Hantaman badai finansial yang sempat mengguncang Deltras
Sidoarjo, kini perlahan mulai mereda, seiring dengan kesediaan PT Liga
Indonesia (PT LI) melunasi tunggakan gaji pemain berjuluk The Lobster
tersebut selama enam bulan.
Imbas dari hal ini, manajemen Deltras langsung tancap gas dalam mempersiapkan diri untuk membentuk tim, guna menyongsong bergulirnya Divisi Utama (DU) musim 2012/13.
Imbas dari hal ini, manajemen Deltras langsung tancap gas dalam mempersiapkan diri untuk membentuk tim, guna menyongsong bergulirnya Divisi Utama (DU) musim 2012/13.
Krisis keuangan yang melanda Deltras di awal putaran kedua
Indonesia Super League (ISL) musim lalu, membuat Budi Sudarsono dkk
harus ‘puasa’ dan tidak menerima gaji hingga kompetisi berakhir. Dari
sinilah, prestasi Deltras kian hari makin merosot hingga akhirnya
terdegradasi ke pentas DU. Namun kini, masalah itu sudah menemui titik
terang lantaran PT LI bersedia menanggung gaji pemain yang belum
terbayar tersebut senilai Rp5 Miliar lebih.
"Masalah gaji pemain sudah beres, kini kami langsung mengejar
target pembentukan tim. Karena tanggal 30 Oktober dan 30 November
mendatang PT LI membuka pendaftaran bagi klub yang masuk daftar
kontestan DU," papar Direktur PT Delta Raya Sidoarjo Dicky Hartanto.
Ia menerangkan, bila tanggal 30 Oktober adalah pendaftaran
administrasi mengenai susunan kepengurusan Deltras. Sedangkan pada 30
November merupakan pendaftaran mengenai kelengkapan pemain, yang
dibuktikan dengan draf kontrak baru.
"Seleksi pemain memang sempat tertunda, tapi secepatnya akan kami
lakukan guna membentuk tim. Jika tim sudah terbentuk dan didapati
nama-nama pemain, maka pemain tersebut akan kami sodorkan kontrak baru,"
terang Dicky.
Meskipun terseok-seok mempersiapkan diri berlaga di pentas DU,
namun Deltras tetap optimis dalam menyongsongnya, termasuk memburu
beberapa nama pelatih. Namun minimnya dana, membuat manajemen Deltras
agak kesusahan dalam menggaet pelatih berlabel top.
Pelatih Deltras saat berlaga di ISL musim lalu, Blitz Tarigan,
dipastikan akan didepak dari tahta kepelatihan. Sedangkan sejumlah nama
lain yang sebelumnya sempat dikaitkan dengan klub kebanggaan warga
Sidoarjo tersebut, seperti Mustaqim dan Hanafing, sudah keburu digaet
klub lain. Akan tetapi Deltras memiliki pilihan terakhir, yakni
mengangkat asisten pelatih Lulut Kistono, menjadi pelatih kepala.
"Hingga kini, kami memang kesulitan mencari pelatih. Di DU,
anggaran dana kami memang menipis. Namun jika tak menemukan pelatih,
maka kami akan mengangkat Lulut Kistono (asisten pelatih) menjadi
pelatih," ucap Dicky.
Karena belum adanya sosok pelatih inilah, The Lobster tersendat
dalam melakukan seleksi pemain. Sedianya seleksi pemain dijadwalkan pada
tanggal 18 Oktober lalu, namun hingga kini seleksi pemain tak kunjung
dilakukan. "Seleksi pemain memang molor, tapi secepatnya akan
dilakukan," sambungnya.
Sementara itu, salah satu pemain yang ingin tetap membela dan
bermain untuk Deltras adalah Khoirul Mashuda. Ia mengungkapkan, seleksi
pemain yang diagendakan 18 Oktober lalu memang tertunda. Namun, kini
manajemen sedang membuat jadwal baru untuk menggelar seleksi pemain."Seleksi
kemarin (18 Oktober) tidak jadi. Tapi kami masih punya waktu, karena
libur kompetisi masih lumayan panjang," jelas Huda-sapaan akrab dari
Khoirul Mashuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar