RSUD Sidoarjo Persilakan Pasien Cuti Lebaran

RUSD Sidoarjo
akan memberikan toleransi
kepada para pasien
yang akan mengajukan cuti
libur untuk pulang merayakan
Lebaran di rumah. RSD
Sidoarjo tidak akan memaksa
para pasien untuk
tinggal di rumah sakit saat
Lebaran nanti, jika mereka
menginginkan untuk pulang.
Namun demikian, RSD
tidak akan menanggung
risiko apa pun jika kondisi
pasien tersebut justru
semakin parah saat tidak
dirawat oleh dokter di RSD.
Hal ini disampaikan Humas
RSD Sidoarjo, Akhmad
Zainuri, kemarin (14/8). “Momen
Lebaran, pasien biasanya
menginginkan untuk
berlebaran di rumah, bukan
dirawat di rumah sakit.
Karena itu, kami tidak akan
menghalangi pasien untuk
berobat sekaligus untuk
pulang saat masih dalam
perawatan,” kata Zainuri.
Diungkapkan, kebanyakan
pasien yang kondisinya tidak
begitu parah memilih untuk
pulang saat Lebaran. Pasien
tersebut kebanyakan meminta
rawat jalan daripada harus
menginap di rumah sakit.
“Momen Lebaran untuk berkumpul
di rumah tampaknya
tidak ingin mereka sia-siakan.
Keluarga menjadi faktor
para pasien ingin pulang,”
tandasnya.
Namun, sebelum mengajukan
pulang atau cuti, imbuh
Zainuri, pihak rumah
sakit akan mengajukan
surat pernyataan kepada
pasien dan keluarganya
bahwa kepulangan pasien
tersebut atas inisiatif mereka
sendiri. Karena itu, jika
kondisi pasien semakin
memburuk selepas pulang
ke rumah atau ada risiko
lain terkait kesehatannya,
pihak rumah sakit tidak
bertanggung jawab.
Dijelaskan, cuti yang diajukan
oleh pasien biasanya
beragam. Ada yang kembali
lagi ke rumah sakit setelah
cuti, karena kondisinya malah
memburuk, namun ada
juga yang kondisi kesehatanya
malah membaik dan
hanya meminta rawat jalan.
“Kondisi kesehatan pasien
beragam, tergantung keadaan
fisik tubuh mereka,”
katanya.