Sebanyak 2.580.446 siswa tingkat sekolah menengah, Senin (16/4/2012)
pagi ini serentak akan mengikuti ujian nasional (UN). UN tahun ini
melibatkan sebanyak 296.704 pengawas.
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, pihaknya bersama Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP), siap menggelar UN yang jujur dan
lebih kredibel.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Nuh mengaku
belum menerima laporan dugaan kebocoran naskah soal UN. Ia juga
mengimbau kepada siswa agar tidak terpengaruh isu bocoran yang bisa
mengganggu konsentrasi belajar.
"Kunci utamanya memang ada di
percetakan yang terpusat, sehingga dapat dipastikan aman," ujar Nuh saat
konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (12/4/2012) lalu.
Nuh
menuturkan, kredibilitas UN menjadi hal penting, mengingat hasilnya
bakal dijadikan tiket masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN).
Pada
2013, sebanyak 60 persen mahasiswa baru PTN akan diseleksi berdasarkan
nilai rapor dan UN. Dari sisi substansi, UN tahun ini memiliki lima
macam soal yang berbeda, dengan tingkat kesulitan yang sama. Berbeda
dengan tahun lalu yang hanya mengacak nomor soal.
Siswa yang tidak
dapat mengikuti UN utama karena sakit, terkena bencana, atau alasan
lain yang dibuktikan dengan surat keterangan yang sah, bisa melakukan UN
susulan yang digelar sepekan setelah UN utama.
0 comments:
Posting Komentar