Semula harga elpiji ukuran tiga kilogram sebesar Rp 12.500, namun kini menjadi Rp 16 ribu.
SIDOARJO, Jaringnews.com - Lantaran terjadi kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram selama sepekan, baik di tingkat pedagang eceran maupun distributor di kawasan Kabupaten Sidoarjo,Jawa Timur, harga elpiji di pasaran mulai melambung hingga Rp 15 hingga 16 ribu. Padahal biasanya, harga setiap tabung elpiji 3 Kg hanya berkisar Rp 12.500.
Kekosongan stok terlihat di pangkalan elpiji yang ada di Kelurahan Magersari, Kecamatan Kota. Biasanya, jatah stok di pangkalan tersebut sebanyak 500 tabung. dan kini kosong.
"Stok yang 3 Kg rata-rata di semua pangkalan kosong. Saya sendiri tidak tahu apa penyebab lambatnya pengiriman itu," ujar Ratna (36) pengelola pangkalan elpiji pada Jaringnews.com, Sabtu (2/6).
Sementara di tempat terpisah, akibat tersedatnya pasokan tersebut, harga elpiji di tingkat pengecer mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Semula harga elpiji ukuran tiga kilogram sebesar Rp 12.500, namun kini menjadi Rp 16 ribu. Saya hanya mengikuti pasaran saja, Mas," terang Bambang (23) salah seorang pengecer di kawasan Tangulangin.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, dirinya beserta para pembeli elpiji di kawasan Sidoarjo berharap kepada pemerintah agar segera mengatasi kelangkaan elpiji dan mencari penyebab terlambatnya pasokan kepada distributor.
"Saya cuma bisa berharap pemerintah segera bisa menstabilkan harga. Jangan sampai kelangkaan ini berlarut-larut," pungkasnya.
SIDOARJO, Jaringnews.com - Lantaran terjadi kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram selama sepekan, baik di tingkat pedagang eceran maupun distributor di kawasan Kabupaten Sidoarjo,Jawa Timur, harga elpiji di pasaran mulai melambung hingga Rp 15 hingga 16 ribu. Padahal biasanya, harga setiap tabung elpiji 3 Kg hanya berkisar Rp 12.500.
Kekosongan stok terlihat di pangkalan elpiji yang ada di Kelurahan Magersari, Kecamatan Kota. Biasanya, jatah stok di pangkalan tersebut sebanyak 500 tabung. dan kini kosong.
"Stok yang 3 Kg rata-rata di semua pangkalan kosong. Saya sendiri tidak tahu apa penyebab lambatnya pengiriman itu," ujar Ratna (36) pengelola pangkalan elpiji pada Jaringnews.com, Sabtu (2/6).
Sementara di tempat terpisah, akibat tersedatnya pasokan tersebut, harga elpiji di tingkat pengecer mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Semula harga elpiji ukuran tiga kilogram sebesar Rp 12.500, namun kini menjadi Rp 16 ribu. Saya hanya mengikuti pasaran saja, Mas," terang Bambang (23) salah seorang pengecer di kawasan Tangulangin.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, dirinya beserta para pembeli elpiji di kawasan Sidoarjo berharap kepada pemerintah agar segera mengatasi kelangkaan elpiji dan mencari penyebab terlambatnya pasokan kepada distributor.
"Saya cuma bisa berharap pemerintah segera bisa menstabilkan harga. Jangan sampai kelangkaan ini berlarut-larut," pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar