Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Sabtu, 19 Januari 2013

Optimistis RAPBD Sidoarjo 2013 Selesai Akhir Januari

Kendati pembahasan RAPBD 2013 masih digodok pemkab dan dewan, namun Ketua DPRD Sidoarjo H. Dawud Budi Sutrisno menyatakan Badan Anggaran (Banggar) tinggal menunggu penyelarasan anggaran dari Timgar. Sebab, besaran anggaran untuk Belanja Modal sudah ditetapkan 24 persen dari total APBD 2013 yang besarnya sekitar Rp 2,3 triliun.

“Kami optimis APBD 2013 bisa diselesaikan dalam bulan ini,” ujar Dawud Budi Sutrisno.

Sementara itu, tim anggaran pemkab dan banggar dewan yang menggelar rapat di ruang paripurna DPRD Sidoarjo, Jumat siang hingga sore (18/1) belum menghasilkan keputusan berarti. Banggar masih mendengarkan paparan belanja modal 24,09 persen dari tim anggaran (Timgar). Sebelumnya, DPRD Sidoarjo sebagaimana diusulkan lewat fraksi fraksi yang ada mengusulkan untuk belanja modal sebesar 29 persen. Karena banyak pengeprasan terhadap beberapa SKPD akhirnya kompromi menjadi 24,09 persen.

Ketua DPRD Sidoarjo, Dawud Budi Sutrisno, mengatakan Banggar dan Timgar sudah kompromi di angka 24,09 persen. “ Timgar memaparkan kepada Banggar terkait besaran belanja modal. Nah hasil pemaparan akan dikonsultasikan lebih dulu dengan komisi-komisi di DPRD,” paparnya.

Lebih lanjut Dawud menjelaskan , awalnya Dewan mematok belanja modal 29 persen. Namun ada keberatan dari beberapa dinas karena operasionalnya dikepras sampai 50 persen, akhirnya ada kompromi belanja modal mencapai 24 persen.

Saat revisi dari timgar sudah ada pengeprasan anggaran di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sehingga, pada saat kompromi belanja modal diputuskan 24 persen, dilakukan perubahan besaran anggaran lagi di masing-masing SKPD.

Hasil perubahan anggaran itulah yang dilakukan Timgar akan dibahas dengan Banggar.

”Kalau penambahan dan pengurangan anggaran sudah sesuai, APBD sudah bisa disahkan segera . Kita menarget akhir bulan ini sudah bisa disahkan,” ujar Dawud Budi Sutrisno

Disisi lain banyak anggota DPRD yang curhat akibat molornya pembahasan RAPBD yang terkesan jalan di tempat. salah satu dampak dari molornya pembahasan, mereka harus mengeluarkan uang dari koceknya sendiri.

“Pusing juga belum terima gajian. Padahal banyak teman-teman yang datang tiap hari minta sumbangan,” tutur salah satu anggota dewan yang meminta tidak disebutkan namanya.

Selama belum terima gaji, anggota dewan tadi harus beberapa kali mengambil uang lewat ATM atau tabungan yang ada. Pasalnya, selama ini biaya operasional ditanggung sendiri karena uang gajian belum turun.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.