Pusat Oleh-oleh ikan olahan yang disentralkan di pusat Pasar Ikan olahan
Jl Pasar ikan Sidoarjo, bakal diswastakan. Ini karena kondisinya sepi
dan pihak pengelola yaitu Dinas Perikanan dan Kelautan tidak ada
terobosan untuk menggairahkan pasar Oleh-oleh tersebut, padahal sudah
menghabiskan dana APBD untuk membuat pasar tersebut. Akhirnya Bupati
Sidoarjo H Saiful Ilah berinisiatif untuk diswastakan saja.
Mengetahui ada inisiatif yang demikian pihak Komisi B DPRD Sidoarjo mengamininya. “Kalau memang dikelola sendiri tidak menguntungkan, sangat memungkinkan kalau dipihak ketigakan. “Kalau di pihak ketigakan lebih menguntungkan kenapa tidak,” kata Aditya Nindyatman, salah seorang anggota DPRD Sidoarjo dari Komisi B, kemarin.
Kalau terus sepi dan tidak ada pembeli, tidak menutup kemungkinan para pedagang akan kabur semua, pasalnya sejak diresmikan Bupati Saiful Ilah pada Juli lalu, pusat Oleh-oleh olahan ikan yang berada di eks pasar Ikan Sidoarjo, kondisinya sangat sepi sekali.
Dari 40 stan yang tersedia, hanya 5 stan saja yang masih beraktifitas sedangkan sisanya terlihat tutup.
Padahal sesuai harapan, komplek pasar ikan olahan ini diharapkan menjadi lokasi wisata baru karena memiliki produk lengkap menjual berbagai makanan olahan lengkap mulai bandeng asap, terasi, krupuk dari ikan.
Menurut Ny Lilik, salah satu pedagang, setiap harinya ia cuma duduk melamun karena sepinya pembeli. Ia mengaku hanya pasrah menunggu pembeli karena kadang seharian tidak satupun pengunjung datang. “Sepi pengunjung, ndak tahu kalau terus begini,” katnya singkat.
Sebenarnya jika mau kreatif, ada banyak cara mempromosikan pasar ini.
Diantaranya dengan mengadakan pasar murah, pameran- pameran atau melakukan promosi dan bekerja sama dengan biro travel atau perjalanan wisata.
“Ya bisa jadi kurang promosi atau pengelolanya kurang pandai,” kata Bupati H saiful Ilah
Sedangkan Sungkono, anggota dewan lainnya meminta pengelola, yakni Dinas Perikanan untuk mengevaluasi kegagalannya. “Kenapa sampai sepi dan kenapa masyarakat tidak mau datang ?. Apakah produknya yang tidak menarik, apakah lokasinya tidak strategis, ataukah memang kurang dipromosikan. Ini yang harus dievaluasi,” terang Sungkono
Karenanya, timpal Aditya, Komisi B dalam waktu dekat ini akan melakukan sidak ke pasar ikan olahn unutk mengathui kondisi yang sebenarnya.
Mengetahui ada inisiatif yang demikian pihak Komisi B DPRD Sidoarjo mengamininya. “Kalau memang dikelola sendiri tidak menguntungkan, sangat memungkinkan kalau dipihak ketigakan. “Kalau di pihak ketigakan lebih menguntungkan kenapa tidak,” kata Aditya Nindyatman, salah seorang anggota DPRD Sidoarjo dari Komisi B, kemarin.
Kalau terus sepi dan tidak ada pembeli, tidak menutup kemungkinan para pedagang akan kabur semua, pasalnya sejak diresmikan Bupati Saiful Ilah pada Juli lalu, pusat Oleh-oleh olahan ikan yang berada di eks pasar Ikan Sidoarjo, kondisinya sangat sepi sekali.
Dari 40 stan yang tersedia, hanya 5 stan saja yang masih beraktifitas sedangkan sisanya terlihat tutup.
Padahal sesuai harapan, komplek pasar ikan olahan ini diharapkan menjadi lokasi wisata baru karena memiliki produk lengkap menjual berbagai makanan olahan lengkap mulai bandeng asap, terasi, krupuk dari ikan.
Menurut Ny Lilik, salah satu pedagang, setiap harinya ia cuma duduk melamun karena sepinya pembeli. Ia mengaku hanya pasrah menunggu pembeli karena kadang seharian tidak satupun pengunjung datang. “Sepi pengunjung, ndak tahu kalau terus begini,” katnya singkat.
Sebenarnya jika mau kreatif, ada banyak cara mempromosikan pasar ini.
Diantaranya dengan mengadakan pasar murah, pameran- pameran atau melakukan promosi dan bekerja sama dengan biro travel atau perjalanan wisata.
“Ya bisa jadi kurang promosi atau pengelolanya kurang pandai,” kata Bupati H saiful Ilah
Sedangkan Sungkono, anggota dewan lainnya meminta pengelola, yakni Dinas Perikanan untuk mengevaluasi kegagalannya. “Kenapa sampai sepi dan kenapa masyarakat tidak mau datang ?. Apakah produknya yang tidak menarik, apakah lokasinya tidak strategis, ataukah memang kurang dipromosikan. Ini yang harus dievaluasi,” terang Sungkono
Karenanya, timpal Aditya, Komisi B dalam waktu dekat ini akan melakukan sidak ke pasar ikan olahn unutk mengathui kondisi yang sebenarnya.
0 comments:
Posting Komentar