TULANGAN- Sofi Meliana (28), warga Perum
Tanggulangin Anggun Sejahtera (TAS) III, Desa
Kemiri, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, yang
diduga kuat akibat dibunuh, sudah sehari
dimakamkan. Petugas gabungan polsek Tulangan
dan Polres Sidoarjo yang menangani perkara
tersebut, belum mampu mengungkap siapa
pelaku pembunuhan tersebut.Sabtu (3/11), olah TKP kembali dilakukan. Itu
untuk mencari bukti-bukti untuk mengungkap
perkara tewasnya istri Arif Wicaksono (35), yang
diduga diculik dan pada akhirnya ditemukan
tewas di pinggir jalan kebun tebu desa Kebaron,
Tulangan itu.
“Tadi ada BlackBerry Curve dan jarum serta
benang jahit warna coklat tua yang diamankan.
Ada juga laptop tetapi tidak jadi diamankan,”
kata Ketua RT 42 RW 10 Sumedi yang ikut
mendampingi petugas melakukan olah TKP
kedua tersebut.
Menurut Sumedi, beberapa barang bukti sudah
diamankan petugas pada hari pertama kejadian,
Kamis (1/11), seperti sprei motif bunga-bunga
yang terdapat bercak darah. “Setahu saya, benang
dan jarum itu ikut diamankan untuk dicocokkan
dengan benang yang ada di sarung yang digunakan
untuk menutupi tubuh korban saat dibuang
di Desa Kebaron,” katanya.
Terkait dengan kematian korban, Sumedi mengaku
tidak tahu. Tetapi informasi berkembang
menyebutkan ada cekcok pada malam sebelum
kejadian. “Informasi dari tetangga kanan kiri korban ada cekcok pada malam itu. Tetapi pada saat
kejadian, kan suaminya tidak ada di rumah. Arif
sedang ke rumah orang tuanya di Blok K3 yang
tidak terlalu jauh,” kata Sumedi.
Sementara Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, AKP
Andi Sinjaya juga mengaku belum menemukan
siapa pelakunya. Belum mencurigai seorang pun
diantara 9 saksi yang sudah dimintai keterangan.
“Saksi yang sudah kami mintai keterangan, adalah
suaminya, kerabat korban, teman kerja, dan
tetangganya. Tetapi belum ada yang mengarah
pada pelaku,” terang Andi.
Andi Sinjaya tidak menampik jika pihaknya
akan berusaha membawa saksi-saksi untuk
diperiksa menggunakan alat uji kebohongan.
“Nantinya akan ada yang kami bawa ke sana. Tapi
siapa belum tahu, kan pemeriksaan saksi-saksi
masih sedang kami lakukan. Tetapi nanti kalau
ada saksi yang keterangannya bertolak belakang
dengan keterangan saksi lain atau fakta di
lapangan, ya akan kita tes kebohongan,” imbuhnya.
Sofi, raib dari rumahnya sekitar pukul 07.00.
Itu setelah suaminya meninggalkan rumah. Naik
mobil Avanza W 1712 PT ke Blok K3. Hanya
selang 30 menit dia kembali kemudian sang istri
sudah tidak ada.
Pada hari yang sama petang, wanita itu
ditemukan tak bernyawa di Desa Kebaron.
Kepala dan wajah ditutup tas kresek putih, dan
bagian badan ditutup kain sarung. Kaki dan
tangannya diikat.
Tanggulangin Anggun Sejahtera (TAS) III, Desa
Kemiri, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, yang
diduga kuat akibat dibunuh, sudah sehari
dimakamkan. Petugas gabungan polsek Tulangan
dan Polres Sidoarjo yang menangani perkara
tersebut, belum mampu mengungkap siapa
pelaku pembunuhan tersebut.Sabtu (3/11), olah TKP kembali dilakukan. Itu
untuk mencari bukti-bukti untuk mengungkap
perkara tewasnya istri Arif Wicaksono (35), yang
diduga diculik dan pada akhirnya ditemukan
tewas di pinggir jalan kebun tebu desa Kebaron,
Tulangan itu.
“Tadi ada BlackBerry Curve dan jarum serta
benang jahit warna coklat tua yang diamankan.
Ada juga laptop tetapi tidak jadi diamankan,”
kata Ketua RT 42 RW 10 Sumedi yang ikut
mendampingi petugas melakukan olah TKP
kedua tersebut.
Menurut Sumedi, beberapa barang bukti sudah
diamankan petugas pada hari pertama kejadian,
Kamis (1/11), seperti sprei motif bunga-bunga
yang terdapat bercak darah. “Setahu saya, benang
dan jarum itu ikut diamankan untuk dicocokkan
dengan benang yang ada di sarung yang digunakan
untuk menutupi tubuh korban saat dibuang
di Desa Kebaron,” katanya.
Terkait dengan kematian korban, Sumedi mengaku
tidak tahu. Tetapi informasi berkembang
menyebutkan ada cekcok pada malam sebelum
kejadian. “Informasi dari tetangga kanan kiri korban ada cekcok pada malam itu. Tetapi pada saat
kejadian, kan suaminya tidak ada di rumah. Arif
sedang ke rumah orang tuanya di Blok K3 yang
tidak terlalu jauh,” kata Sumedi.
Sementara Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, AKP
Andi Sinjaya juga mengaku belum menemukan
siapa pelakunya. Belum mencurigai seorang pun
diantara 9 saksi yang sudah dimintai keterangan.
“Saksi yang sudah kami mintai keterangan, adalah
suaminya, kerabat korban, teman kerja, dan
tetangganya. Tetapi belum ada yang mengarah
pada pelaku,” terang Andi.
Andi Sinjaya tidak menampik jika pihaknya
akan berusaha membawa saksi-saksi untuk
diperiksa menggunakan alat uji kebohongan.
“Nantinya akan ada yang kami bawa ke sana. Tapi
siapa belum tahu, kan pemeriksaan saksi-saksi
masih sedang kami lakukan. Tetapi nanti kalau
ada saksi yang keterangannya bertolak belakang
dengan keterangan saksi lain atau fakta di
lapangan, ya akan kita tes kebohongan,” imbuhnya.
Sofi, raib dari rumahnya sekitar pukul 07.00.
Itu setelah suaminya meninggalkan rumah. Naik
mobil Avanza W 1712 PT ke Blok K3. Hanya
selang 30 menit dia kembali kemudian sang istri
sudah tidak ada.
Pada hari yang sama petang, wanita itu
ditemukan tak bernyawa di Desa Kebaron.
Kepala dan wajah ditutup tas kresek putih, dan
bagian badan ditutup kain sarung. Kaki dan
tangannya diikat.
0 comments:
Posting Komentar