aus (rusak)”tandasnya.
Terkait perlengkapan dan kondisi kendaraan yang tidak layak untuk jalan atau tidak  mematuhi protap yang sudah ditentukan akan disuruhnya berhenti beroperasi dan dicabut ijinnya sampai pihak PO bus sudah memenuhi prosedur kelayakan jalan.

6 Tahun Lumpur Lapindo Di Sidoarjo,Ini Penjelasan Istana

Enam tahun sudah peristiwa lumpur terjadi terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur. Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha berharap ada titik temu antara perusahaan dengan warga sekitar.

"Mudah-mudahan ada penyelesaian yang baik. Kami berharap apa yang selama ini diharapkan warga terdampak maupun penanggungjawab, ada titik temu," kata Julian Aldrin Pasha di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 29 Mei 2012.

Julian menegaskan, pemerintah terus mengikut perkembangan lumpur Sidoarjo. Dalam hal ini di bawah penanganan Kementerian Pekerjaan Umum.  "Menteri PU nanti akan beri laporan terlebih dulu. Kalau memang ada progres atau perkembangan baru yang perlu, maka akan dilaporkan pada Bapak Presiden, sementara saya belum ada informasi untuk itu," kata Julian.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, tanggung jawab pemerintah sudah dibayarkan dan akan tuntas pada 2013. Djoko mengungkapkan Lapindo Brantas menjanjikan pelunasan tuntas 2012.

"Pembayaran kurang Rp1 triliun, sebagian dibayar tunai dan sebagian dibayar rumah. Lapindo juga menyiapkan semacam real estate," kata Djoko.

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, penyelesaian ganti rugi warga terdampak semburan lumpur masih menjadi kewajiban pemerintah dan Lapindo Brantas.

"Kewajiban Lapindo yang tinggal Rp900 miliar. Menurut informasi akan diselesaikan dua tahap. Tahun ini sebagian, sebagian lagi tahun depan," kata Agung di Kantor Presiden, Selasa 29 Mei 2012.

Sedangkan tanggungan pemerintah untuk infrastruktur dan ganti rugi Rp1,8 triliun. "Jadi kami harap, baik pemeirntah maupun yang dijanjikan Lapindo sesuai dengan jadwal," kata Agung.

Pernah Coba Kue Lumpur Sidoarjo? #kulinerSDA #sidoarjo

Mendengar kata lumpur, mungkin di benak Anda adalah Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Tapi bagaimana dengan kue lumpur Sidoarjo? Pernahkah Anda mendengar?
Ternyata di Sidoarjo, memang ada kue lumpur Sidoarjo. Kue inipun sudah ada sebelum terjadinya tragedi Lumpur Lapindo di Sidoarjo.
Jadi dinamakan kue lumpur bukan pengaruh dari peristiwa Lumpur Lapindo, melainkan karena kue ini memiliki isi yang berbentuk seperti lumpur yaitu teksturnya yang agak lembek di tengah dan meleleh di mulut ketika dimakan.




Di Sidoarjo hanya ada satu penjual kue lumpur yaitu Kue Lumpur Muda Mudi yang terletak di Jalan Hang Tuah No. 45, Sidoarjo, atau sekitar 500 meter dari Alun-Alun Kota Sidoarjo.

Kue Lumpur Muda Mudi ini cukup terkenal karena cita rasa kuenya yang gurih. Itu lantaran ada irisan kelapa muda di bagian atas kue. Kue berbahan dasar terigu, telur, dan kentang ini terasa lembut saat dikunyah.

Tersedia dua pilihan kue lumpur, yaitu kue lumpur yang biasa dan kue lumpur kelapa. Soal rasa sama saja enaknya, tinggal tergantung selera Anda. Jika Anda ke Sidoarjo, maka jangan lupa membeli kue lumpur sebagai oleh-oleh.

Usaha kue lumpur ini memang sempat menurun drastis akibat peristiwa Lumpur Lapindo Sidoarjo. Namun keadaan tersebut tidak berlangsung lama dan penjualan kue lumpur kembali maju.

Pelanggan kue lumpur tak hanya berasal dari sekitar Sidoarjo. Belakangan, kue ini juga dijadikan oleh-oleh khas daerah itu. Pembeli datang dari berbagai wilayah, seperti Surabaya, Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, Batam.

Biasanya para pembeli yang datang atau yang memesan hanya dilayani mulai jam setengah 7 pagi sampai jam 5 sore setiap hari, kecuali hari libur di Senin Harga kue lumpur Rp 1.250 - Rp 1.500/ buah).

Salut! Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo Kemarin Tidak Blokade Jalan

Arus lalu lintas di jalan Raya Porong dan arteri Porong lancar saat peringatan 6 tahun luapan lumpur Lapindo, Selasa (29/5/2012). Hingga pukul 12.00,aksi warga korban lumpur hanya berkonsentrasi di sekitar tanggul titik 25 dan tanggul pos pantau BPLS. Kali ini warga tidak memblokade jalan raya Porong seperti beberapa aksi sebelumnya.


Porong-Lancar.jpg

Pantauan SURYA, arus lalu lintas dua arah di jalan raya Porong tampak lancar. Kondisi serupa juga tampak di jalan arteri baru Porong. "Sejak awal belum ada koordinator warga yang menyampaikan ijin akan menduduki raya Porong," ucap Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki kepada Surya,saat di pos Lantas Exit Tol Porong,Selasa (29/5/2012).

Dia menjelaskan,dua hari menjelang peringatan 6 tahun luapan Lumpur Lapindo, pihaknya telah mengundang sejumlah wakil warga korban lumpur di Mapolres Sidoarjo. Pertemuan itu untuk membahas rencana aksi peringatan semburan lumpur."Dan warga sudah menyatakan hanya akan aksi teatrikal dan doa istighotsah di atas tanggul,"ucap Marjuki.

Diketahui, Polres Sidoarjo mengerahkan 800 personil untuk mengamankan aksi peringatan 6 Tahun Lumpur Lapindo yang digelar korban lumpur Lapindo.Ratusan polisi ini disiagakan di tanggul titik 25,tanggul pos pantau BPLS,exit Tol Porong dan di beberapa titik arteri baru Porong.(Mustain).

Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo Pasang Baliho Raksasa

Warga menamakan dirinya. (KLM)Korban Lumpur Menggugat menggelar serangkaian aksi untuk memperingati enam tahun luapan lumpur Lapindo,Selasa (29/5/2012).


lumpur.JPG

Aksi diawali dengan memasang baliho raksasa sepanjang 120 meter di dinding tanggul lumpur depan exit tol Porong, pukul 06.00 Baliho ini berisi sindiran kepada pemerintah yang tidak tegas mengambil tindakan terhadap Lapindo terkait semburan lumpur."Ini bukti ketidakmampuan pemerintah mengelola negeri ini,"ucap Dodo Putra Bangsa, pendamping warga KLM.

Dodo, relawan Urban Poor Consorsium (UPC) ini menyatakan baliho raksasa ini juga sebagai panggung raksasa untuk aksi teatrikal "Klothekan Sudra Ksatria usir Bethara Kala".Warga yang beraksi berasal dari sejumlah desa,misalnya Gempolsari,Kalidawir yang berada di Kecamatan Porong dan Kecamatan Tanggulangin.

Diketahui,Lumpur panas Lapindo menyembur pada 29 Mei 2006 silam,di Desa Siring Kecamatan Porong.Akibat luapan lumpur,sejumlah desa terendam lumpur,yakni Desa Siring,Jatirejo, Renokenongo (Kecamatan Porong), dan Desa Kedung Bendo (Kecamatan Tanggulangin).

Lumpur yang terus menyembur mengakibatkan sejumlah desa lainnya ikut terdampak,misalnya Desa Kedungcangkring,Desa Pejarakan dan Desa Besuki (Kecamatan Jabon).Warga ketiga desa ini pun terpaksa angkat kaki dari kampung halamannya karena wilayah desanya dipakai untuk kolam lumpur

Ketua DPRD sidoarjo Tak Ikut Nampang di Baliho "Sidoarjo Aman" Taman Pinang Indah

Baliho imbauan Sidoarjo Aman yang dipasang di bundaran Taman Pinang Indah (TPI) foto yang dipasang terasa tidak lengkap. Foto Ketua DPRD Sidoarjo Dawud Budi Sutrisno tidak terpampang.

Di baliho itu hanya terpampang foto Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Dandim Sidoarjo Letkol Miftakudin, Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki, Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, Wabup HMG Hadi Sutjipto, Kajari Sidoarjo Sumardi dan Ketua PN Sidoarjo, Sri Andini SH. Namun Dawud yang juga masuk dalam jajaran Forpimda tidak masuk.

Isi dari baliho yang dipasang di tepi jalan itu sebenarnya baik. Karena isinya memberikan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati dari tindak kejahatan. Isi pesan baliho: Mari Bersama kita cipatakan Sidoarjo yang aman. Wasapadalah terhadap kejahatan di jalan. Jadilah polisi bagi diri sendiri. Sidoarjo aman kita nyaman. Di baliho itu terpasang logo  kepolisian dan Pemkab Sidoarjo.

Kabag Humas Pemkab Sidoarjo Siswojo mengaku Pemkab Sidoarjo tidak memasang baliho itu. "Kami sudah koordinasi dengan DPPKA dan Satpol PP kalau yang memasang bukan Pemkab Sidoarjo," kata Siswojo, Rabu (30/5/2012).

Banyak Aset Sumir, BPK Sorot Kinerja Pemkab Sidoarjo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo harus puas mendapatkan penilaian wajar dengan pengecualian (WDP) dari BPK RI terkait akuntabilitas laporan keuangan pemerintahan daerah. Amburadulnya penataan aset milik Pemkab, disinyalir menjadi faktor utama Sidoarjo mendapatkan predikat WDP.
Beberapa catatan dari kinerja Pemkab Sidoarjo yang buruk antara lain adanuya dugaan proyek fiktif di Dinas PU Pengairan pada APBD 2011. Hingga kini, Inspektorat Sidoarjo telah turun langsung melakukan audit internal Tapi belum menemukan titik terang. Terbaru, polemik penyertaan modal Pemkab Sidoarjo senilai Rp 69 miliar tanpa pembentukan Perda Penyertaan Modal, bila merujuk PP 58 Tahun 2005 yang mengharuskan adanya perda bagi penyertaan modal milik pemerintah daerah.


 

Hal ini mendapat sorotan dari ketua DPRD Sidoarjo, Dawud Budi Sutrisno. Ia terus terang mengaku iri dengan capaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim yang berhasil meraih status wajar tanpa pengecualian (WTP) tahun ini. Bagi Dawud, karut. marutnya administrasi keuangan daerah bisa dilihat dari inventarisir aset-aset yang dimiliki Pemkab Sidoarjo.
Dia menjelaskan, aset milik Pemkab Sidoarjo saat ini belum sepenuhnya terdata. Hal ini mengakibatkan cacat saat melaporkan keuangannya. Meskipun tidak bersentuhan langsung dengan program pembangunan masyarakat, bagi Dawud laporan akuntabilitas keuangan pemerintahan daerah mencerminkan kinerja dari semua SKPD." Aset tanah, gedung dan bangunan belum terinventarisir semua. Begitu pula mesin-mesin belum dinilai dan penyerahannya," ujarnya.
 
Dawud melanjutkan, fasilitas umum (fasum) juga perlu diinventarisir keberadaannya. Dawud melihat, pemkab Sidoarjo belum menjalankan secara transparan dan akuntabel laporan keuangannya. Sayangnya Dawud kurang paham secara rinci berapa total aset yang seharusnya dilaporkan Pemkab Sidoarjo. Disinggung kasus dugaan proyek fiktif pada Dinas PU Pengairan senilai Rp 1,4 miliar yang pernah diaudit oleh BPK, Dawud enggan menanggapinya. Dari penjelasan Dawud, bisa diraba bahwa dugaan proyek fiktif tersebut sebenarnya juga menjadi batu sandungan Pemkab Sidoarjo mendapatkan WTP. "Kalo itu saya no comment saja mas," ujar Dawud.

Melihat capaian Pemkab Sidoarjo ini, lanjutnya, bisa dilihat bahwa tata administrasi keuangan Pemkab Sidoarjo belum akuntabel. Masih banyak sektor yang harus dibenahi oleh SKPD. Bahkan Dawud mewacanakan bagi Pemkab Sidoarjo untuk belajar ke daerah yang menyandang opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

Sebagian Besar Fraksi Tolak Raperda Pemkab Sidoarjo

Pemkab harus tarik dana setoran senilai Rp 69 miliar
SIDOARJO- Kalangan legislatif rupanya kurang setuju dengan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) penyertaan modal Pemkab Sidoarjo ke Bank Jatim. Meski sekarang Raperda itu masih digodok di Banleg, gelagatnya, sebagian besar fraksi akan menolak Raperda tersebut.”Fraksi kemungkinan akan menolak Raperda penyertaan modal ke Bank Jatim,” kata Aditya Nindyataman anggota FPAN-PKS pada Selasa (29/5).
Sekedar diketahui, penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam APBD 2012 senilai Rp 69 miliar ke Bank Jatim. Sayangnya, semua penyertaan modal tersebut tidak menggunakan payung hukum.
Raperda penyertaan modal yang saat ini masih digodok oleh Badan Legislasi (Banleg), selain untuk payung hukum penyertaan modal senilai Rp 69 miliar dalam APBD 2012, disinyalir juga mengakomodasi penyertaan modal Pemkab tahun sebelumnya senilai Rp 11 miliar lebih.
Hal ini tentu melanggar aturan, sebab perda tidak bersifat retroaktif atau berlaku surut. Dalan draf raperda, khususnya pada bagian kedua pasal 4 tentang jumlah dan waktu, secara rinci menyebutkan besaran nominal modal Pemkab Sidoarjo yang dititipkan ke Bank Jatim mulai 2002 hingga 2010.
Menurut Aditya, seharusnya dalam penyerataan modal ke bank Jatim, Pemkab Sidoarjo harus membentuk payung hukum terlebih dahulu. Pasalnya, dalam PP 58 tahun 2005 disebutkan dimana penyertaan modal yang dilakukan pemerintah harus dibentuk perda sendiri, termasuk jumlah nominalnya. Sementara yang terjadi di Sidoarjo, penyertaan modal milik pemkab menjadi satu dengan Perda
APBD. Masak perdanya belakangan setelah uang masuk (ke Bank Jatim, red). Seharusnya perda dulu, karena sebagai pijakan hukumnya," ujarnya.
Sekedar diketahui, pada 2002 tercatat modal yang disetorkan sejumlah Rp 3,006 miliar, 2003 senilai Rp 293 juta, 2004 sebesar Rp 369 juta, 2005 sebesar Rp 450 juta, 2006 sebesar Rp 864 juta, 2007 senilai Rp 1.075 miliar, 2010 senilai Rp 1 miliar dan 2011 sejumlah Rp 4,271 miliar.

Dituturkan politisi PKS tersebut, pihaknya sejak awal pembahasan telah menolak alokasi dana penyertaan modal ke Bank Jatim senilai Rp 69 miliar tersebut. Ia khawatir, bila Pemkab Sidoarjo tetap ngotot menyertakan uang itu tanpa ada dasar hukumnya, akan menimbulkan implikasi hukum.
Politisi PKS tersebut menyerahkan polemic Raperda tersebut pada rapat paripurna. Kalaun memang dalam Paripurna nanti draft Raperda tersebut ditolak, maka Pemkab Sidoarjo harus meminta kembali setoran modal ke bank Jatim."Tinggal menunggu sidang paripurna saja bagaimana hasilnya. Kalo semua fraksi menolak, pemkab harus segera menarik dana itu," imbuhnya.          
Hal senada juga dikatakan oleh anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Tarkit Erdiyanto. Menurutnya, seharusnya setoran Pemkab ke bank Jatim juga harus disertai Perda.”Banleg masih dibahas tentunya penyertaan modal harus dilandasi payung hukum,” katanya.
Terpisah, Kabag Hukum Pemkab Sidoarjo Heri Susanto menegaskan, langkah Pemkab Sidoarjo yang menyertakan modal Rp 69 miliar tanpa Perda, bukan menjadi masalah. Ia berdalih, penyertaan modal tersebut cukup dicatat dalam Perda APBD. Hal ini karena pembahasan penyertaan modal diketahui langsung oleh badan anggaran DPRD Sidoarjo dan telah tertuang dalam draf APBD  "Kan sudah melalui banggar, jadi pake perda APBD tidak masalah. Karena telah melalui mekanisme pembahasan yang benar," ujarnya.
Heri mengakui bila draf Raperda penyertaan modal yang saat ini dibahas Banleg DPRD Sidoarjo juga mengakomodasi penyertaan modal tahun-tahun sebelumnya. Ia kembali menegaskan, semangat pembentukan raperda ini semata untuk memenuhi semangat good governance. Bukan sebagai dasar pencairan dana senilai Rp 69 miliar, untuk pencairan dana sendiri cukup tertuang dalam Perda APBD 2012.

Warga Mandi Lumpur Tolak Pengeboran Gas Lapindo Kembali

Rencana PT Lapindo Brantas, melakukan pengetesan sumur atau  well test, untuk mengetahui kadar gas dalam sumur di Desa Kalidawir dan Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, terus dilakukan warga. Selasa siang, warga  menggelar aksi  teatrikal mandi lumpur, sebagai protes atas  rencana PT Lapindo tersebut.

Aksi teatrikal ini dilakukan puluhan warga yang tergabung dalam kelompok Korban Lapindo menggugat (KLM). Mereka menggelar aksi mandi lumpur di kolam penampungan lumpur Desa Siring Kecamatan Porong, Sidoarjo sebagai bentuk penolakan atas segala aktifitas Lapindo Brantas di Desa Kalidawir dan Banjarasri Kecamatan Tanggulangin.

Warga menolak mencoba pengeboran sumur gas Lapindo Brantas, karena trauma tragedi kegagalan pengeboran sumur gas pada Mei 2006 silam. Terlebih hingga saat ini, proses ganti rugi terhadap para korban,  tidak kunjung selesai.

Bahkan warga juga menggelar parodi upacara bendera merah putih setengah tiang, sebagai simbol matinya  kekuatan pemerintah di hadapan pengusaha.

Aksi teatrikal ini sekaligus menggambarkan masih kuatnya trauma warga di Sidoarjo, atas tragedi semburan  lumpur Lapindo.

Pertarungan Beda Ambisi Antara Deltras Sidoarjo Vs Persela Lamongan

Persela terobsesi raih tiket Piala AFC, sedangkan Deltras berupaya menghindari zona degradasi

LAMONGAN-  Derby Jatim antara Persela Lamongan melawan Deltras Sidoarjo, Kamis (31/5) dipastikan bakal berlangsung seru. Sebab, dalam pertarungan lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011/12 di Stadion Suralaya, Lamongan ini, kedua tim tersebut mengusung ambisi berbeda.

Persela harus berjuang keras untuk memenangkan pertandingan agar bisa menjadi runner klasemen sementara ISL. Sehingga, memperoleh jatah tiket untuk menjadi wakil Indonesia di Piala  AFC 2012/2013 mendatang.

Sementara, Deltras Sidoarjo kini sedang berjuang keras untuk menghindari zona degradasi.  Selain itu,  tim berjuluk The Lobser ini tak ingin mengulang kegagalan pertandingan kandang selama 4 kali berturut-turut.  Tentu saja, Persela Lamongan yang akan menjadi tim pelampiasan anak-anak Sidoarjo ini untuk meraih kemenangan.

Namun, Deltras Sidoarjo tidak akan mudah untujk meraih kemenangan di kandang Laskar Joko Tingkir ini.  Sebaba, selama musim kompetisi ISL digelar tahun ini, Persela  menjelma menjadi tim yang menakutkan. Apalagi, tim kebanggan arek-arek  LA Mania ini menjadi satu-satunya tim asal Jatim yang bersaing di dengan tim-tim kandidat juara seperti Persipura, Sriwijaya FC, Persija di papan atas.

Jika berkaca pada statisitik pertandingan, Persela mempunyai modal manis untuk memenangkan laga derby Jatim ini. Dari empat laga terakhir, Persela hanya meraih satu kekalahan, satu seri, dan sisanya berakhir kemenangan.
Yang menjadi ancaman buat Deltras adalah, Laskar Joko Tingkir—julukan Persela—tampil anas jika bermain di depan publiknya sendiri. Dalam dua laga terakhir di kandang, dua tim kuat asal Kalimantan Timur, Persisam Samarinda dan Mitra Kukar dipaksa pulang dengan tangan hampa.

Pasukan Persela pun yakin bisa membalas kekalahan menyakitkan yang diterima dari Deltras pada putaran pertama lalu. Tekat itu semakin tinggi mengingat pada putaran kedua ini Persela mengalami peningkatan signifikan. “Kami akan berusaha membalas kekalahan di putaran pertama lalu,” tekat asisiten pelatih Persela, Didik.

Hasil kurang memuaskan pada dua pertandingan terakhir, ditahan seri PSAP Sigli dan dikalahkan PSMS Medan dengan 3-4 tidak akan membuat pasukan Laskar Joko Tingkir down. Justru, kata dia, hasil itu akan menjadi pelecut semangat untuk membayar tuntas hasil mengecewakan itu.
Apalagi saat menjamu Deltras besok, Persela bisa memainkan dua pilarnya yang pada pertandingan sebelumnya absen yakni I Gede Sukadana dan Irsyad Aras.

Sementara dari kubu tim tamu, Deltras FC Sidoarjo menilai semua lawan yang akan dihadapi adalah sama. Tidak terkecuali tim terkuat di Jawa Timur saat ini, Persela Lamongan.
Jika dibanding performa timnya dengan Persela, Deltras butuh keberuntungan untuk bisa membawa pulang poin dari Lamongan.  Tapi jika berbicara skill individu pemain, Deltras masih bisa bersaing dengan tuan rumah.
Di sektor terdepan Pelatih Blitz Tarigan  mempnyai Budi Sudarsono dan JK Lomell, tengah ada nama Mitrovic, Kone, dan  M Fakhrudin. Di belakang Blitz kemungkinan besar akan mempercayai Benny Wahyudi, Mijo Dadic, Waluyo, dan Purwa Yudhi.

Tapi, kata Blitz, sepakbola bukan pelajaran matematika yang bisa dihitung hasilnya sebelum persitiwa benar-benar terjadi. Blitz Tarigan juga meyakini timnya bisa memberikan perlawanan saat dijamu Persela.
“Kami mempunyai waktu recovery cukup dibanding laga seblumnya. Kami yakin bisa meraih poin di kandang lawan. Kalau di kandang kami gagal mengumpulkan banyak poin ya itu  karena  kelelahan. Karena itu, kami harus bisa mencuri poin termasuk saat menghadapi Persela kali ini,” kata Blitz. m39


Persela 4-4-2  
CHOIRUL HUDA, Suroso, Taufiq Kasrun, Dedi Indra, Park Chul Hyung, I Gede Sukadana, Rudi Widodo, Jimmy Suparno, Gustavo Lopez, Oh Inkyun, Mario Costas
Pelatih : Miroslav Janu

Deltras FC     4-3-2-1

Herman Batak, Purwaka Yudhi, Benny Wahyudi, Mijo Dadic, Purwaka Yudhi, Kone, Mitrovic, M Fakhrudin, Qischil Gandrum, Budi Sudarsono, JK Lomell
Pelatih : Blitz Tarigan

Tim Futsal Estrella Sidoarjo Asah Mental Tanding Pemain

Persiapan Estrella Indonesia Sidoarjo menyongsong laga melawan Greese SMR pada lanjutan Divisi II Liga Futsal Amatir (LFA) Jatim fokus mengasah mental tanding pemain.

Langkah ini diambil untuk memantapkan mental tanding Akhmad Faizal Aris dkk terutama jika lawan memiliki karakter permainan keras. "Asah mental pemain agar tidak kecil hati dan tidak takut ketika meladeni lawan yang mengusung permainan keras," kata Francisca Harroviantin kepada surya.co.id, Rabu (30/5/12) siang.

Contoh terakhir, ketika menghadapi Prambanan pekan lalu, Akhmad Faisal Aris dkk hanya meraih satu poin, setelah bermain imbang 1-1. "Prambanan main keras, kami hanya meraih satu poin. Padahal, kami memiliki banyak peluang. Bahkan kami mendapat tiga penalti jauh, namun semuanya tidak ada yang masuk," terang Bude Siska, panggilan Francisca Harroviantin.

Pada laga itu, Prambanan tampil keras. Buntutnya, mereka diganjar hingga delapan foul. "Biasanya Faisal tidak pernah gagal dalam menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti, namun kali ini gagal semua. Tapi saya salut dengan permainan anak-anak yang cukup bagus, hanya mental mereka yang perlu dinaikkan kalau gaya permainan lawan keras," paparnya.

Dishub-Polres Sidoarjo Sidak Bus Di Terminal Purabaya

Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Sidoarjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) gabungan ke Terminal Purabaya kemarin (28/5). Sebelum berangkat, bus-bus antarkota dihentikan dan diperiksa. Baik kelengkapan kendaraan, kesehatan sopir, maupun emisi gas buang kendaraannya.
AGAR SELAMAT: Petugas menguji emisi bus antarkota di Terminal Purabaya kemarin
Dikatakan Kepala Dishub Sidoarjo M. Husni Thamrin, sidak dilakukan sebagai langkah persuasif untuk menurunkan angka kecelakan. Sebab, banyak kecelakaan di Kota Delta yang melibatkan angkutan umum.
”Terutama bus,” ujar dia kemarin. Bus-bus yang menyumbang emisi gas buang tinggi juga diperiksa. Mereka adalah penyumbang polusi terbesar. ”Kami inginkan udara Sidoarjo lebih baik,” tegas dia. Setiap bus yang berangkat diarahkan petugas satlantas polres dan dishub untuk berhenti.
Kemudian, petugas meminta sopir menunjukkan surat-surat. Sebagian petugas dengan sigap langsung memasukkan alat uji emisi ke dalam knalpot. ”Kami ingin mengecek emisi gas buang bus, apakah melebihi ambang batas atau tidak,” tambahnya.
Thamrin menerangkan, ada persyaratan emisi yang harus dipenuhi bus. Untuk kendaraan keluaran 2007 ke bawah, ambang batas karbon monoksida (CO) maksimal 4,5 persen dan hidrokarbon (HC) maksimal 12.000 ppm.
Sedangkan untuk kendaraan keluaran di atas 2007, ambang batas CO maksimalnya 1,5 persen dan HC maksimalnya 200 ppm. Hasilnya, di antara 25 bus, 15 yang melanggar. Pelanggarannya bervariasi.
Dua belas bus tidak punya alat pengaman, seperti martil pemecah kaca dan alat pemadam kebakaran. Delapan bus memiliki gas buang yang melebihi ambang batas. Namun, dalam sidak kali ini, bus yang me langgar hanya dicatat dan direkomendasikan untuk diperbaiki.
”Untuk sementara ini masih tahap sosialisasi. Jika diulang, akan ada tindakan tegas bersama pihak kepolisian,” tandas Thamrin. Kaurbinops Satlantas Polres Sidoarjo Iptu Hari Azis   mengatakan, sidak tersebut merupakan tindakan preventif bagi angkutan umum.
Diharapkan, setelah langkah pre ventif itu, para sopir bus yang melanggar segera melakukan perbaikan. ”Sekarang ini masih sampel untuk uji emisi gas. Ke depan kami ingin melakukan juga uji suara agar kendaraan menggunakan knalpot standar,” papar dia.

LAPINDO YANG BUKAN LUMPUR ,Mulai Bubur, Ceker, sampai Pentol.

Dia tidak menakutkan, apalagi merugikan. Makanya, tidak pernah sampai ramai didemo warga. Lapindo-lapindo yang ini justru diburu karena bikin ketagihan.
Warung Lapindo
Nama Lapindo terbukti-teruji terjamin bikin pembelipenasaran. Yang memanfaatkannya untuk mendongkrak penjualan pun menyebar di manamana. Misalnya Rofiq, penjual pentol dan es cao keliling.
Sejak 2006, tidak lama setelah semburan pertama lumpur terjadi, dia langsung pakai Lapindo sebagai nama rombong.Pelanggan setianya ya warga sekitar Desa Sumorame, Candi.
Dia tiap hari muter dari sebuah Madrasah Tsanawiyah, tengah kampung, lalu mangkal di halaman pabrik sepatu di Jalan Raya Sumorame, sampai siang. Laki-laki 40 tahun ini merasa sangat berhak pakai nama Lapindo.
Dia meng- klaim sebagai korban lumpur dari Desa Kedungbendo RT 04 RW II. Saat rumahnya ludes diterjang lumpur panas, Rofiq sekeluarga sempat tiga bulan mengungsi di Pasar Baru Porong. “Lalu saya jualan pentol keliling. Biar gampang diingat orang, saya pakai saja nama Lapindo.
Tunggakan Lapindo pada saya masih sekitar Rp 70 juta,” terang Rofiq. Di perumahan Mutiara Citra Asri dan Pasar Ngaban, Tanggulangin, ada juga kuliner bermerek Lapindo. Menunya bubur kacang hijau, yang dijual keliling oleh Edi.
Berbeda dengan Rofiq, Edi sama sekali tidak punya ikatan emosial apa-apa dengan Lapindo. Dia bukan warga Porong, apalagi korban lumpur. Rumahnya jauh di Lumajang sana.  “Semburan lumpur panas itu kan blukutuk seperti bubur jualan saya,” alasan Edi.

Tidak Semua Prestasi Bisa Digunakan untuk Masuk Sekolah Negeri

Siswa-siswi berprestasi memiliki kesempatan luas untuk masuk se kolah negeri tanpa bergantung pada nilai ujian nasional.
Siswa SMK Ujian
Mulai hari ini (29/5), Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo membuka pendaftaran jalur prestasi. Namun, tidak semua prestasi bisa dijadikan bekal masuk seleksi. Ada kriteria juara yang dinyatakan memenuhi syarat.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dispendik Tirto Adi mengatakan, jalur prestasi merupakan kesempatan bagi siswa yang memiliki prestasi akademik maupun nonakademik.
Para siswa bisa mulai mengambil formulir hari ini di sekolah-sekolah atau UPTD cabang dinas pendidikan masing-masing kesempatan. Formulir wajib diserahkan sebelum 5 Juni ke sekolah-sekolah. Paling lambat pada 7 Juni, formulir diserahkan ke UPTD.
Salah satu yang harus dipersiapkan siswa dalam pendaftaran adalah sertifikat kejuaraan serta nilai rapor. Tirto Adi menambahkan, tidak semua kejuaraan bisa diikutsertakan dalam pendaftaran jalur prestasi itu.
Dispendik mematok kejuaraan tingkat kabupaten minimal juara I. Untuk tingkat provinsi, harus juara I dan II. Sementara itu, untuk kejuaraan tingkat nasional dan internasional, siswa minimal mendapatkan juara I, II, dan III. Kejuaraan tersebut juga harus diselenggarakan lembaga yang berkompeten.
”Kejuaraan harus berjenjang,” katanya. Untuk  prestasi akademik, kejuaraan diadakan dispendik kabupaten, provinsi, pusat, dan Kantor Kementerian Agama. ”Atau pihak lain yang bekerja sama dengan dispendik,” jelasnya.
Yang dimaksud berjenjang di sini ialah kejuaraan tersebut memiliki kelanjutan. ”Misalnya, ada kejuaraan tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional,” ucapnya.
Demikian pula halnya dengan prestasi di bidang kesenian, olahraga, dan kepramukaan. ”Minimal diselenggarakan instansi yang berwenang,” ujarnya. Dalam hal keolahragaan, juga harus ada rekomendasi dari instansi yang berwenang.
Di antaranya, KONI dalam kejurcab kabupaten, porkab, kejuarda provinsi, kejurnas, dan PON. Dalam bidang kesenian, minimal penyelenggaranya adalah dewan kesenian. ”Semua harus berjenjang,” tegasnya.

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.