Setelah Lebaran, Penipu CPNS Sidoarjo, "Imam Jazuli" Siap Diadili

Usai
lebaran, H Imam Jazuli,
warga Sidotemu,
Desa Sidomulyo, Kecamatan
Krian, akan
segera disidangkan di
Pengadilan Negeri (PN)
Sidoarjo. Lelaki
yang dicurigai melakukan
tindak pidana
tersebut secara resmi
telah diserahkan ke
Kejaksaan Negeri (Kejari)
Kota Delta.
Penyerahan Imam
Jazuli tersebut, terkait dengan
dugaan tindak pidana penipuan.
Sebab, penyelidikan perkara itu
sudah dinyatakan selesai dan
berkasnya dianggap sempurna.
“Untuk kasus dugaan penipuan
CPNS, berkas Imam Jazuli memang
sudah P-21 atau sempurna.
Sehingga, penyerahan
tahap kedua sudah kami lakukan,”
kata Kasat Reskrim Polres
Sidoarjo, AKP Andi Sinjaya,
kemarin. Penyerahan tahap kedua
itu, meliputi berkas perkara,
tersangka, dan barang bukti.
Tersangka Imam Jazuli diperiksa
penyidik Polres Sidoarjo
karena diduga melakukan beberapa
tindak pidana oleh warga
Sidotemu, Sidomulyo. Khususnya,
dugaan membunuh Umi
Lailiyah, bocah kelas VI SD
yang ditemukan dalam
keadaan menggantung
di kamar
mandi rumahnya.
Namun belakangan,
terkuak jika
Imam Jazuli juga patut
diduga melakukan
penipuan CPNS. Baik
untuk dijanjikan
menjadi pegawai depag,
maupun menjadi
polisi. Sebab, polisi
telah mendapatkan
korban dari perkara
tersebut.
Bagaimana untuk kasus pencabulan
yang juga patut didugakan
kepadanya? “Belum
selesai. Masih didalami,” kata
Andi Sinjaya. Seperti kasus penipuan,
Andi Sinjaya juga tidak
menyebut siapa nama korbannya.
“(Kasus) pencabulan ada
empat. Satu diakui, yang lainnya
tidak. Tapi kami menduga, korban
lainnya mendapatkan perlakuan
yang sama,” katanya.
Lalu terkait dugaan keterlibatan
Imam Jazuli dengan
kematian Umi Lailiyah, AKP
Andi Sinjaya kembali menegaskan
tidak ada bukti-bukti yang
mengarah ke sana. Sebab dari hasil
visum mayat maupun rekonstuksi
kejadian, tak ada indikasi
keterlibatan tersangka.