Amburadulnya program Elektronik KTP (e-KTP) yang digalakkan Departemen
Dalam Negeri (Depdagri) di Kabupaten Sidoarjo tidak hanya pada pembagian
saja, padahal sudah setahun selesai.
Namun saat pengadaan peralatan juga kacau karena peralatan yang baru didatangkan rusak dan jumlah peralatan yang dikirim ke kecamatan tidak sesuai kebutuhan.
Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Mundzir Dwi Ilmiawan, menjelaskan yang paling tragis adalah KTP milik masyarakat saat ini sudah banyak yang mati sehingga menyulitkan masyarakat. Terutama saat masyarakat berurusan dengan perbankan atau finance serta lembaga keuangan yang lainnya.
“Kalau KTPnya mati mereka tidak terlayani atau ditolak,” tandas Mundzir, Sabtu (10/11/2012).
Politisi PDIP, mengakui jika untuk urusan birokrasi KTP mati tidak ada permasalahan karena pihak pemerintah sendiri menyadari jika e-KTP belum dibagikan. Namun untuk urusan utang piutang sangat menyusahkan masyarakat.
“Masyarakat jangan dijadikan korban akibat KTP yang belum selesai. Ini sangat merugikan masyarakat,” tegasnya.
Degdagri dalam hal ini harus bertanggung jawab terhadap layanan e-KTP di Sidoarjo yang belum dicetak semua. Pasalnya, e-KTP yang sudah selesai baru separo dari jumlah penduduk yang ada. Jumlah e-KTP yang sudah dicetak sebanyak 600.000 keping. Penduduk Sidoarjo yang wajib berKTP yakni 1.163.200 orang.
Apakah Depdagri tidak memperhitungkan waktu? “Ya jelas, karena sudah setahun berjalan belum juga selesai. Dulu pengadaan alatnya amburadul dan sekarang pencetakannya belum selesai,” kritiknya.
Mundzir meminta agar e-KTP warga Sidoarjo tidak seperti daerah lain yang mengalami salah input data. Jika itu yang terjadi, maka semakin lama masyarakat Sidoarjo menunggu selesainya e-KTP. “Makanya kami meminta kepada Pemkab Sidoarjo dalam hal ini Dispenduk Capil jemput bola agar tidak salah dalam pencetakan,” terangnya.
Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, menjelaskan belum dibagikannya e-KTPkepada masyarakat bukan kesalahan dari pemkab atau provinsi.
"Ini yang mencetak adalah pemerintah pusat. Insya Allah tahun 2013 nanti jumlah KTPyang selesai dibagikan ke masyarakat," tutur Abah Ipul..
Menurut orang nomor satu di Sidoarjo, jumlah penduduk di Sidoarjo sampai September 2012 sebesar 2.042.942 jiwa. Rinciannya penduduk laki-laki sebanyak 1.028.913 dan perempuan 1.013.131 jiwa. Program e-KTP sendiri dilakukan di Sidoarjo sejak Oktober 2011 dan selesai April 2012.
Sumber : Surya
Reporter : Anas M
Namun saat pengadaan peralatan juga kacau karena peralatan yang baru didatangkan rusak dan jumlah peralatan yang dikirim ke kecamatan tidak sesuai kebutuhan.
Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Mundzir Dwi Ilmiawan, menjelaskan yang paling tragis adalah KTP milik masyarakat saat ini sudah banyak yang mati sehingga menyulitkan masyarakat. Terutama saat masyarakat berurusan dengan perbankan atau finance serta lembaga keuangan yang lainnya.
“Kalau KTPnya mati mereka tidak terlayani atau ditolak,” tandas Mundzir, Sabtu (10/11/2012).
Politisi PDIP, mengakui jika untuk urusan birokrasi KTP mati tidak ada permasalahan karena pihak pemerintah sendiri menyadari jika e-KTP belum dibagikan. Namun untuk urusan utang piutang sangat menyusahkan masyarakat.
“Masyarakat jangan dijadikan korban akibat KTP yang belum selesai. Ini sangat merugikan masyarakat,” tegasnya.
Degdagri dalam hal ini harus bertanggung jawab terhadap layanan e-KTP di Sidoarjo yang belum dicetak semua. Pasalnya, e-KTP yang sudah selesai baru separo dari jumlah penduduk yang ada. Jumlah e-KTP yang sudah dicetak sebanyak 600.000 keping. Penduduk Sidoarjo yang wajib berKTP yakni 1.163.200 orang.
Apakah Depdagri tidak memperhitungkan waktu? “Ya jelas, karena sudah setahun berjalan belum juga selesai. Dulu pengadaan alatnya amburadul dan sekarang pencetakannya belum selesai,” kritiknya.
Mundzir meminta agar e-KTP warga Sidoarjo tidak seperti daerah lain yang mengalami salah input data. Jika itu yang terjadi, maka semakin lama masyarakat Sidoarjo menunggu selesainya e-KTP. “Makanya kami meminta kepada Pemkab Sidoarjo dalam hal ini Dispenduk Capil jemput bola agar tidak salah dalam pencetakan,” terangnya.
Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, menjelaskan belum dibagikannya e-KTPkepada masyarakat bukan kesalahan dari pemkab atau provinsi.
"Ini yang mencetak adalah pemerintah pusat. Insya Allah tahun 2013 nanti jumlah KTPyang selesai dibagikan ke masyarakat," tutur Abah Ipul..
Menurut orang nomor satu di Sidoarjo, jumlah penduduk di Sidoarjo sampai September 2012 sebesar 2.042.942 jiwa. Rinciannya penduduk laki-laki sebanyak 1.028.913 dan perempuan 1.013.131 jiwa. Program e-KTP sendiri dilakukan di Sidoarjo sejak Oktober 2011 dan selesai April 2012.
Sumber : Surya
Reporter : Anas M
0 comments:
Posting Komentar