Lumpur panas Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, terus menyembur. Akibat
semburan itu, sebuah patahan tanah terjadi di sekitar pusat semburan.
Endapan lumpur di kolam penampungan yang mengering terlihat membentuk
patahan sepanjang ratusan meter.
Patahan tanah itu terjadi akibat tekanan volume lumpur dari pusat semburan yang terus keluar. Volume lumpur terus bertambah, tanpa dialirkan ke Kali Porong. Apabila hal ini dibiarkan, kekuatan tekanan lumpur dikhawatirkan akan menekan tanggul sisi terluar.
Patahan tanah ini mengancam jalur transportasi rel kereta api dan jalan raya. Pihak Badan Pengendali Lumpur Sidoarjo tidak berdaya. Sudah lebih dari enam pekan ini BPLS praktis tidak berbuat apa-apa karena demo warga korban lumpur di titik 25.
Akibat aktivitas BPLS lumpuh, bukit lumpur di dekat pusat semburan kian menggunung. Bahkan ketinggian endapan lumpur di dekat semburan sudah mencapai 16 meter. Sementara tinggi tanggul terluar hanya 12 meter.
Patahan tanah itu terjadi akibat tekanan volume lumpur dari pusat semburan yang terus keluar. Volume lumpur terus bertambah, tanpa dialirkan ke Kali Porong. Apabila hal ini dibiarkan, kekuatan tekanan lumpur dikhawatirkan akan menekan tanggul sisi terluar.
Patahan tanah ini mengancam jalur transportasi rel kereta api dan jalan raya. Pihak Badan Pengendali Lumpur Sidoarjo tidak berdaya. Sudah lebih dari enam pekan ini BPLS praktis tidak berbuat apa-apa karena demo warga korban lumpur di titik 25.
Akibat aktivitas BPLS lumpuh, bukit lumpur di dekat pusat semburan kian menggunung. Bahkan ketinggian endapan lumpur di dekat semburan sudah mencapai 16 meter. Sementara tinggi tanggul terluar hanya 12 meter.
0 comments:
Posting Komentar