Festival yang diprakarsai
Kamar Dagang dan Industri
Indonesia (Kadin) Sidoarjo, hari ini
akan dibuka. Sesuai jadwal, pembukaan
akan dilakukan Bupati Sidoarjo,
H Saiful Ilah, di lantai II,
Sidoarjo Town Square (Sitos), Jl
Raya Jati, Simpang Susun Tol, Kota
Delta.
Acara ini juga akan dihadiri dari
Kadin Provinsi Jawa Timur, serta
anggota Forum Pimpinan Daerah
(Forpimda) Sidoarjo. Selain itu,
tidak tak kurang 1000 anggota Usaha
Kecil Menengah (UKM) dan masyarakat
umum. Sidoarjo Festival
ini sendiri akan diselenggarakan
hingga 25 November mendatang.
Hal itu sebagai bentuk kepedulian
Kadin Sidoarjo terhadap perkembangan
dan usaha meningkatkan
UKM. “Ledakan UKM di Sidoarjo
hampir 170 ribu, dan 15 ribu skala
industri. Kalau tidak dimanajemeni
dengan baik, akan terjadi persoalan
yang serius,” kata Ketua Kadin
Sidoarjo, H Imam Sugiri.
Sidoarjo Festival ini akan diikuti
300 UKM dari berbagai bidang
usaha. “Karena tujuan kita memang
untuk meningkatkan potensi mereka,”
terusnya.
Dalam kegiatan ini, UKM akan
diberikan pelatihan untuk meningkatkan
usahanya. Salah satunya
diikutkan dalam seminar
‘Trilogi Kebangkitan UKM’ dari AIC
Institute selaku pemateri, temu
bisnis, dan workshop yang digelar
di lokasi yang sama. “Kami berharap
UKM bisa naik kelas atau mengalami
peningkatan dalam usahanya,”
terang Imam Sugiri.
Beragam acara akan dilaksanakan
dalam kegiatan ini. Selain
seperti yang disebutkan di atas, juga
akan diadakan lomba bisnis plann
untuk mahasiswa dan pebisnis
pemula, serta loma kuliner. Selain
itu juga ada, stand up comedy, ludruk,
tarian dan musik keroncong.
Demi suksesnya acara, Imam Sugiri
mengaku tidak sendiri. Kadin
bekerjasama dengan berbagai pihak,
seperti Apindo, Apresindo, Intako,
Pemkab Sidoarjo, Hipmi dan
lain-lainnya. Untuk tempat acara
dan fasilitas didukung penuh oleh
sitos “Deskranasda Sidoarjo juga
akan mengeluarkan kreasinya
berupa handycraft pakaian panjang
yang bahannya dari beragam hasil
kerajinan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo)
Sukiyanto menyatakan harapan
terhadap Sidoarjo Festival. Sukiyanto
berharap UKM maju pesat
di Sidoarjo. “Produk dari UKM kita
memang banyak dan beragam. Itu
perlu dikenalkan dan dipromosikan,
sekaligus pengusahanya. Biarpun di
Sidoarjo ada lumpur, tetapi usaha
dan bisnisnya masih aktif,” katanya.
Produk-produk yang ditampilkan,
kata Sukiyanto, bisa terjual dalam
pameran sebagai dampak langsungnya.
Namun, secara tidak langsung
akan memperkenalkan produk
tersebut ke masyarakat yang lebih
luas. Di sisi lain, lewat kegiatan ini
diharapkan bisa menyerap tenaga
kerja semakin banyak dan situasi
juga makin kondusif.
“Kita perlu sadar bahwa kita tidak
hanya bisa menjadi tenaga kerja,
tetapi bisa membuka usaha sendiri
meski kecil. Jika hanya menjadi
pekerja, tidak usah bekerja di luar
kota,” papar dia. Sidoarjo Festival juga
akan menjadi ajang sharing antara
UKM dan skala industri. “Siapa tahu
muncul sinergi produk untuk saling
melengkapi,” katanya
Kamar Dagang dan Industri
Indonesia (Kadin) Sidoarjo, hari ini
akan dibuka. Sesuai jadwal, pembukaan
akan dilakukan Bupati Sidoarjo,
H Saiful Ilah, di lantai II,
Sidoarjo Town Square (Sitos), Jl
Raya Jati, Simpang Susun Tol, Kota
Delta.
Acara ini juga akan dihadiri dari
Kadin Provinsi Jawa Timur, serta
anggota Forum Pimpinan Daerah
(Forpimda) Sidoarjo. Selain itu,
tidak tak kurang 1000 anggota Usaha
Kecil Menengah (UKM) dan masyarakat
umum. Sidoarjo Festival
ini sendiri akan diselenggarakan
hingga 25 November mendatang.
Hal itu sebagai bentuk kepedulian
Kadin Sidoarjo terhadap perkembangan
dan usaha meningkatkan
UKM. “Ledakan UKM di Sidoarjo
hampir 170 ribu, dan 15 ribu skala
industri. Kalau tidak dimanajemeni
dengan baik, akan terjadi persoalan
yang serius,” kata Ketua Kadin
Sidoarjo, H Imam Sugiri.
Sidoarjo Festival ini akan diikuti
300 UKM dari berbagai bidang
usaha. “Karena tujuan kita memang
untuk meningkatkan potensi mereka,”
terusnya.
Dalam kegiatan ini, UKM akan
diberikan pelatihan untuk meningkatkan
usahanya. Salah satunya
diikutkan dalam seminar
‘Trilogi Kebangkitan UKM’ dari AIC
Institute selaku pemateri, temu
bisnis, dan workshop yang digelar
di lokasi yang sama. “Kami berharap
UKM bisa naik kelas atau mengalami
peningkatan dalam usahanya,”
terang Imam Sugiri.
Beragam acara akan dilaksanakan
dalam kegiatan ini. Selain
seperti yang disebutkan di atas, juga
akan diadakan lomba bisnis plann
untuk mahasiswa dan pebisnis
pemula, serta loma kuliner. Selain
itu juga ada, stand up comedy, ludruk,
tarian dan musik keroncong.
Demi suksesnya acara, Imam Sugiri
mengaku tidak sendiri. Kadin
bekerjasama dengan berbagai pihak,
seperti Apindo, Apresindo, Intako,
Pemkab Sidoarjo, Hipmi dan
lain-lainnya. Untuk tempat acara
dan fasilitas didukung penuh oleh
sitos “Deskranasda Sidoarjo juga
akan mengeluarkan kreasinya
berupa handycraft pakaian panjang
yang bahannya dari beragam hasil
kerajinan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo)
Sukiyanto menyatakan harapan
terhadap Sidoarjo Festival. Sukiyanto
berharap UKM maju pesat
di Sidoarjo. “Produk dari UKM kita
memang banyak dan beragam. Itu
perlu dikenalkan dan dipromosikan,
sekaligus pengusahanya. Biarpun di
Sidoarjo ada lumpur, tetapi usaha
dan bisnisnya masih aktif,” katanya.
Produk-produk yang ditampilkan,
kata Sukiyanto, bisa terjual dalam
pameran sebagai dampak langsungnya.
Namun, secara tidak langsung
akan memperkenalkan produk
tersebut ke masyarakat yang lebih
luas. Di sisi lain, lewat kegiatan ini
diharapkan bisa menyerap tenaga
kerja semakin banyak dan situasi
juga makin kondusif.
“Kita perlu sadar bahwa kita tidak
hanya bisa menjadi tenaga kerja,
tetapi bisa membuka usaha sendiri
meski kecil. Jika hanya menjadi
pekerja, tidak usah bekerja di luar
kota,” papar dia. Sidoarjo Festival juga
akan menjadi ajang sharing antara
UKM dan skala industri. “Siapa tahu
muncul sinergi produk untuk saling
melengkapi,” katanya
0 comments:
Posting Komentar