DUA pemuda, Ono (15), dan Edi (16), Jumat
(2/11) dinihari dihakimi massa di Desa Kedungrejo,
Kecamatan Waru. Keduanya tepergok
mencuri sepeda onthel lipat merek Laux seharga
Rp 1,5 juta.
Ono dan Edi ini sama-sama kuli bangunan yang
kos di kawasan Bungurasih. Sedangkan korban
yang sepedanya dicuri adalah Aziz Badiansyah
(22), warga Kedungrejo Timur RT 5 RW I, Desa
Kedungrejo, Waru.
“Selain tersangka, kami mengamankan sepeda
lipat milik korban sebagai barang bukti,” ujar
Kapolsek Waru Kompol Hendriyana.
Kejadian ini sekitar pukul 02.00. Ono dan Edi
masuk ke halaman rumah korban dengan cara
melompat pagar. Namun apes, warga ternyata
mengetahui aksi pencurian ini. Warga pun melakukan
pengejaran dan menangkap dua tersangka
yang berusaha melarikan diri ke arah Perumahan
Makarya Binangun, Desa Janti, Waru.
Tetapi tidak hanya menangkap, massa pun
menghakimi mereka. Untung aparat Polsek
Waru yang mendengar insiden ini segera meluncur
ke lokasi kejadian dan mengamankan keduanya.
“Jika polisi tidak segera datang,
mungkin tersangka bernasib lain karena massa
betul-betul marah,” terus Hendriyana. Dalam
pemeriksaan tersangka mengaku baru sekali
melakukan kejahatan. Itu pun dilakukan karena
terpaksa karena tidak memiliki uang.
(2/11) dinihari dihakimi massa di Desa Kedungrejo,
Kecamatan Waru. Keduanya tepergok
mencuri sepeda onthel lipat merek Laux seharga
Rp 1,5 juta.
Ono dan Edi ini sama-sama kuli bangunan yang
kos di kawasan Bungurasih. Sedangkan korban
yang sepedanya dicuri adalah Aziz Badiansyah
(22), warga Kedungrejo Timur RT 5 RW I, Desa
Kedungrejo, Waru.
“Selain tersangka, kami mengamankan sepeda
lipat milik korban sebagai barang bukti,” ujar
Kapolsek Waru Kompol Hendriyana.
Kejadian ini sekitar pukul 02.00. Ono dan Edi
masuk ke halaman rumah korban dengan cara
melompat pagar. Namun apes, warga ternyata
mengetahui aksi pencurian ini. Warga pun melakukan
pengejaran dan menangkap dua tersangka
yang berusaha melarikan diri ke arah Perumahan
Makarya Binangun, Desa Janti, Waru.
Tetapi tidak hanya menangkap, massa pun
menghakimi mereka. Untung aparat Polsek
Waru yang mendengar insiden ini segera meluncur
ke lokasi kejadian dan mengamankan keduanya.
“Jika polisi tidak segera datang,
mungkin tersangka bernasib lain karena massa
betul-betul marah,” terus Hendriyana. Dalam
pemeriksaan tersangka mengaku baru sekali
melakukan kejahatan. Itu pun dilakukan karena
terpaksa karena tidak memiliki uang.
0 comments:
Posting Komentar