Usai dipastikan terdegradasi, Deltras Sidoarjo
memberi kebebasan pada seluruh pemainnya untuk pergi mencari tim lain
tidak terkecuali pelatihnya, Blitz Tarigan. Untuk memulai kompetisi
Divisi Utama (DU) musim depan, manajemen Deltras memilih pemain muda
yang fresh. Sehingga hal itu bisa menghilangkan luka mendalam yang
dialami saat ini karena terdegradsi.
Manajemen Deltras tidak akan melarang para pemainnya untuk mencari klub lain, baik pemain muda muapun pemain bintangnya. Direktur Utama PT Delta Raya Sidoarjo, Dicky Hartanto mengungkapkan langsung keinginannya itu. Bahkan ia sudah mengatakan langsung dihadapan para pemainnya sebelum timnya dibubarkan.
Saat ini manajemen Deltras mempunyai tunggakan enam bulan gaji ke pemain. Padahal para pemain saat ini sudah kembali ke keluarga masing-masing. Seharsunya ini musimnya pemain berlibur, tapi jusru hasil keraingatnya belum dibayar. “Saya di rumah saja, sama keluarga mas. Mau liburan bagaimana,” ungkap Fachrudin, salah satu pemain Deltras.
Manajemen Deltras tidak akan melarang para pemainnya untuk mencari klub lain, baik pemain muda muapun pemain bintangnya. Direktur Utama PT Delta Raya Sidoarjo, Dicky Hartanto mengungkapkan langsung keinginannya itu. Bahkan ia sudah mengatakan langsung dihadapan para pemainnya sebelum timnya dibubarkan.
Apalagi,
tambah Dicky, pemain semakin mempunyai kebebasan karena kontraknya
habis di musim ini semua. Untuk itu di musim depan tim Deltras
kemungkinan besar tidak lagi memiliki pemain bintang seperti Mijo
Dadic, M fakhrudin, Waluyo, Herman Batak, Qischil Gandrum, JK Lomell,
dll. “Kami sudah mengatakan pada pemain, silahkan kalau mau meninggalkan
Deltras dan mencari tim lain dan ada sebagian pemain yang sudah
menyatakan akan pergi,” ungkapnya.
Pelatih pun
demikian, masih kata Dicky, untuk pelatih kami tidak akan memperpanjang
kontraknya. Yang dimaksud Dicky adalah Blitz Tarigan, Dicky mengaku
akan mencari pelatih yang lebih berpengalaman dibanding Blitz. Sehingga
timnya tidak butuh waktu lama untuk kembali ke kompetisi kasta
tertinggi. “Kami lepas pelatih, kamai akan mencarai pelatih yang lebih
berpengalaman,” tambahnya.
Untuk memulai kompetisi musim depan, lanjut Dicky, ia akan memberikan kesempatan pada pemain muda Deltras baik dari tim Deltras U-21 yang akan di orbitkan. “Lebih baik memilih pemain muda saja, ini kan kompetisi Divisi Utama,” tarangnya.
Ketika
disingung mengenai kapan akan membayar tunggakan gaji pemain, Dicky
mengaku masih menunggu cairnya dana dari sejumlah sponsor termasuk dari
PT Liga Indonesia. Jika semua sudah cair, maka ia berjanji akan segera
mencairkan pada pemain. “Kami masih tunggu pencairan dari sponsor dan PT
Liga. Kami lebih ingin cepat menyelasaikan masalah ini,” pangkasnya.Untuk memulai kompetisi musim depan, lanjut Dicky, ia akan memberikan kesempatan pada pemain muda Deltras baik dari tim Deltras U-21 yang akan di orbitkan. “Lebih baik memilih pemain muda saja, ini kan kompetisi Divisi Utama,” tarangnya.
Saat ini manajemen Deltras mempunyai tunggakan enam bulan gaji ke pemain. Padahal para pemain saat ini sudah kembali ke keluarga masing-masing. Seharsunya ini musimnya pemain berlibur, tapi jusru hasil keraingatnya belum dibayar. “Saya di rumah saja, sama keluarga mas. Mau liburan bagaimana,” ungkap Fachrudin, salah satu pemain Deltras.
0 comments:
Posting Komentar