Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Selasa, 19 Juni 2012

Megaproyek Dufan Bakal Dibangun di Sidoarjo

Megaproyek Dufan (Dunia Fantasi) Sidoarjo,

 
jangan dibangun dulu sebelum semua persyaratan yang menyangkut kepentingan lalu lintas dan lingkungan kawasan Dufan yang berada di Desa Waru, Kecamatan Waru seluas 10 hektar, dipenuhi.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH, menegaskan Pemkab sudah menerbitkan izin lokasi untuk 10 hektar untuk pembangunan Dufan. Saat ini yang sudah dibebaskan sekitar 8,1 hektar. Tujuh hektar diantaranya merupakan eks pabrik Soda. Selebihnya adalah tanah warga.
Data yang masuk, investor sudah membebaskan 8,1 hektar. Sisanya akan dibebaskan dari tanah warga untuk memenuhi target lahan sesuai izin lokasi tadi.
Tempat hiburan dan mainan keluarga yang mengadobsi Dufan Ancol, Jakarta itu akan menempati bekas pabrik soda yang berada di sebelah timur rel kereta api, atau di timur persis jalan layang Waru.
Menurut Ketua Fraksi Hanura/Gerindra, I Wayan Dendra, ini akan menjadi masalah besar bagi lalu lintas di kawasan perbatasan Sidoarjo-Surabaya. Karena itu Amndal Lalu lintasnya jangan terburu-buru dikeluarkan, kalau sampai nanti timbul masalah lalu lintas maka Pemkab punya andil penyebab keruwetan lalu lintas di sana.
Dufan itu bukan seperti pasar malam, pusat hiburan keluarga ini akan didatangi pengunjung se Jawa Timur, bahkan luar daerah. Dan bisa diperkirakan pengunjungnya akan ribuan yang masuk ke tempat itu.
“Kalau benar hiburannya mirip Dufan Ancol, pengunjung yang masuk bisa melebihi pusat hiburan WBL (Wisata Bahari Lamongan) atau Jatim Park dan Taman Safari,” ujarnya.
Apakah lalu lintas di sekitarnya akan mendukung kelancaran, atau justru malah memacetkan lalu lintas. Sekarang saja lalu lintas di Waru sudah kerapkali macet, “Coba liat kalau sore mulai jam 16.00, lalu lintas Waru sudah nggremet. Bagaimana nanti kalau sudah ada wahana permaianan Dufan,” ujarnya.
Ia meminta sebaiknya investor jangan membangun dulu proyek itu sampai seluruh persyaratan yang dipenuhi, dilengkapi dulu. Harus ada ekspose soal rekayasan jalan, bagaimana menata lalu lintas di sana supaya tidak terjadi masalah dikemudian hari.
Pemkab harus berkaca pada pembangunan Sitos (Sidoarjo Town Square) yang menimbulkan polemic masyarakat. Dewan yang sejak awal menolak dibukanya Sitos karena belum ada Amndalnya. Investor Sitos memaksakan diri membuka pusat perbelanjaan, akhirnya benar kemacetan kerap terjadi di sekitar tempat yang berada di mulut pintu tol Sidoarjo.
Ia juga mengharapkan, konsep Dufan benar-benar diwujudkan dengan menyajikan permainan fantasi seperti yang dimiliki Dufan Ancol. “Jangan sampai nanti pasar malam, akhirnya harapan masyarakat jadi meleset untuk memiliki Dufan,” katanya.
Wakil Ketua DPRD, Khulaim Junaedi, menyatakan, investor pasti akan memperhitungkan faktor lalu lintas sekitarnya. “Untuk proyek sebesar ini tentu sudah memperhitungkan segala kemungkinan, terutama yang menyangkut rekayasa lalu lintas,” tambahnya. Dewan akan memantau dan ikut mengawasi jalannya proyek yang menjadi ikon baru kabupaten Sidoarjo.
Sejauh ini belum jelas siapa investor Dufan, dari bocora informasi
pemiliknya adalah konsorsium yang diantaranya adalah pemilik pabrik snack jagung yang pabriknya di Tambak Sawah, Waru. Didalamnya diduga ada pula Hendri Gunawan.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.