Sebanyak 1.940 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya terjun
untuk mengabdi dan memberdayakan masyarakat pedesaan di lima daerah di
Jawa Timur dalam program Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat
(KKN-BBM). Peserta KKN-BBM angkatan ke-46 ini dilepas resmi oleh Rektor
Universitas Airlangga Fasich, kemarin.
Ketua KKN-BBM yang juga Ketua LPPM Unair Djoko Agus Purwanto, KKN ke-46 ini akan berlangsung mulai 9 Juli hingga 4 Agustus 2012. Kabupaten Bojonegoro memperoleh mahasiswa peserta KKN paling banyak, yaitu 826 orang yang diterjunkan di enam kecamatan. "Kemudian 520 mahasiswa diterjunkan di enam kecamatan di Kota Surabaya, 389 mahasiswa mengabdi di tiga kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, 274 mahasiswa terjun di Kabupaten Sampang yang terbagi di tiga kecamatan, serta 241 mahasiswa mengabdi di satu kecamatan di Kabupaten Probolinggo," ujar Djoko, seperti dikutip dari laman Unair, Selasa (10/7/2012).
Dengan antusiasme yang tinggi, Bupati Sampang Noer Tjahja, hadir langsung dalam upacara pelepasan peserta KKN-BBM tersebut untuk ”menjemput” mahasiswa Unair yang akan KKN di wilayahnya. Bahkan dalam sambutannya, untuk program KKN-BBM tahun depan, Bupati yang juga alumnus Fakultas Ekonomi Unair itu meminta agar kabupaten yang dipimpinnya diberikan jatah mahasiswa peserta KKN-BBM terbanyak.
”Untuk tahun yang akan datang, mungkin dari sekian kabupaten yang memperoleh jatah peserta KKN, porsinya bisa dibalik dan Kabupaten Sampang menjadi yang paling banyak. Karena dari bantuan adik-adik mahasiswa inilah saya yakin akan mengubah hati, pikiran, dan mindset yang terus terang selama ini masih terbelakang,” kata Noer.
Dalam sambutannya, Rektor Unair Fasich berharap, semua peserta KKN yang kelak juga akan menjadi alumni Unair mampu memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa. Hal itu akan terwujud apabila mampu bekerja dan berkarya secara baik sesuai kompetensi yang didalami di kampus. "KKN merupakan tugas mulia untuk memulai pengabdian dan memberi nilai lebih kepada masyarakat, karena itu KKN ini hendaknya dilaksanakan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan hari depan yang sudah dipersiapkan selama ini," imbuh Fasich.
Ketua KKN-BBM yang juga Ketua LPPM Unair Djoko Agus Purwanto, KKN ke-46 ini akan berlangsung mulai 9 Juli hingga 4 Agustus 2012. Kabupaten Bojonegoro memperoleh mahasiswa peserta KKN paling banyak, yaitu 826 orang yang diterjunkan di enam kecamatan. "Kemudian 520 mahasiswa diterjunkan di enam kecamatan di Kota Surabaya, 389 mahasiswa mengabdi di tiga kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, 274 mahasiswa terjun di Kabupaten Sampang yang terbagi di tiga kecamatan, serta 241 mahasiswa mengabdi di satu kecamatan di Kabupaten Probolinggo," ujar Djoko, seperti dikutip dari laman Unair, Selasa (10/7/2012).
Dengan antusiasme yang tinggi, Bupati Sampang Noer Tjahja, hadir langsung dalam upacara pelepasan peserta KKN-BBM tersebut untuk ”menjemput” mahasiswa Unair yang akan KKN di wilayahnya. Bahkan dalam sambutannya, untuk program KKN-BBM tahun depan, Bupati yang juga alumnus Fakultas Ekonomi Unair itu meminta agar kabupaten yang dipimpinnya diberikan jatah mahasiswa peserta KKN-BBM terbanyak.
”Untuk tahun yang akan datang, mungkin dari sekian kabupaten yang memperoleh jatah peserta KKN, porsinya bisa dibalik dan Kabupaten Sampang menjadi yang paling banyak. Karena dari bantuan adik-adik mahasiswa inilah saya yakin akan mengubah hati, pikiran, dan mindset yang terus terang selama ini masih terbelakang,” kata Noer.
Dalam sambutannya, Rektor Unair Fasich berharap, semua peserta KKN yang kelak juga akan menjadi alumni Unair mampu memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa. Hal itu akan terwujud apabila mampu bekerja dan berkarya secara baik sesuai kompetensi yang didalami di kampus. "KKN merupakan tugas mulia untuk memulai pengabdian dan memberi nilai lebih kepada masyarakat, karena itu KKN ini hendaknya dilaksanakan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan hari depan yang sudah dipersiapkan selama ini," imbuh Fasich.
0 comments:
Posting Komentar