Kebakaran pabrik kembali terjadi di Kabupaten Sidoarjo, Senin (7/5).
Kali ini pabrik bahan kimia, PT Ferro Additives Asia di Jalan Trosobo
Kecamatan Taman dilalap si jago merah. Kebakaran itu tiba-tiba
terjadi di gudang bagian tengah, yang kebetulan digunakan sebagai tempat
penyimpnan bahan-bahan kimia.
Seorang karyawan mengatakan, ia melihat api sekitar pukul 06.00 WIB, sebelum karyawan mulai beraktivitas. Melihat kepulan asap yang keluar dari celah-celah pintu gudang, ia merasakan firasat buruk. Untuk memastikan hal ini, dirinya membuka pintu tersebut. Ternyata firasat buruknya terbukti, api sudah berkobar dan membakar sebagian isi gudang penyimpanan itu.”Saya langsung bilang ke Satpam kalo ada kebakaran di gudang bagian tengah,” ujar karyawan yang enggan namanya dikorankan.
Pihak keamanan langsung menghubungi Polsek Taman guna mengatasi kobaran si jago merah. Sembari menunggu kedatangan PMK dan pihak kepolisian, pihak pabrik berusaha melakukan pemadaman. Usaha ini membuahkan hasil, sebelum dua unit mobil PMK Pemkab Sidoarjo tiba, api berhasil dijinakkan internal pabrik dibantu warga sekitar. Akibatnya dua mobil PMK harus gigit jari tidak kebagian api yang telah menghanguskan sebagian isi gudang."Kira-kira satu jam api sudah berhasil dipadamkan, pake air dan bantuan hidran milik pabrik sendiri," kata Sukirno, warga Desa Bringinbendo.
Yang membikin petugas semakin mengelus dada, bukannya dipersilahkan masuk untuk melakukan pembasahan, petugas PMK justru diusir internal pabrik. Karena tidak ingin terjadi kebakaran lanjutan, petugas PMK merangsek masuk. Setelah berhasil menuju TKP, hanya satu unit mobil PMK yang melakukan pembasahan di lokasi. sebab, kobaran api sudah berhasil dijinakkan oleh pihak pabrik sendiri."Kita kan melakukan pertolongan, dan memastikan jangan sampai api kembali muncul setelah berhasil dipadamkan," kata Iptu Sulistyo, Kanit intel Polsek Taman.
Iptu Sulistyo melanjutkan, ia memastikan bahan-bahan kimia yang terbakar itu meruapakan bahan kimia dari Jerman yang akan didistribusikan ke daerah lainnya. Ia memastikan tidak ada kejanggalan dari bahan-bahan yang disimpan di dalam pabrik tersebut. Disinggung jumlah kerugian, Sulistyo sendiri belum bisa memastikan. Hingga kini, pemilik pabrik belum melaporkan kejadian itu secara resmi ke Polsek Taman.
Seorang karyawan mengatakan, ia melihat api sekitar pukul 06.00 WIB, sebelum karyawan mulai beraktivitas. Melihat kepulan asap yang keluar dari celah-celah pintu gudang, ia merasakan firasat buruk. Untuk memastikan hal ini, dirinya membuka pintu tersebut. Ternyata firasat buruknya terbukti, api sudah berkobar dan membakar sebagian isi gudang penyimpanan itu.”Saya langsung bilang ke Satpam kalo ada kebakaran di gudang bagian tengah,” ujar karyawan yang enggan namanya dikorankan.
Pihak keamanan langsung menghubungi Polsek Taman guna mengatasi kobaran si jago merah. Sembari menunggu kedatangan PMK dan pihak kepolisian, pihak pabrik berusaha melakukan pemadaman. Usaha ini membuahkan hasil, sebelum dua unit mobil PMK Pemkab Sidoarjo tiba, api berhasil dijinakkan internal pabrik dibantu warga sekitar. Akibatnya dua mobil PMK harus gigit jari tidak kebagian api yang telah menghanguskan sebagian isi gudang."Kira-kira satu jam api sudah berhasil dipadamkan, pake air dan bantuan hidran milik pabrik sendiri," kata Sukirno, warga Desa Bringinbendo.
Yang membikin petugas semakin mengelus dada, bukannya dipersilahkan masuk untuk melakukan pembasahan, petugas PMK justru diusir internal pabrik. Karena tidak ingin terjadi kebakaran lanjutan, petugas PMK merangsek masuk. Setelah berhasil menuju TKP, hanya satu unit mobil PMK yang melakukan pembasahan di lokasi. sebab, kobaran api sudah berhasil dijinakkan oleh pihak pabrik sendiri."Kita kan melakukan pertolongan, dan memastikan jangan sampai api kembali muncul setelah berhasil dipadamkan," kata Iptu Sulistyo, Kanit intel Polsek Taman.
Iptu Sulistyo melanjutkan, ia memastikan bahan-bahan kimia yang terbakar itu meruapakan bahan kimia dari Jerman yang akan didistribusikan ke daerah lainnya. Ia memastikan tidak ada kejanggalan dari bahan-bahan yang disimpan di dalam pabrik tersebut. Disinggung jumlah kerugian, Sulistyo sendiri belum bisa memastikan. Hingga kini, pemilik pabrik belum melaporkan kejadian itu secara resmi ke Polsek Taman.
0 comments:
Posting Komentar