Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Jumat, 15 Juni 2012

Ketua Dewan Geram Lihat PT Minarak Lapindo Jaya Ingkari Janji Bayar Ganti Rugi

Belum cairnya uang ganti rugi kepada korban lumpur  hingga tanggal 15 Juni 2012 ini, membuat ketua DPRD Sidoarjo H.Dawud Budi Sutrisno SH.MHum geram.
Pasalnya, sebagai ketua lembaga perwakilan rakyat, dirinya merasa turut dibenturkan dengan warga, atas sikap suloyo (ingkar janji) PT MLJ ini.
Dawud Budi Sutrisno
“Kita gak enak dengan warga korban lumpur karena kita turut memberikan pengertian ke warga, bahwa uang ganti rugi akan cair pada 10 Juni 2012 kemarin,” terang Dawud Budi, Jum’at (15/6/2012).
Masih menurut Dawud, dengan sikap ingkar janji ini, dirinya kawatir korban lumpur tidak percaya lagi dengan PT MLJ, serta kepada pihak-pihak yang selama ini turut membantu menekan PT MLJ.
“Kita tidak ingin kepercayaan warga diingkari yang imbasnya, warga tidak lagi percaya kepada kita. Apalagi sudah ada warga yang nekad berjalan kaki ke Jakarta untuk meminta kejelasan soal ganti rugi” jelas politisi dari FDemokrat ini.
Seperti diketahui, korban Lapindo kembali harus gigit jari karena pelunasan Ketua Dewan pembayaran ganti rugi yang dijanjikan pada Selasa (12/6) ternyata diingkari lagi oleh PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ).
Saat mengecek buku tabungan, warga kembali harus kecewa mendapati saldonya tidak berubah.
Ternyata, PT MLJ belum mentransfer pelunasan ganti rugi seperti yang dijanjikan.
Padahal, pihak Lapindo difasilitasi Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan segenap anggota forum pimpinan daerah sebelumnya sepakat bahwa pembayaran akan dilakukan pada 10 Juni lalu.
Namun, saat itu Lapindo ingkar janji dan beralasan baru bisa mentransfer warga pada Selasa.
Kini untuk kesekian kalinya warga harus dibohongi lagi.
Ketika mengklarifikasi melesetnya pembayaran ganti rugi ini kepada Lapindo, warga kembali dijanjikan bahwa mereka akan ditransfer paling lambat pada Sabtu (16/6) mendatang.
“Kami menelepon bagian keuangan PT MLJ bernama Pak Totok dan dijelaskan bahwa terlambatnya pembayaran karena persoalan cash flow. Selain itu karena Vice President PT MLJ Andi Darusalam Tabusalla juga masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura,” kata Yudho Wintoko, salah satu koordinator warga.
Menurut Wintoko, warga akan bersabar menunggu hingga Sabtu mendatang. Apabila Sabtu belum ditransfer, warga akan menduduki lagi tanggul titik 25 dan melarang Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) melakukan aktivitas.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.