Mempromosikan bisnis di media sosial
dapat membantu Anda dalam memperluas merek, memperoleh visibilitas, dan
membangun hubungan dengan pelanggan. Tentunya jika dilakukan dengan
benar, hal ini dapat menjadi cara murah untuk pemasaran perusahaan
Anda.
Tapi banyak perusahaan yang hanya sekedar
ikut-ikutan membuat halaman Facebook hanya karena pesaing melakukannya.
Atau, mereka jarang meng-update tweet dan setelah beberapa hari atau minggu mereka menyerah karena tidak ada yang merespon.
Apakah sosial media merupakan alat yang
tepat untuk bisnis Anda? Berikut adalah beberapa panduan untuk membantu
Anda menggunakan media sosial sebagai alat strategi pemasaran:
1. Memiliki tujuan
Seperti strategi pemasaran lainnya, media
sosial harus menjadi alat yang membantu Anda untuk memenuhi tujuan.
Anda tidak akan memasang iklan tanpa mengetahui apa yang ingin Anda
capai bukan?
2. Jangan menjual
Ingat, sosial media adalah untuk
bersosialisasi. Orang-orang menggunakannya untuk berhubungan satu sama
lain. Anda tidak harus menjual di media sosial. Ada cara untuk membuat
orang berbicara tentang produk Anda, tapi Anda harus hati-hati dalam
melangkah atau Anda akan kehilangan audiens.
3. Investasikan waktu dan usaha dalam pemasaran media sosial Anda
Anda perlu memahami target audiens Anda
dan mendekati mereka dengan cara yang terbaik. Anda perlu memahami
kepentingan mereka, dan tahu apa yang Anda katakan kepada audiens Anda.
4. Memahami media sosial dan menggunakannya sendiri
Tidak ada cara yang lebih baik untuk memahami dan berpartisipasi dan menggunakannya secara teratur.
5. Mengikuti perubahan
Situs baru muncul sepanjang waktu. Situs
lelang, situs game, berbagi foto dan berbagi musik-mereka semua
memperluas fokus mereka dengan menyertakan komunitas. Beberapa komunitas
tersebut pasti termasuk pelanggan potensial Anda.
6. Jika sibuk, cari seseorang yang bisa menggantikan Anda
Seringkali perusahaan memiliki karyawan
yang lebih muda, berpengalaman di media sosial dan bisa, dengan pedoman,
yang mewakili perusahan. Ada banyak lembaga yang akan membatu anda
melakukan ini.
7. Memiliki pedoman
Ini berhubungan dengan #1 karena pedoman Anda didorong oleh tujuan Anda. menetapkan pedoman bagi siapa saja yang me-posting menggunakan nama perusahaan tentang apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan.
8. Memantau terus menerus
Banyak ahli di luar sana yang menyarankan
kita untuk menjadi pendengar yang baik di media sosial. Cari tahu apa
yang dibicarakan pelanggan dan orang lain tentang merek Anda. Setelah
Anda aktif di media sosial, pastikan untuk mengatur Google Alerts dan
pelacakan lain untuk memantau apa yang akan mereka katakan selanjutnya.
9. Bereaksi tetapi tidak berlebihan
Jika Anda melihat postingan tentang
perusahaan dan Anda tidak menyukainya, jangan ragu untuk menjawab. Tapi
ingat, jangan terlalu emosional dalam membalasnya. Tenanglah dan
tanggapi dengan fakta-fakta dasar dan keinginan untuk memecahan masalah.
Dengan begitu pelanggan akan melihat Anda memiliki kredibilitas.
10. Menikmatinya
Ini adalah cara baru untuk melibatkan
pelanggan dan menarik pelanggan baru. Orang yang berpartisipasi dalam
media sosial berasal dari berbagai usia, mulai dari remaja sampai
kakek-nenek. Ketika Anda membawa bisnis ke publik, Anda mungkin
menemukan penggemar yang mengoceh yang akan memberikan rekomendasi untuk
Anda.
11. Alat pemasaran online tidak menggantikan upaya pemasaran Anda yang lain
Banyak merek yang tadinya beriklan di
media cetak beralih ke media online. Tapi masih ada peran penting dari
semua alat pemasaran lainnya, termasuk Public Relation (PR), direct
m@il dan advertising.
Seperti kotak peralatan Anda, setiap alat
memiliki tujuan yang berbeda. Tentunya Anda tidak akan menggunakan palu
untuk memotong kayu bukan? Pemasaran online (atau inbound) adalah
sumber daya yang besar yang sangat hemat biaya untuk bisnis. Untuk itu,
pemasaran online harus menjadi bagian penting dari strategi pemasaran
Anda jika tidak ingin gagal.
0 comments:
Posting Komentar