Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) mengaku khawatir dengan
kondisi tanggul penahan lumpur Lapindo. Sudah 2 pekan ini aktivitas BPLS
lumpuh akibat tanggul titik 25 diduduki warga korban lumpur yang
menuntut percepatan pembayaran ganti rugi.
Bila turun hujan deras di kawasan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, endapan air bercampur lumpur di kolam penampungan akan meningkat, mendekati puncak tanggul. Apalagi saat ini kondisi tanggul juga mulai mengkhawatirkan akibat gerusan air hujan yang intensitasnya terus meningkat akhir-akhir ini.
Di kolam penampungan lumpur seluas 680 hektare saat ini sudah terisi 140 juta meter kubik lumpur. Volume endapan lumpur itu terus bertambah karena semburan lumpur masih keluar rata-rata 10 ribu meter kubik per-harinya. Sementara BPLS selama dua pekan ini tak melakukan aktivitas pengerukan dan pengaliran lumpur.
Sudah 2 pekan terakhir 6 unit kapal keruk milik BPLS tidak ada yang dioperasikan untuk mengalirkan lumpur ke Kali Porong. Kegiatan penguatan tanggul dengan peralatan berat juga tidak terlihat sama sekali. BPLS terpaksa menghentikan aktivitas karena sudah 2 pekan warga menduduki tanggul titik 25. Warga menuntut pembayaran ganti rugi mereka segera dilunasi.
Bila turun hujan deras di kawasan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, endapan air bercampur lumpur di kolam penampungan akan meningkat, mendekati puncak tanggul. Apalagi saat ini kondisi tanggul juga mulai mengkhawatirkan akibat gerusan air hujan yang intensitasnya terus meningkat akhir-akhir ini.
Di kolam penampungan lumpur seluas 680 hektare saat ini sudah terisi 140 juta meter kubik lumpur. Volume endapan lumpur itu terus bertambah karena semburan lumpur masih keluar rata-rata 10 ribu meter kubik per-harinya. Sementara BPLS selama dua pekan ini tak melakukan aktivitas pengerukan dan pengaliran lumpur.
Sudah 2 pekan terakhir 6 unit kapal keruk milik BPLS tidak ada yang dioperasikan untuk mengalirkan lumpur ke Kali Porong. Kegiatan penguatan tanggul dengan peralatan berat juga tidak terlihat sama sekali. BPLS terpaksa menghentikan aktivitas karena sudah 2 pekan warga menduduki tanggul titik 25. Warga menuntut pembayaran ganti rugi mereka segera dilunasi.
0 comments:
Posting Komentar