Sehari kemarin,
dua kebakaran besar melanda
dua pabrik di kawasan
Sidoarjo. Yang satu terjadi dini
hari pukul 02.00, satunya lagi
sekitar pukul 11.00. Kebakaran
tersebut melanda gudang plastik
blok A18 di pergudangan
Meiko Abadi I Jl Raya Wedi,
Kecamatan Gedangan, serta
pabrik paving stone di Desa
Kemantren RT 4/RW 2, Kecamatan
Tulangan. Dua kejadian
ini masing-masing diduga akibat
korsleting listrik.
Dalam kebakaran di pergudangan
Meiko Abadi I, selain
satu gudang terbakar, si jago
merah juga melahap satu
mobil yang diparkir di dalam
gudang tersebut. Lima mobil
PMK diterjunkan untuk memadamkan
api.
Informasi yang dihimpun
Radar Sidoarjo, api diketahui
kali pertama oleh Sujono (37),
salah satu petugas keamanan
kompleks pergudangan. Saat
patroli rutin pada dini hari
tersebut, pria ini melihat kepulan
asap keluar dari dalam
salah satu gudang blok A18.
Saat didekati, asap yang keluar
semakin banyak disertai
kobaran api yang juga ikut
membesar.
“Saat patroli, saya melihat
asap di salah satu gudang. Saya
kaget ternyata ada api di
dalam gudang. Saya juga kesulitan
masuk karena posisi
gudang terkunci rapat,” ungkap
Sujono.
Sujono langsung menghubungi
Polsek Gedangan dan
PMK. Selang beberapa menit,
petugas PMK datang. Proses pemadaman membutuhkan
waktu lama karena gudang
dalam keadaan terkunci.
Hal ini menyulitkan petugas
PMK melakukan pemadaman.
Hingga akhirnya, petugas PMK
dibantu polisi dan petugas keamanan
kompleks gudang untuk
mendobrak paksa pintu gudang.
Namun api yang sudah membesar
telah berkobar di beberapa
bagian gudang. Saat pemadaman
dilakukan, api sudah melahap
mesin-mesin produksi
plastik yang berada di dalam
gudang itu. Api baru berhasil
dipadamkan pukul 05.30.
Kapolsek Gedangan Kompol
Kamran mengakui, petugas
PMK mengalami kesulitan karena
pintu gudang terkunci rapat.
Setelah berhasil didobrak,
api berhasil dipadamkan. Dugaan
awal, api berasal dari dalam
gudang. “Bisa dari korsleting
listrik. Untuk kerugian masih
belum bisa ditaksir karena kita
juga belum bisa menemui pemilik
gudang,” kata Kamran.
Sementara itu, kebakaran di
Tulangan terjadi sekitar pukul
11.00. Kebakaran ini menimpa
gudang berukuran 8x9 meter.
Api merembet sangat cepat,
sehingga beberapa karyawan
tidak mampu memadamkan api.
Sejumlah mesin yang berada di
pabrik tersebut ludes terbakar.
Dugaan sementara, kebakaran
terjadi karena hubungan arus
pendek pada salah mesin kipas
yang ditanam di tembok. “Tiba
tiba percikan api tersebut membakar
tembok yang kebetulan
terbuat dari bahan yang mudah
terbakar. Api sangat cepat menjalar,”
ujar Suhermanto, salah
satu karwayan.
dua kebakaran besar melanda
dua pabrik di kawasan
Sidoarjo. Yang satu terjadi dini
hari pukul 02.00, satunya lagi
sekitar pukul 11.00. Kebakaran
tersebut melanda gudang plastik
blok A18 di pergudangan
Meiko Abadi I Jl Raya Wedi,
Kecamatan Gedangan, serta
pabrik paving stone di Desa
Kemantren RT 4/RW 2, Kecamatan
Tulangan. Dua kejadian
ini masing-masing diduga akibat
korsleting listrik.
Dalam kebakaran di pergudangan
Meiko Abadi I, selain
satu gudang terbakar, si jago
merah juga melahap satu
mobil yang diparkir di dalam
gudang tersebut. Lima mobil
PMK diterjunkan untuk memadamkan
api.
Informasi yang dihimpun
Radar Sidoarjo, api diketahui
kali pertama oleh Sujono (37),
salah satu petugas keamanan
kompleks pergudangan. Saat
patroli rutin pada dini hari
tersebut, pria ini melihat kepulan
asap keluar dari dalam
salah satu gudang blok A18.
Saat didekati, asap yang keluar
semakin banyak disertai
kobaran api yang juga ikut
membesar.
“Saat patroli, saya melihat
asap di salah satu gudang. Saya
kaget ternyata ada api di
dalam gudang. Saya juga kesulitan
masuk karena posisi
gudang terkunci rapat,” ungkap
Sujono.
Sujono langsung menghubungi
Polsek Gedangan dan
PMK. Selang beberapa menit,
petugas PMK datang. Proses pemadaman membutuhkan
waktu lama karena gudang
dalam keadaan terkunci.
Hal ini menyulitkan petugas
PMK melakukan pemadaman.
Hingga akhirnya, petugas PMK
dibantu polisi dan petugas keamanan
kompleks gudang untuk
mendobrak paksa pintu gudang.
Namun api yang sudah membesar
telah berkobar di beberapa
bagian gudang. Saat pemadaman
dilakukan, api sudah melahap
mesin-mesin produksi
plastik yang berada di dalam
gudang itu. Api baru berhasil
dipadamkan pukul 05.30.
Kapolsek Gedangan Kompol
Kamran mengakui, petugas
PMK mengalami kesulitan karena
pintu gudang terkunci rapat.
Setelah berhasil didobrak,
api berhasil dipadamkan. Dugaan
awal, api berasal dari dalam
gudang. “Bisa dari korsleting
listrik. Untuk kerugian masih
belum bisa ditaksir karena kita
juga belum bisa menemui pemilik
gudang,” kata Kamran.
Sementara itu, kebakaran di
Tulangan terjadi sekitar pukul
11.00. Kebakaran ini menimpa
gudang berukuran 8x9 meter.
Api merembet sangat cepat,
sehingga beberapa karyawan
tidak mampu memadamkan api.
Sejumlah mesin yang berada di
pabrik tersebut ludes terbakar.
Dugaan sementara, kebakaran
terjadi karena hubungan arus
pendek pada salah mesin kipas
yang ditanam di tembok. “Tiba
tiba percikan api tersebut membakar
tembok yang kebetulan
terbuat dari bahan yang mudah
terbakar. Api sangat cepat menjalar,”
ujar Suhermanto, salah
satu karwayan.
0 comments:
Posting Komentar