Lebaran, Intako Optimis Pembeli Melonjak

Bulan
Ramadan hingga lebaran nanti,
omzet Industri Tas dan Koper
(Intako) Tanggulangin diperkirakan
akan kembali melonjak.
Pasalnya, banyak pembeli dari
luar kota yang akan menyerbu
Tanggulangin saat mudik lebaran
nanti.
Seperti tahun-tahun sebelumnya,
para pengrajin setiap
lebaran terus mengalami peningkatan
omzet hampir 100
persen dibandingkan dengan
hari biasa. Meski saat ini penjualan
masih stagnan, namun
pada H-7 lebaran nanti, diprediksi
lonjakan pembeli sudah
mulai terasa. Karena itu, para
pengrajin mulai menambah stok
untuk mengantisipasi banjir
order dari masyarakat terhadap
kebutuhan tas, koper, hingga
sepatu.
Ketua Intako Sihabuddin mengatakan,
lebaran memang
menjadi ladang rezeki bagi para
pengrajin di Tanggulangin.
Omzet pada waktu lebaran
diperkirakan bisa mencapai Rp
40-50 juta per hari. Sementara
pada hari biasa, Intako hanya
mampu meraup omzet sekitar
Rp 20-25 juta per hari.
Kenaikan itu karena image
Tanggulangin sebagai sentra
industri tas dan sepatu sudah
mulai membaik pasca-semburan
lumpur Lapindo. “Saat ini image
pengrajin di Tanggulangin sudah
mulai meningkat sejak dampak
dari semburan lumpur Lapindo,”
tandasnya.
Dia mengatakan, harga tas
yang dijual di Intako dari mulai
harga Rp 15 ribu hingga Rp 400
ribu. Semuanya disuguhkan
dengan variasi dan desain yang
berbeda. Koperasi Intako sendiri
telah menyediakan sekitar 1.500
model. Baik itu untuk desain
maupun warna.
Tidak hanya Intako yang menjadi
magnet bagi pembeli. Beberapa
toko dan gerai di jalan
masuk Tanggulangin juga mulai
menjadi jujugan pengunjung.
Untuk menarik minat pembeli,
beberapa tulisan diskon dan
obral juga terpampang di depan
toko. Banyaknya pembeli karena
rata-rata yang datang berombongan
mengajak keluarga
atau rekan-rekannya.