Pemkab Sidoarjo Akan Bantu Penjual Bensin Eceran

Pemkab Sidoarjo lewat Dinas Koperasi Perindag ESDM, akan membantu
penjual bensin eceran yang selama ini membeli bensin di SPBU Gedangan.

Pasalnya, pihak SPBU ini telah melarang penjual bensin eceran di
sekitar wilayah itu, untuk membeli bensin. Dasarnya ada Perpres No
15/2012, tentang harga jual jual eceran dan konsumen pengguna BBM
jenis tertentu.

Pihak SPBU di Gedangan itu merasa khawatir, kalau-kalau bensin yang
dibeli oleh penjual bensin eceran itu, akan ditimbun.

‘’ kita sempat menjadi dilema karena masalah ini,’’ kata Kepala Dinas
Koperasi Perindag ESDM Sidoarjo, Drs Maksum MSi, Rabu (27/6) kemarin.

Menurut Maksum, masalah ini menjadi dilema sebab selain ada Perpres,
juga kalau mengingat para penjual bensin eceran itu sambat tidak bisa
lagi menjalankan usahanya. Padahal menjadi penjual bensin eceran,
menjadi tumpuhan mereka untuk menyambung hidup.

‘’ kalau UKM yang beli boleh, tapi penjual bensin eceran ini bukan
UKM,’’ jelas Maksum.

Diakui Maksum, dari 65 SPBU di wilayah Sidoarjo, masalah seperti ini
hanya terjadi di SPBU Gedangan saja. Akibatnya sekitar 20 penjual
bensin eceran, sempat mendatangi kantor Dinas Koperasi Perindag ESDM.

Untuk meredam gejolak, kata Maksum, Pemkab akan memfasilitasi penjual
bensin eceran yang beli di SPBU itu agar bisa alih profesi. Untuk
tidak lagi menjadi penjual bensin eceran.

‘’ bantuan ini kita berikan kepada mereka, dengan catatan mereka yang
betul-betul hanya menggantungkan hidupnya dari menjual bensin eceran
saja,’’ ujar Maksum.

Bantuan menurut Maksum, akan bisa berupa bimbingan dan praktek
(bimtek) kerja serta bantuan peralatan yang sesuai dengan keinginan
para penjual bensin eceran. Bisa sebagai penjual gorengan, tambal ban,
penjual bakso atau pracangan.

Menyikapi masalah ini, kata Maksum, Bupati Saiful Ilah, juga telah
mengirimkan surat kepada BP Migas.