Sidoarjo kembali mendulang prestasi
dalam dunia pendidikan setelah satu minggu lalu meraih peringkat
pertama hasil Ujian Nasional (UN) SMA 2012 tingkat provinsi, hasil UN
SMP juga disabet kota petis ini.
Kemarin (31/5), setelah menerima hasil UN dari Dindik Jatim, Sidoarjo berhasil meraih juara pertama tingkat Jatim melalui hasil nilai rata UN SMP sebesar 8.79, yang
dihitung dari akumulasi nilai rata-rata seluruh peserta UN SMP di
Sidoarjo. Rincian nilai rata-rata per mata pelajaran ialah Bahasa
Indonesia 8.85, Bahasa Inggris 8.47, Matamatika 8.92, dan IPA 8.93.
Mendengar kabar tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Sidoarjo
Agus Budi Cahyono mengaku sangat bangga dengan kerja keras para guru
serta kepala sekolah yang sangat baik. Prestasi yang diraih Sidoarjo
tersebut, menurutnya adalah hasil sinergisitas yang terbangun dengan
baik antara pemerintah, kepala sekolah, guru, dan para wali murid.
Pihaknya juga menyatakan bahwa tingginya
nilai rata-rata yang diraih Sidoarjo tersebut, juga menerangkan bahwa
kesenjangan yang ada antara satu sekolah dengan sekolah lainnya sangat
tipis sekali.
“Dari sini kita dapat mengukur seberapa jauh tingkat pemerataan kualitas
pendidikan baik di sekolah swasta maupun negeri. Dengan pemerataan
kualitas pendidikan di sekolah swasta maupun negeri, tidak ada lagi di
Sidoarjo ini sekolah yang sangat prestise dan ada sekolah yang sangat
terpuruk,” tutur Agus.
Dengan diraihnya kembali juara pertama hasil UN tingkat provinsi,
Sidoarjo kembali mengungguli Surabaya yang merupakan Kota Pendidikan
dengan anggaran sangat besar. Berbeda dengan Sidoarjo yang anggaran
untuk pendidikannya hanya sebesar Rp179 miliar, Surabaya memiliki
anggaran penddikan sebesar Rp1,6 triliun atau 32% dari APBD Surabaya.
Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jatim Harun mengaku
bahwa hasil UN yang diraih Jatim secara keseluruhan mengalami
peningkatan dari tahun lalu. Meski enggan memberi tahu berada di
peringkat berapa posisi Jatim dalam hasil UN SMP tersebut, Harun mengaku
melalui hasil UN SMP tersebut menunjukan bahwa pendidikan di Jatim
terus mengalami peningkatan dan pemerataan baik SD, SMP, maupun SMA.
“Kalau hanya satu dua kota saja yang baik, dan daerah lainnya buruk
dalam perolehan nilai UN, maka Jatim tidak akan pernah mendapat
peringkat apapun. Untuk itulah khususnya di daerah yang Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) rendah harus lebih mendapat perhatian yang
jauh lebih besar,” ungkap Harun.
Hasil UN SMP tersebut sejak kemarin sore telah berada di Dindik kab/kota
di seluruh wilayah Jatim. Selanjutnya hari ini pihak Dindik di kab/
kota akan melakukan verifikasi data sekaligus membagikan hasil UN
tersebut kepada kepala sekolah. Besok (2/6), hasil UN tersebut akan
diumumkan kepada para siswa oleh masing-masing sekolah.
“Saya tidak mau melangkahi kewenangan Pak Menteri, kalau pak menteri
sudah mengumumkan baru saya berani mengumumkan ranking kelulusan SMP
baik tingkat nasional maupun provinsi. Yang jelas, hasil UN yang diraih
dari pada tahun lalu, lebih baik tahun ini,” tutur Harun.
0 comments:
Posting Komentar