Kebakaran hebat yang menghanguskan
ratusan kios di Pasar Lama Krian, mulai diselidiki. Tim Labfor Polri,
kemarin (2/7), turun ke lokasi untuk mencari tahu penyebab kebakaran
pada Minggu (1/7) dini hari tersebut.
Pemeriksaan TKP oleh Tim Labfor
dipusatkan di titik api, yaitu kios semi permanen di pojok pasar tepat
di belakang Ramayana Krian. Deretan toko di sana kebanyakan menjual
jilbab dan pakaian dalam.
Olah TKP dilakukan selama dua jam.
Kegiatannya meliputi pencarian data, menggali informasi dari para saksi
mata, mengumpulkan bukti-bukti kebakaran, serta mengambil gambar.
Kapolsek Krian Kompol Ahmad Soleh yang
mendampingi Tim Labfor mengatakan, ada beberapa barang bukti yang telah
diambil untuk dipelajari. Namun, bukan berarti penyebab utama kebakaran
langsung diketahui.
“Apa ada unsur sabotase atau murni
kebakaran karena korsleting listrik atau apa, belum bisa diketahui,”
katanya. Sementara itu, para pedagang mendesak pemerintah memerhatikan
nasib mereka agar bisa kembali berdagang.
Mereka menuntut tetap bisa berjualan agar nafkah untuk keluarga tetap terpenuhi.
“Kami berharap pemerintah segera
membangun pasar sehabis kebakaran ini,” ujar Fredy, pemilik toko sepatu.
Sampai kemarin, para pedagang belum tahu akan kembali berjualan di
mana. Beberapa pedagang yang bisa menyelamatkan barangnya mencoba
berjualan di sekitar lokasi.
Alasannya, tidak mau kehilangan
pelanggan. “Ini menjelang masuk sekolah, jadi harus berjualan. Kalau
tidak berjualan lalu kami ini mau makan apa,” ujar Yatiman, pedagang
buku tulis.
Sebagian pedagang lainnya kemarin mulai
melakukan bersih-bersih kios. Beberapa mengaku masih tidak percaya
semua dagangan habis dilalap api dalam satu malam.
Karyawan-karyawan toko ikut prihatin.
Hari ini (3/7), rencananya Komisi C DPRD Sidoarjo dan Dinas Pasar akan
meninjau lokasi. Mereka juga akan mendiskusikan solusi untuk merelokasi
para pedagang, sambil membangun kembali Pasar Lama Krian.
“Kami bersama Dinas Pasar rencananya
akan ke lokasi. Semoga segera ada solusi konkrit untuk pedagang yang
kena musibah kebakaran,” ujar Nur Ahmad Syaifuddin, Ketua Komisi C DPRD
Sidoarjo.
0 comments:
Posting Komentar