Warga korban Lapindo di dalam peta areal terdampak mengancam akan
melakukan unjuk rasa besar-besaran pada 26 November menuntut ganti rugi
mereka segera dilunasi. Warga akan berunjuk rasa karena gagal menempuh
berbagai upaya untuk mendapatkan pembayaran ganti rugi.
"Warga akan berunjuk rasa dengan berjalan kaki sambil membawa keranda dari kawasan Porong menuju Kota Sidoarjo, Jawa Timur. Keranda menggambarkan matinya nurani pemerintah dan PT Minarak Lapindo Jaya," kata koordinator aksi warga, Wintoko, di Sidoarjo, Rabu (7/11).
Selanjutnya, kata Wintoko, warga akan bergerak menuju Gedung DPRD Sidoarjo dan kantor Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo. Warga akan menduduki dua tempat ini sampai ada jawaban penyelesaian ganti rugi.
Seperti diketahui Lapindo masih kurang membayar ganti rugi warga korban lumpur sekitar Rp840 miliar. Pemerintah sudah memberi batas waktu agar pada akhir 2012 ini seluruh kewajiban Lapindo itu lunas dibayarkan. Namun, sudah empat bulan terakhir pembayaran ganti rugi dengan cara dicicil itu macet. Warga tidak yakin ganti rugi mereka bisa dilunasi pada akhir tahun ini.
"Warga akan berunjuk rasa dengan berjalan kaki sambil membawa keranda dari kawasan Porong menuju Kota Sidoarjo, Jawa Timur. Keranda menggambarkan matinya nurani pemerintah dan PT Minarak Lapindo Jaya," kata koordinator aksi warga, Wintoko, di Sidoarjo, Rabu (7/11).
Selanjutnya, kata Wintoko, warga akan bergerak menuju Gedung DPRD Sidoarjo dan kantor Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo. Warga akan menduduki dua tempat ini sampai ada jawaban penyelesaian ganti rugi.
Seperti diketahui Lapindo masih kurang membayar ganti rugi warga korban lumpur sekitar Rp840 miliar. Pemerintah sudah memberi batas waktu agar pada akhir 2012 ini seluruh kewajiban Lapindo itu lunas dibayarkan. Namun, sudah empat bulan terakhir pembayaran ganti rugi dengan cara dicicil itu macet. Warga tidak yakin ganti rugi mereka bisa dilunasi pada akhir tahun ini.
0 comments:
Posting Komentar