Saat ini, begitu banyak video-video bertema flash mob muncul di berbagai
jejaring sosial khususnya di Youtube. Tak jarang video-video itu
menjadi most popular dan meraup 'viewers' hingga 17 juta - 20 juta
orang.
Maraknya video flash mob membuat kita bertanya-tanya, apa sebenarnya arti dari tarian massa dengan gerakan sama ini? Apa sejarahnya? Dan siapa pencetus pertamanya?
Flash mob diartikan sebagai segerombolan orang yang berkumpul di suatu tempat dan waktu yang sama, melakukan gerakan-gerakan tarian dan nyanyian bersama-sama dalam beberapa menit saja. Tarian itu, diawali dengan satu orang penari sebagai pertanda pertunjukan itu akan dimulai, kemudian beberapa orang masing-masing yang berpura-pura tidak saling mengenal, melakukan aktivitas sendiri-sendiri, dan tiba-tiba menari mengikuti satu orang dan lainya yang telah menari terlebih dahulu. Lama kelamaan orang-orang yang menari itu semakin banyak membentuk suatu rangkaian gerakan yang indah jika dilihat dari atas.
Sejarah flash mob berasal dari Belanda pada tahun 1990-an awal. Ide flash mob tercetus oleh Spoor dan membentuk sekelompok orang yang bernama 'zebra pejalan kaki teater'.
Saat itu, Spoor menyebar informasi melalui selebaran yang di beri ke masyarakat atau ditempel di pohon-pohon. Dia juga menghubungi aktor-aktris di kota itu dan mengumumkan akan ada pertunjukan dadakan di kota mereka. Pertunjukan itu dilakukan di tempat para pejalan kaki biasanya berkumpul.
Tujuan Spoor saat itu, menyatukan persaingan di antara sesama pedagang, ritel, perselisihan kolektif, dan sebagainya. Ribuan buruh yang dinamakan 'massa flash mob' berdemo dengan tarian dan gerakan menuntut perdamaian perselisihan antar sesama pedagang.
Berawal dari peristiwa itu, beberapa tahun kemudian salah satu senior editor Harper's Magazine bernama Bill Wasik mengumpulkan orang-orang melakukan flash mob ini. Pada Mei 2003, Wasik melakukan percobaan untuk mengadakan pertunjukan flash mob di sebuah toko di Manhattan, namun usahanya gagal.
Saat itu, tempat yang dia rencanakan untuk melakukan pertunjukan flash mob tidak diizinkan dan informasinya bocor. Pada percobaan flash mob kedua, Juni 2003, Wasik mengganti tempat di sebuah Department Store bernama Macy's. Sekitar 100 orang berkumpul bersama, masing-masing di antaranya pura-pura sedang melakukan aktivitasnya masing-masing. Kemudian orang-orang tersebut bertepuk tangan selama 15 menit secara serempak, dan membuat beberapa pengunjung memadati lobi dan lorong hotel kemudian ikut menari.
Tahun demi tahun, aksi pertunjukan flash mob semakin banyak. Bahkan suatu produk handphone di Belgia menjadikan aksi pertunjukan ini sebagai iklan untuk memasarkan produknya. Flashmob juga merambah ke asia, salah satunya Indonesia. Di Indonesia, pertunjukan flash mob sempat digunakan untuk kampanye salah satu cagub DKI Jakarta, Jokowi-Ahok.
Maraknya video flash mob membuat kita bertanya-tanya, apa sebenarnya arti dari tarian massa dengan gerakan sama ini? Apa sejarahnya? Dan siapa pencetus pertamanya?
Flash mob diartikan sebagai segerombolan orang yang berkumpul di suatu tempat dan waktu yang sama, melakukan gerakan-gerakan tarian dan nyanyian bersama-sama dalam beberapa menit saja. Tarian itu, diawali dengan satu orang penari sebagai pertanda pertunjukan itu akan dimulai, kemudian beberapa orang masing-masing yang berpura-pura tidak saling mengenal, melakukan aktivitas sendiri-sendiri, dan tiba-tiba menari mengikuti satu orang dan lainya yang telah menari terlebih dahulu. Lama kelamaan orang-orang yang menari itu semakin banyak membentuk suatu rangkaian gerakan yang indah jika dilihat dari atas.
Sejarah flash mob berasal dari Belanda pada tahun 1990-an awal. Ide flash mob tercetus oleh Spoor dan membentuk sekelompok orang yang bernama 'zebra pejalan kaki teater'.
Saat itu, Spoor menyebar informasi melalui selebaran yang di beri ke masyarakat atau ditempel di pohon-pohon. Dia juga menghubungi aktor-aktris di kota itu dan mengumumkan akan ada pertunjukan dadakan di kota mereka. Pertunjukan itu dilakukan di tempat para pejalan kaki biasanya berkumpul.
Tujuan Spoor saat itu, menyatukan persaingan di antara sesama pedagang, ritel, perselisihan kolektif, dan sebagainya. Ribuan buruh yang dinamakan 'massa flash mob' berdemo dengan tarian dan gerakan menuntut perdamaian perselisihan antar sesama pedagang.
Berawal dari peristiwa itu, beberapa tahun kemudian salah satu senior editor Harper's Magazine bernama Bill Wasik mengumpulkan orang-orang melakukan flash mob ini. Pada Mei 2003, Wasik melakukan percobaan untuk mengadakan pertunjukan flash mob di sebuah toko di Manhattan, namun usahanya gagal.
Saat itu, tempat yang dia rencanakan untuk melakukan pertunjukan flash mob tidak diizinkan dan informasinya bocor. Pada percobaan flash mob kedua, Juni 2003, Wasik mengganti tempat di sebuah Department Store bernama Macy's. Sekitar 100 orang berkumpul bersama, masing-masing di antaranya pura-pura sedang melakukan aktivitasnya masing-masing. Kemudian orang-orang tersebut bertepuk tangan selama 15 menit secara serempak, dan membuat beberapa pengunjung memadati lobi dan lorong hotel kemudian ikut menari.
Tahun demi tahun, aksi pertunjukan flash mob semakin banyak. Bahkan suatu produk handphone di Belgia menjadikan aksi pertunjukan ini sebagai iklan untuk memasarkan produknya. Flashmob juga merambah ke asia, salah satunya Indonesia. Di Indonesia, pertunjukan flash mob sempat digunakan untuk kampanye salah satu cagub DKI Jakarta, Jokowi-Ahok.
0 comments:
Posting Komentar