Masih penasaran mengapa program penurunan berat badan Anda tak
kunjung menampakkan hasil? Tenang, selalu ada cara untuk dipraktikkan,
dan kemungkinan akan cocok untuk kondisi tubuh atau aktivitas Anda.
Program latihan yang dilontarkan para peneliti dari Colorado University
ini, misalnya, mungkin akan cocok untuk Anda yang tak punya banyak waktu
untuk berolahraga.
Tim peneliti mendapati bahwa latihan intens yang selama 2,5 menit saja dalam sehari, bisa membantu Anda untuk membakar hampir 200 kalori. Latihan dilakukan secara terfokus, diikuti dengan istirahat selama beberapa menit.
Ide ini ditawarkan setelah Kyle Sevits, salah satu peneliti, melakukan percobaan terhadap lima pria yang sehat berusia 25-31 tahun. Mereka dikumpulkan dalam sebuah ruangan terkunci selama tiga hari, sehingga kadar oksigen, karbondioksida, dan air dalam tubuh mereka bisa dimonitor. Tujuannya untuk melihat berapa banyak kalori yang sudah dibakar.
Selama dua hari pertama, responden hanya bermalas-malasan. Pada hari ketiga, barulah mereka diminta melakukan latihan sprint berdurasi 30 detik, sebanyak lima kali, di atas stationary bike dengan ketahanan tinggi. Mereka mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi selama 30 detik, lalu diselingi dengan pemulihan selama 4 menit. Selama 4 menit tersebut mereka tetap mengayuh sepeda, namun dengan perlahan. Setelah itu, mereka kembali mengayuh dengan kuat. Begitu seterusnya.
Dengan pola semacam itu, ternyata mereka bisa membakar hampir 200 kalori. Hanya saja, Sevits mengatakan, "Dalam dunia nyata latihan ini akan jauh lebih baik apabila Anda didampingi pelatih pribadi." Pelatih tidak hanya dapat selalu memotivasi Anda, tetapi juga memastikan bahwa posisi tubuh Anda saat mengayuh sepeda sudah benar.
Anda ingin coba?
Tim peneliti mendapati bahwa latihan intens yang selama 2,5 menit saja dalam sehari, bisa membantu Anda untuk membakar hampir 200 kalori. Latihan dilakukan secara terfokus, diikuti dengan istirahat selama beberapa menit.
Ide ini ditawarkan setelah Kyle Sevits, salah satu peneliti, melakukan percobaan terhadap lima pria yang sehat berusia 25-31 tahun. Mereka dikumpulkan dalam sebuah ruangan terkunci selama tiga hari, sehingga kadar oksigen, karbondioksida, dan air dalam tubuh mereka bisa dimonitor. Tujuannya untuk melihat berapa banyak kalori yang sudah dibakar.
Selama dua hari pertama, responden hanya bermalas-malasan. Pada hari ketiga, barulah mereka diminta melakukan latihan sprint berdurasi 30 detik, sebanyak lima kali, di atas stationary bike dengan ketahanan tinggi. Mereka mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi selama 30 detik, lalu diselingi dengan pemulihan selama 4 menit. Selama 4 menit tersebut mereka tetap mengayuh sepeda, namun dengan perlahan. Setelah itu, mereka kembali mengayuh dengan kuat. Begitu seterusnya.
Dengan pola semacam itu, ternyata mereka bisa membakar hampir 200 kalori. Hanya saja, Sevits mengatakan, "Dalam dunia nyata latihan ini akan jauh lebih baik apabila Anda didampingi pelatih pribadi." Pelatih tidak hanya dapat selalu memotivasi Anda, tetapi juga memastikan bahwa posisi tubuh Anda saat mengayuh sepeda sudah benar.
Anda ingin coba?
0 comments:
Posting Komentar