Razia Kos-kosan Di Gedangan dan Penginapan, Petugas Kecele

Menindaklanjuti
program Gotong-
Royong Kamtibmas
yang ditabuh Polres Sidoarjo
bersama Forum Pimpinan
Daerah (Forpimda),
jajaran Forpimka Gedangan
merazia tempat-tempat
kos dan penginapan.
Operasi pertama dilakukan
di Istana Permata Gedangan.
Petugas mendatangi beberapa
kamar yang disewakan.
Namun, tidak ditemukan
penyewa yang menyalahgunakan
kamarnya.
Di Istana Permata, petugas
gabungan Polsek Gedangan,
Satpol PP, dan Koramil
sempat mengecek beberapa
kamar yang disewakan.
Namun, penghuninya
rata-rata sendirian.
Ada pula seorang pria
yang berada di dalam kamar
bersama seorang wanita
di penginapan tersebut.
Tetapi mereka mengaku
beraudara ipar. Keduanya
mengenakan pakaian
lengkap. Kondisi tempat
tidur pun rapi.
“Nama saya Aminah,
Pak. Dia (lelaki itu) adik
suami saya, tinggalnya di
Sedati. Saya sendiri dari Samarinda
untuk menginap
sementara,” kata Aminah.
Rombongan petugas sempat
kecele ketika mendatangi
tempat penjualan tiket
yang memiliki enam kamar
yang biasa disewakan.
Sebab, ketika itu seluruh
kamar dalam keadaan kosong.
“Kebetulan ada saudara
menikah, jadi semua
keluarga menggunakan
kamar ini. Dan kamar ini
digunakan untuk melayani
pengguna jasa travel untuk
menginap atau transit,”
kata seorang pengelola.
Tak puas di dua lokasi,
petugas juga sempat mendatangi
kos-kosan di kawasan
Bangah. Tempat kos
ini disinyalir digunakan
pasangan bukan suami-istri
untuk menginap. Hasilnya,
sebagian kamar ditinggal
kerja penghuninya.
Yang lain, penghuni kos
single. Ada laki-laki maupun
perempuan dalam kamar
tersendiri. Mereka rata-
rata pekerja. Namun petugas
menjumpai pula sepasang
pria dan wanita
yang ternyata pasutri yang
dibuktikan dengan buku
nikah.
Sekretaris Kecamatan
Gedangan, Bambang Yulianto,
mengatakan bahwa
razia tersebut untuk menciptakan
Sidoarjo aman
dan nyaman selama bulan
Ramadan.