BALONGBENDO - Kakak
beradik tewas dalam
kecelakaan di Jalan Raya
Tado, Desa Singkalan, Balongbendo,
kemarin (25/4).
Korbannya, Wijianto (24),
warga RT 2 RW VI, dan Susanto
(22), warga RT 2 RW
II, Dusun Selopuro, Desa
Ngetos, Nganjuk.
Insiden tersebut terjadisekitar pukul 05.30. Pagi
itu, korban mengendarai
motor Honda Nomor Polisi
AG 6056 WF dari arah
Mojokerto ke Surabaya. Wijianto
yang berada di depan,
memacu motor dengan kecepatan
tinggi. Sesampainya
di Jalan Raya Tado, tepat
di atas jembatan, dia berusaha
mendahului truk gandeng.
Usaha itu dilakukan
dari sisi kanan. Namun, motor
melambung hingga menerjang
jalur berlawanan.
Sebab, di atas jembatan memang
berjajar drum sebagai
pembatasnya.
Sesampai di atas jembatan
dan melewati dua
drum, korban baru menyadari
ada truk lain yang
melaju dari arah berlawanan.
Maka, usaha banting
setir ke kiri pun dilakukan,
tetapi motor menyerempet
drum. Akibatnya, motor dan
kedua korban terbanting ke
kiri, lalu terlindas roda
depan kanan bak gandengan
truk yang hendak didahuluinya.
Alhasil, Edi
Purnomo (41), warga Ngasem,
Kediri, selaku pengemudi
truk, harus berurusan
dengan polisi.
Kasatlantas Polres Sidoarjo,
AKP Fahri, tidak
menampik soal kecelakaan
di Balongbendo tersebut.
“Sekarang kasusnya masih
didalami dan para saksi masih
dimintai keterangan,”
katanya.
beradik tewas dalam
kecelakaan di Jalan Raya
Tado, Desa Singkalan, Balongbendo,
kemarin (25/4).
Korbannya, Wijianto (24),
warga RT 2 RW VI, dan Susanto
(22), warga RT 2 RW
II, Dusun Selopuro, Desa
Ngetos, Nganjuk.
Insiden tersebut terjadisekitar pukul 05.30. Pagi
itu, korban mengendarai
motor Honda Nomor Polisi
AG 6056 WF dari arah
Mojokerto ke Surabaya. Wijianto
yang berada di depan,
memacu motor dengan kecepatan
tinggi. Sesampainya
di Jalan Raya Tado, tepat
di atas jembatan, dia berusaha
mendahului truk gandeng.
Usaha itu dilakukan
dari sisi kanan. Namun, motor
melambung hingga menerjang
jalur berlawanan.
Sebab, di atas jembatan memang
berjajar drum sebagai
pembatasnya.
Sesampai di atas jembatan
dan melewati dua
drum, korban baru menyadari
ada truk lain yang
melaju dari arah berlawanan.
Maka, usaha banting
setir ke kiri pun dilakukan,
tetapi motor menyerempet
drum. Akibatnya, motor dan
kedua korban terbanting ke
kiri, lalu terlindas roda
depan kanan bak gandengan
truk yang hendak didahuluinya.
Alhasil, Edi
Purnomo (41), warga Ngasem,
Kediri, selaku pengemudi
truk, harus berurusan
dengan polisi.
Kasatlantas Polres Sidoarjo,
AKP Fahri, tidak
menampik soal kecelakaan
di Balongbendo tersebut.
“Sekarang kasusnya masih
didalami dan para saksi masih
dimintai keterangan,”
katanya.
0 comments:
Posting Komentar