Dua IPA PDAM Delta Sidoarjo Kekurangan Suplai Air

Pasokan air ke pelanggan
terancam. Sebab Dua Instalasi
Pengelola Air (IPA) PDAM yakni
IPA Kedungguling dan IPA Siwalanpanji
kekurangan bahan baku
air. Hal ini bisa menyebabkan
suplai air ke pelanggan tidak
maksimal.
Kekurangan suplai air ini karena
musim kemarau. Di beberapa daerah
memang sudah turun hujan,
namun debit air yang belum normal
membuat pasokan air juga
tidak maksimal. “Akibat suplai air
bakunya berkurang, saat ini ratarata
hasil produksi berkurang
sekitar 25 %,” ujar Iewan Prasetya,
Direktur Teknik PDAM Delta.
Dari dua IPA ini, seharusnya
bisa memproduksi air 200 meter
kubik per detik. Detilnya, masingmasing
IPA mampu memproduksi
100 meter kubik per detik. Namun
karena suplai air berkurang, produksi
air pun ikut mengecil. Imbasnya
pasokan air ke pelanggan
yang disuplai air dari kedua IPA
itu kini juga tidak maksimal.
“Kita sudah meminta kepada
DPU Pengairan Sidoarjo untuk
menambah suplai air untuk bahan
baku pengelolaan air PDAM,”
terangnya.
Sejauh ini permintaan itu belum
terpenuhi. Sebab air sungai dari
hulu kondisi debit airnya juga
berkurang. Belum turunnya hujan
secara merata menjadi faktor
utama. Bahkan di beberapa daerah,
musim kemarau panjang
membuat beberapa daerah kekeringan.
Iewan Prasetya meminta pelanggan
air PDAM diharapkan memaklumi
ketika suplai air PDAM
tidak maksimal. Ia juga berharap
bahan baku segera normal sehingga
suplai air juga normal.
Berkurangnya suplai bahan
baku air PDAM di kedua IPA ini
memang berdampak pada berkurangnya
tekanan air ke pelanggan.
Salah satunya dikeluhkan Mamad,
warga Bluru. “Air mengalir kecil,
kadang malah kotor,” kata dia. Ia
menginginkan PDAM bertindak
cepat mengatasi keluhan masyarakat.
Untuk sementara, Mamad mengatakan
memilih membuat tandon.
Dengan tandon itu, ia ingin menampung
air. Jika aliran air PDAM
mengecil, dirinya berharap tetap
memiliki persediaan air.