Puluhan warga Desa Kedung Turi kecamatan Taman kabupaten Sidoarjo
menuntut tower milik salah satu operator seluler, Telkomsel. tepatnya di
Jalan Nyi Cempo Timur Desa Kedung Turi harus dibongkar. Pasalnya tower
tersebut sudah habis masa kontraknya.
Selain masa kontraknya sudah habis,keberadaan tower yang berdiri di pekarangan milik Supriadi warga desa setempat itu,sering mengganggu warga sekitar. Sejak ada tower tersebut banyak perabotan elektronik milik warga sering mengalami kerusakan.Di samping itu warga ketakutan bila suatu saat roboh dan bisa merusak rumah warga yang ada di sekitar lingkungan tersebut.
“Kami sudah tidak mau lagi ada tower di desa kami, apalagi dari pihak Kisel selaku yang mewakili Telkomsel saat pertama kali dulu mendirikan tower ini tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada kita dan hanya mengatakan bila tidak setuju berarti melanggar hukum, kemudian kami disuruh tandatangan dan diberi uang 100 ribu saja,” ujar Gunawan.
Tower ini sudah 10 tahun bertengger di sini. Pada saat awal pembangunan, sebenarnya warga tidak keberatan. Namun janji pemilik serta kompensasinya tidak sesuai makanya warga menuntut lebih baik dibongkar saja.
Selain masa kontraknya sudah habis,keberadaan tower yang berdiri di pekarangan milik Supriadi warga desa setempat itu,sering mengganggu warga sekitar. Sejak ada tower tersebut banyak perabotan elektronik milik warga sering mengalami kerusakan.Di samping itu warga ketakutan bila suatu saat roboh dan bisa merusak rumah warga yang ada di sekitar lingkungan tersebut.
“Kami sudah tidak mau lagi ada tower di desa kami, apalagi dari pihak Kisel selaku yang mewakili Telkomsel saat pertama kali dulu mendirikan tower ini tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada kita dan hanya mengatakan bila tidak setuju berarti melanggar hukum, kemudian kami disuruh tandatangan dan diberi uang 100 ribu saja,” ujar Gunawan.
Tower ini sudah 10 tahun bertengger di sini. Pada saat awal pembangunan, sebenarnya warga tidak keberatan. Namun janji pemilik serta kompensasinya tidak sesuai makanya warga menuntut lebih baik dibongkar saja.
0 comments:
Posting Komentar