Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Kamis, 05 Juli 2012

Sidoarjo Akan Menjadi Percontohan Pelayanan Kegawatdaruratan Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir

Angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir di Provinsi Jawa Timur yang saat ini menduduki peringkat kedua tertinggi di Indonesia setelah Provinsi Jawa Barat, melatarbelakangi pemerintah pusat untuk melakukan pendampingan. Bekerjasama dengan United State Agency for International and Development (USAID), bantuan teknis untuk Provinsi Jawa Timur diberikan ke Kota Malang dan Kabupaten Sidoarjo. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Ika Harnasti, pada laporan kegiatan Workshop Penilaian Kapasitas Pelayanan Kegawatdaruratan Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, hari Kamis (5/7) bertempat di Ruang Pertemuan Delta Wicaksana Kantor Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan workshop yang diadakan 5 – 14 Juli 2012 tersebut merupakan langkah awal Tim Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) Pusat dan Tim Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan (LKBK) Jakarta dalam melakukan pendampingan di Kabupaten Sidoarjo. “Sidoarjo terpilih sebagai penerima bantuan bukan karena Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayinya tertinggi se-Jawa Timur, akan tetapi karena mempunyai sumber daya kesehatan yang cukup besar untuk mendukung program ini. Hal ini terbukti meski di Sidoarjo pernah terjadi bencana lumpur, tetapi dapat menjaga kestabilan kualitas pelayanan kesehatan Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir”.

Dalam program yang akan berakhir pada tahun 2016 ini, Tim EMAS dan LKBK telah membentuk jaringan yang terdiri dari 3 Rumah Sakit dan 8 Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo bagian Utara, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, RS Siti Khodijah Sepanjang, RS Anwar Medika, Puskesmas Taman, Puskesmas Sukodono, Puskesmas Krian, Puskesmas Wonoayu, Puskesmas Balongbendo, Puskesmas Tarik, Puskesmas Waru, dan Puskesmas Sedati untuk menjalankan sejumlah kegiatan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas penanganan kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir.

“Saya harap program ini tetap berkesinambungan dan dijamin keberlangsungannya meskipun nanti telah berakhir , karena setelahnya Kabupaten Sidoarjo diharapkan mampu menjadi mentor untuk daerah-daerah lainnya” ujar Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo, pada pembukaan workshop tersebut.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.