MESKI polisi meningkatkan pengamanan
memasuki bulan Ramadan hingga lebaran nanti
dengan digalakkannya Gotong Royong Kamtibmas
2012, tapi para penjahat jalanan masih mencari-
cari kesempatan untuk melakukan aksi
kejahatan.
Kemarin (24/7), Sumini
(50) warga kos di Legok RT
14 RW V, Sukodono, menjadi
korbannya. Bendahara
Koperasi SPSI Pabrik Elektro
di Desa Legok, Sukodono,
itu dijambret di Jl
Raya Pepelegi, Waru. Akibatnya,
ia babak belur karena
terjatuh dari motor.
Uang tunai sekitar Rp 11
juta yang dibawanya pun
raib dibawa kabur pelaku.
Sumini menuturkan, aksi
penjambretan terjadi sekitar pukul 14.00. Siang
itu, dirinya berboncengan pulang dengan
Suhartini, wakil bendahara koperasi, melalui Jl
Raya Pepelegi sebelah utara Lotte Mart. Saat berjalan,
ada barang belanjaan yang terjatuh. Sehingga,
motor Scopy yang dikendarai pun dihentikan.
“Saya berhenti dan minta tolong
Suhartini untuk mengambilnya,” kata Sumini.
Tak disangka, perjalanan mereka dikuntit
kawanan penjahat jalanan yang sedang menunggu
kesempatan. Mengetahui incarannya berhenti
untuk mengambil barang belanjaan yang jatuh,
kesempatan itu digunakan pelaku untuk mengambil
tas korban yang dicantolkan di bawah stir.
Tahu tasnya diambil orang tak dikenal, korban
berusaha mempertahankan. Sehingga, sempat
terjadi tarik menarik sampai tali tas putus. Tas
pun sukses dibawa kabur pelaku. Padahal selain
uang koperasi, di dalam tas itu juga ada uang miliknya
sendiri yang total mencapai Rp 11 juta. Ironisnya,
baru sekitar 200 meter melakukan pengejaran,
Sumini malah terjatuh. Akibatnya, wajah
dan kakinya terluka cukup parah.
memasuki bulan Ramadan hingga lebaran nanti
dengan digalakkannya Gotong Royong Kamtibmas
2012, tapi para penjahat jalanan masih mencari-
cari kesempatan untuk melakukan aksi
kejahatan.
Kemarin (24/7), Sumini
(50) warga kos di Legok RT
14 RW V, Sukodono, menjadi
korbannya. Bendahara
Koperasi SPSI Pabrik Elektro
di Desa Legok, Sukodono,
itu dijambret di Jl
Raya Pepelegi, Waru. Akibatnya,
ia babak belur karena
terjatuh dari motor.
Uang tunai sekitar Rp 11
juta yang dibawanya pun
raib dibawa kabur pelaku.
Sumini menuturkan, aksi
penjambretan terjadi sekitar pukul 14.00. Siang
itu, dirinya berboncengan pulang dengan
Suhartini, wakil bendahara koperasi, melalui Jl
Raya Pepelegi sebelah utara Lotte Mart. Saat berjalan,
ada barang belanjaan yang terjatuh. Sehingga,
motor Scopy yang dikendarai pun dihentikan.
“Saya berhenti dan minta tolong
Suhartini untuk mengambilnya,” kata Sumini.
Tak disangka, perjalanan mereka dikuntit
kawanan penjahat jalanan yang sedang menunggu
kesempatan. Mengetahui incarannya berhenti
untuk mengambil barang belanjaan yang jatuh,
kesempatan itu digunakan pelaku untuk mengambil
tas korban yang dicantolkan di bawah stir.
Tahu tasnya diambil orang tak dikenal, korban
berusaha mempertahankan. Sehingga, sempat
terjadi tarik menarik sampai tali tas putus. Tas
pun sukses dibawa kabur pelaku. Padahal selain
uang koperasi, di dalam tas itu juga ada uang miliknya
sendiri yang total mencapai Rp 11 juta. Ironisnya,
baru sekitar 200 meter melakukan pengejaran,
Sumini malah terjatuh. Akibatnya, wajah
dan kakinya terluka cukup parah.
0 comments:
Posting Komentar