Hari ini Senin (23/4/2012), seluruh siswa SMP kelas III di kabupaten Sidoarjo, mengikuti ujian nasional.
Namun ada yang berbeda pada pelaksanaan
Unas di SMPN 4 Sidoarjo, saat Kepala Dinas Pendidikan Kabuipaten
Sidoarjo menyempatkan diri melakukan pantauan.
Yakni keikutsertaan empat siswa inklusi (berkebutuhan khusus) dalam ujian nasional, layaknya siswa-siswi normal lainnya.
Dari pantauan di lokasi Unas, keempat
siswa inklusi ini berbaur dengan puluhan siswa yang lain yang serius
mengerjakan ujian nasional.
Hanya saja yang membedakan, mereka
ditempatkan pada bangku paling belakang berderet sejajar,dengan soal
berbeda dengan siswa umumnya.
“Dari empat siswa inklusi yang ada di
SMPN 4 ini,tiga diantaranya diberikan soal khusus dari sekolahan.
Sedangkan satu siswa mendapatkan soal standart Unas seperti siswa yang
lain,” terang Muflik Hasyim MPd, kepala sekolah SMPN 4 Sidoarjo saat
mendampingi Kadikkab.
Masih menurut Muflik, untuk tiga
siswa-siswi yang mengerjakan soal ujian dari sekolahan, kelulusannya
ditentukan oleh p[ihak sekolah dengan tetap melihat hasil Unas mereka.
Sedangkan satu siswa inklusi yang mengerjakan soal standart Unas, tetap tergantung dari hasil Unas tersebut.
“Karena soal yang diberikan khusus dari sekolahan, kelulusan mereka juga ditentukan oleh pihak sekolah,” tegas Muflik lagi.
Sementara itu Ir Agoes Boedi Tjahjono
kepala dinas pendidikan Sidoarjo menegaskan, selain SMPN 4 Sidoarjo yang
memberikan peluang Unas bagi siswa-siswi Inklusi, ada tiga sekolah lagi
di Sidoarjo yang menerapkan kebijakan serupa.
Yakni SMPN 2 Candi, SMPN 1 Wonoayu, dan SMPN 4 Waru.
“Keempat sekolah ini memang ditunjuk
untuk menampung siswa inklusi, agar mendapatkan pendidikan layaknya
siswa normal lainnya,” tegas Agoes.
0 comments:
Posting Komentar