“Menjadi tua memang tidak bisa dihindari oleh siapa pun, namun yang
terpenting dari itu semua, bagaimana menjadi tua yang sehat, kuat dan
mandiri, serta berkualitas” kata Wakil Bupati Sidoarjo dalam
sambutannya kemarin, Sabtu (14/7) pada acara peringatan DWI Windu Lansia
dan Ulang Tahun Emas PWRI Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Nugraha
Sidoarjo.
Puncak acara peringatan HUT Komisi Daerah Lanjut Usia dan Persatuan Wredatama Republik Indonesia kerja bareng dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, BPMPKB, Dinas Kesehatan, Badan Kepegawaian Daerah, DPPKA, PT. Askes dan para partisipan.
Peringatan PWRI sendiri jatuh pada tanggal 24 Juli sedangkan peringatan Hari Lanjut Usia (Lansia) setiap tanggal 29 Mei.
Ketua Umum PWRI Pusat Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA turut hadir dalam acara ini, dan sekaligus mengisi acara talk show yang mengupas tuntas tentang lansia dan program – program rancangan beliau untuk perkembangan organisasi lansia ke depan dan turut andil menciptakan generasi bangsa yang berkualitas.
Hari ini adalah hari yang sangat menggembirakan bagi PWRI dan Komda Lansia Kabupaten Sidoarjo, karena Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo telah memberikan kantor/ posko untuk operasional kegiatan PWRI dan Komda Lansia yang selama ini tak punya kantor sekretariat. Kantor Sekretariat yang berlokasi di Pedopo Sidoarjo diresmikan oleh Prof. DR. Haryono Suyono, beberapa menit sebelum puncak acara HUT dimulai.
Prof. DR. H. Haryono Suyono yang pernah menjabat Kepala BKKBN selama 16 tahun pada masa orde baru juga menghimbau kepada para lansia yang tergabung dalam Komda Lansia maupun PWRI untuk peduli terhadap agama, lingkungan dan budaya, dan utamanya pendidikan bagi anak – anak dari keluarga yang kurang mampu.
Masih menurut Haryono, potensi – potensi di Sidoarjo ini cukup banyak sekali yang bisa dikembangkan, salah satunya adalah perikanan. Untuk tahun ini PWRI Pusat akan memberikan pelatihan tentang olahan ikan kepada PWRI Sidoarjo termasuk anggarannya juga. Usulan ini sudah saya sampaikan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo.
“Saya harap, pelatihan untuk angkatan pertama segera dimulai setelah lebaran, kalau perlu setelah pelatihan kita upayakanpermodalannya untuk membuka usaha, fokus pelatihan ini adalah keluarga miskin, yang di kembangkan melalui Pos Daya, “ ungkap Haryono.
Sementara itu Wakil Bupati Sidoarjo yang akrab disapa pak cip yang juga sebagai ketua Komda Lansia Sidoarjo menyatakan akan secepatnya merespon program – program yang direncanakan oleh Prof. Haryono untuk Kabupaten Sidoarjo.
Dalam peringatan dwi windu lansia dan Ulang tahun emas PWRI ini juga menyerahkan bantuan berupa 4 buah kursi rodan dan kaki palsu, yang penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Prof Haryono dengan didampingi oleh Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo.
Untuk kursi roda secara simbolis diserahkan kepada Ananda Winda Ufrisah dari Kecamatan Tarik yang menderita cacat sejak lahir, dan satu buah kaki palsu diberikan kepada bapak Santono dari Kecamatan Tulangan, yang mengalami kecelakaan dan kaki kanannya tergilas truk sepuluh bulan yang lalu.
Selain itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara PWRI dan Komda Lansia yang disaksikan langsung oleh Ketua PWRI Pusat.
Harapan kedepannya kepada seluruh pengurus dan anggota PWRI dan Komda Lansia Kab. Sidoarjo, untuk dapat berperan lebih nyata mendukung pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi, baik dalam kerangka mewujudkan pelaksanaan Otonomi Daerah, maupun dalam rangka meng-antisipasi berbagai isu-isu yang mengancam disintegrasi bangsa serta terhadap permasalahan sosial lainnya, sehingga dapat secara bersama-sama mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
Puncak acara peringatan HUT Komisi Daerah Lanjut Usia dan Persatuan Wredatama Republik Indonesia kerja bareng dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, BPMPKB, Dinas Kesehatan, Badan Kepegawaian Daerah, DPPKA, PT. Askes dan para partisipan.
Peringatan PWRI sendiri jatuh pada tanggal 24 Juli sedangkan peringatan Hari Lanjut Usia (Lansia) setiap tanggal 29 Mei.
Ketua Umum PWRI Pusat Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA turut hadir dalam acara ini, dan sekaligus mengisi acara talk show yang mengupas tuntas tentang lansia dan program – program rancangan beliau untuk perkembangan organisasi lansia ke depan dan turut andil menciptakan generasi bangsa yang berkualitas.
Hari ini adalah hari yang sangat menggembirakan bagi PWRI dan Komda Lansia Kabupaten Sidoarjo, karena Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo telah memberikan kantor/ posko untuk operasional kegiatan PWRI dan Komda Lansia yang selama ini tak punya kantor sekretariat. Kantor Sekretariat yang berlokasi di Pedopo Sidoarjo diresmikan oleh Prof. DR. Haryono Suyono, beberapa menit sebelum puncak acara HUT dimulai.
Prof. DR. H. Haryono Suyono yang pernah menjabat Kepala BKKBN selama 16 tahun pada masa orde baru juga menghimbau kepada para lansia yang tergabung dalam Komda Lansia maupun PWRI untuk peduli terhadap agama, lingkungan dan budaya, dan utamanya pendidikan bagi anak – anak dari keluarga yang kurang mampu.
Masih menurut Haryono, potensi – potensi di Sidoarjo ini cukup banyak sekali yang bisa dikembangkan, salah satunya adalah perikanan. Untuk tahun ini PWRI Pusat akan memberikan pelatihan tentang olahan ikan kepada PWRI Sidoarjo termasuk anggarannya juga. Usulan ini sudah saya sampaikan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo.
“Saya harap, pelatihan untuk angkatan pertama segera dimulai setelah lebaran, kalau perlu setelah pelatihan kita upayakanpermodalannya untuk membuka usaha, fokus pelatihan ini adalah keluarga miskin, yang di kembangkan melalui Pos Daya, “ ungkap Haryono.
Sementara itu Wakil Bupati Sidoarjo yang akrab disapa pak cip yang juga sebagai ketua Komda Lansia Sidoarjo menyatakan akan secepatnya merespon program – program yang direncanakan oleh Prof. Haryono untuk Kabupaten Sidoarjo.
Dalam peringatan dwi windu lansia dan Ulang tahun emas PWRI ini juga menyerahkan bantuan berupa 4 buah kursi rodan dan kaki palsu, yang penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Prof Haryono dengan didampingi oleh Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo.
Untuk kursi roda secara simbolis diserahkan kepada Ananda Winda Ufrisah dari Kecamatan Tarik yang menderita cacat sejak lahir, dan satu buah kaki palsu diberikan kepada bapak Santono dari Kecamatan Tulangan, yang mengalami kecelakaan dan kaki kanannya tergilas truk sepuluh bulan yang lalu.
Selain itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara PWRI dan Komda Lansia yang disaksikan langsung oleh Ketua PWRI Pusat.
Harapan kedepannya kepada seluruh pengurus dan anggota PWRI dan Komda Lansia Kab. Sidoarjo, untuk dapat berperan lebih nyata mendukung pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi, baik dalam kerangka mewujudkan pelaksanaan Otonomi Daerah, maupun dalam rangka meng-antisipasi berbagai isu-isu yang mengancam disintegrasi bangsa serta terhadap permasalahan sosial lainnya, sehingga dapat secara bersama-sama mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
0 comments:
Posting Komentar