Ribuan keris
asal dari berbagai daerah
di Indonesia, dipamerkan
dalam gelaran pameran
keris tingkat nasional
2012 di museum Mpu Tantular.
Acara yang dibuka
Gubernur Jawa Timur Soekarwo
ini akan berlangsung
hingga tanggal 23 November
nanti.
Pameran ini sebenarnya
diawali dengan lomba
membuat keris yang diadakan
pada bulan Mei lalu.
“Hasil dari lomba ini menjadi
milik museum dan kita
pamerkan dalam even ini,”
ujar Kepala Museum Mpu
Tantular, Gunawan Ponco
Putro.
Selain keris hasil lomba,
pihak penyelenggara juga
mengundang 11 museum
provinsi anggota Mitra Praja
Utama (MPU), perwakilan
38 kabupaten dan kota
di Jawa timur, Museum
Keris TMII dan Purworejo
serta komunitas pencinta
keris di Indonesia. “Jadi
yang kita pamerkan bukan
hanya dari hasil lomba,
namun ada juga keris dari
Kalsel, Riau, Kaltim, Solo,
Cirebon dan banyak kota
lainnya,” ungkapnya.
Pameran ini digelar agar
masyarat lebih memahami
dan melestarikan keris
yang sudah diakui oleh
UNESCO sebagai warisan
budaya. ìKeris merupakan
benda budaya yang harus
dipahami dan dilestarikan
masyarakat,” cetus Gunawan.
Bagus, salah satu pengunjung
mengaku senang
dengan diadakannya even
ini. “Saya jadi lebih mengerti
jenis keris yang ada di Indonesia,”
ujarnya. Meskipun
demikian, Bagus mengaku
tidak terlalu paham
tentang keris. “Saya mencoba
menikmati dari nilai estetika
yang ada dalam keris
tersebut,” terus dia. Pameran
keris ini juga dilengkapi
bursa keris. Beraneka jenis
keris dan perlengkapannya
dijual.
asal dari berbagai daerah
di Indonesia, dipamerkan
dalam gelaran pameran
keris tingkat nasional
2012 di museum Mpu Tantular.
Acara yang dibuka
Gubernur Jawa Timur Soekarwo
ini akan berlangsung
hingga tanggal 23 November
nanti.
Pameran ini sebenarnya
diawali dengan lomba
membuat keris yang diadakan
pada bulan Mei lalu.
“Hasil dari lomba ini menjadi
milik museum dan kita
pamerkan dalam even ini,”
ujar Kepala Museum Mpu
Tantular, Gunawan Ponco
Putro.
Selain keris hasil lomba,
pihak penyelenggara juga
mengundang 11 museum
provinsi anggota Mitra Praja
Utama (MPU), perwakilan
38 kabupaten dan kota
di Jawa timur, Museum
Keris TMII dan Purworejo
serta komunitas pencinta
keris di Indonesia. “Jadi
yang kita pamerkan bukan
hanya dari hasil lomba,
namun ada juga keris dari
Kalsel, Riau, Kaltim, Solo,
Cirebon dan banyak kota
lainnya,” ungkapnya.
Pameran ini digelar agar
masyarat lebih memahami
dan melestarikan keris
yang sudah diakui oleh
UNESCO sebagai warisan
budaya. ìKeris merupakan
benda budaya yang harus
dipahami dan dilestarikan
masyarakat,” cetus Gunawan.
Bagus, salah satu pengunjung
mengaku senang
dengan diadakannya even
ini. “Saya jadi lebih mengerti
jenis keris yang ada di Indonesia,”
ujarnya. Meskipun
demikian, Bagus mengaku
tidak terlalu paham
tentang keris. “Saya mencoba
menikmati dari nilai estetika
yang ada dalam keris
tersebut,” terus dia. Pameran
keris ini juga dilengkapi
bursa keris. Beraneka jenis
keris dan perlengkapannya
dijual.
0 comments:
Posting Komentar