SIDOARJO – Kasus pencurian
dengan pemberatan (curat) mendominasi
dalam catatan kriminalitas
di wilayah hukum Polres
Sidoarjo selama 2012. Jumlahnya
mencapai 187 kasus. Angka ini lebih
banyak jika dibandingkan dengan
kasus pencurian kendaraan
bermotor (curanmor) sebanyak 97
kasus yang menduduki ranking
kedua. Sedangkan kriminalitas
ketiga adalah pencurian dengan
kekerasan (curas), 62 kasus.
Meski demikian, dari total kejadian
curas, curat dan curamor
(3C) dengan total 346 kasus itu,
jumlahnya menurun jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Tahun 2011, jumlah 3C menembus
angka 499 kasus. “Curat
sepanjang 2012 memang tertinggi,
namun secara keseluruhan,
3C mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2011,” ungkap
Kapolres Sidoarjo AKBP
Marjuki.
Dari kasus curat sebanyak 187
kasus, polisi bisa mengungkap 130
kasus. Sedangkan untuk curas,
dari 62 kasus terungkap 52 kasus.
Sementara itu, curanmor dari 97
kasus berhasil diungkap 50 kasus.
“Sejumlah kasus yang belum terungkap
tetap akan kita selesaikan,”
tandasnya.
Ia menjelaskan, selama 2012,
tercatat 1.265 kasus kriminalitas
di Kota Delta ini. Dari ribuan kasus
tersebut, sebanyak 1.050 kasus
bisa diungkap dan dinyatakan
P21 di Kejaksaan Negeri (Kejari)
Sidoarjo. “Sebanyak 83 persen kasus
kriminalitas telah berhasil
kita ungkap,” ujarnya.
Sementara itu, dari 9 kasus
pembunuhan, enam di antaranya
telah terungkap, sedangkan tiga
kasus masih menjadi tunggakan.
Yakni kasus pembunuhan TKP
Perum Sidokare Indah, Tambak
Cemandi Sedati, dan Perumtas
Kemiri Tulangan.
Bagaimana dengan kasus pembunuhan
di Taman? Menurut Marjuki,
wanita muda yang diduga dibunuh
dan hingga kini masih belum
terungkap identitasnya tersebut
masih dianggap penemuan mayat.
“Kita masih menganggap penemuan
mayat karena lokasi
pembunuhan dan identitas korban
juga belum jelas,” kata mantan Kapolres
Jombang ini.
dengan pemberatan (curat) mendominasi
dalam catatan kriminalitas
di wilayah hukum Polres
Sidoarjo selama 2012. Jumlahnya
mencapai 187 kasus. Angka ini lebih
banyak jika dibandingkan dengan
kasus pencurian kendaraan
bermotor (curanmor) sebanyak 97
kasus yang menduduki ranking
kedua. Sedangkan kriminalitas
ketiga adalah pencurian dengan
kekerasan (curas), 62 kasus.
Meski demikian, dari total kejadian
curas, curat dan curamor
(3C) dengan total 346 kasus itu,
jumlahnya menurun jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Tahun 2011, jumlah 3C menembus
angka 499 kasus. “Curat
sepanjang 2012 memang tertinggi,
namun secara keseluruhan,
3C mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2011,” ungkap
Kapolres Sidoarjo AKBP
Marjuki.
Dari kasus curat sebanyak 187
kasus, polisi bisa mengungkap 130
kasus. Sedangkan untuk curas,
dari 62 kasus terungkap 52 kasus.
Sementara itu, curanmor dari 97
kasus berhasil diungkap 50 kasus.
“Sejumlah kasus yang belum terungkap
tetap akan kita selesaikan,”
tandasnya.
Ia menjelaskan, selama 2012,
tercatat 1.265 kasus kriminalitas
di Kota Delta ini. Dari ribuan kasus
tersebut, sebanyak 1.050 kasus
bisa diungkap dan dinyatakan
P21 di Kejaksaan Negeri (Kejari)
Sidoarjo. “Sebanyak 83 persen kasus
kriminalitas telah berhasil
kita ungkap,” ujarnya.
Sementara itu, dari 9 kasus
pembunuhan, enam di antaranya
telah terungkap, sedangkan tiga
kasus masih menjadi tunggakan.
Yakni kasus pembunuhan TKP
Perum Sidokare Indah, Tambak
Cemandi Sedati, dan Perumtas
Kemiri Tulangan.
Bagaimana dengan kasus pembunuhan
di Taman? Menurut Marjuki,
wanita muda yang diduga dibunuh
dan hingga kini masih belum
terungkap identitasnya tersebut
masih dianggap penemuan mayat.
“Kita masih menganggap penemuan
mayat karena lokasi
pembunuhan dan identitas korban
juga belum jelas,” kata mantan Kapolres
Jombang ini.
0 comments:
Posting Komentar