Bupati Sidoarjo Serahkan 400 Sertifikat Prona

Kantor Badan
Pertanahan Nasional (BPN)
Sidoarjo kembali menyerahkan
400 sertifikat program
nasional agraria (prona)
kepada masyarakat. Ini
kali giliran masyarakat Desa
Jemirahan, Kecamatan
Jabon yang menerima penyerahan
tersebut. Targetnya
tahun 2012 ini sebanyak
4.000 sertifikat.
Penyerahan dilakukan
simbolis oleh Bupati Sidoarjo
H Saiful Ilah. Sebelumnya
BPN juga memberikan
telah memberikan 400 sertifikat
prona kepada masyarakat
di wilayah Waung,
Krembung.
“Ini bisa dijaminkan. Jangan
sampai difotokopi apalagi
dipinjamkan ke orang
lain,” pesan Saiful Ilah.
Hanya saja, ada kabar tidak
sedap atas penyerahan
sertifikat prona ini. Sebab
mencuat kabar ada masyarakat
yang ditarik Rp 400 ribu,
bahkan ada yang diminta
Rp 700 ribu jika mereka
belum memuliki petok D.
Disebut-sebut pihak oknum
di kepanitiaan yang bermain
untuk mendapatkan uang
dari program tersebut.
Namun hal ini dibantah
Yusuf Purnama, Kepala
Kantor BPN Sidoarjo. Ia
menegaskan biaya penerbitan
sertifikat ditanggung
APBN. “Untuk pendaftaran,
pengukuran, panitia,
dan penerbitan sertifikat,
telah ditanggung ABPN,”
katanya.
Menurut dia, biaya yang
dibebankan kepada masyarakat
adalah sebatas patok,
materai, surat menyurat dan
riwayat tanah. “Jadi itu yang
tanggungjawab masyarakat
sendiri. Besarannya tergantung
dari pemerintah kecamatan,”
tambahnya.
Bagaimana dengan kabar
di Waung, Krembung bahwa
mereka hanya membayar
rata Rp 400 ribu per
orang? “Sebenarnya masalah
itu bukan wewenang
BPN mengomentari. Kita
(BPN, red) hanya menerima
berkas lengkap yang
akan diproses,” jawab dia.
Kelengkapan berkasn itu,
kata Yusuf, bermacam-macam.
Ada yang membutuhkan
akte, akta waris, akta
hibah, dan nilainya tidak
sama.