Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Senin, 17 Desember 2012

Anggaran untuk masih Perpustakaan Daerah masih Minim Dikeluhkan

SIDOARJO - Minimnya anggaran
yang untuk perpustakaan kota dan
kabupaten dikeluhkan Badan Perpustakaan
dan Arsip Pemprov Jatim.
Rendahnya anggaran tersebut
dikhawatirkan dapat mengurangi
minat baca di Jatim karena minimnya
fasilitas perpustakaan baik jumlah
buku dan jumlah perpustakaan
di setiap desa.
Kabupaten Sidoarjo termasuk dalam
urutan daerah yang mengalokasikan
anggaran perpustakaan
yang minim. Dalam Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD) 2013, dana yang
diajukan Rp 5 miliar. Namun informasinya
anggaran ini dikepras
hingga tinggal Rp 3,39 miliar. Dana sebesar itu yang diperuntukkan
untuk pengembangan
perpustakaan sekitar Rp
2 miliar.
Dalam road show perpustakaan
nasional, Gerakan Nasional
Indonesia Membaca yang
digelar di Edotel, SMKN 3,
Buduran, kemarin, Kepala Badan
Perpustakaan dan Arsip
Pemprov Jatim Mujib Affan
mengatakan anggaran untuk
pengembangan perpustakaan di
daerah masih minim.
Padahal sesuai Undang-Undang
43 tahun 2007 tentang perpustakaan,
mewajibkan pemerintah
pusat, pemprov dan pemda
menyelenggarakan perpustakaan.
“Setiap ilmu didapat di
antaranya dari membaca. Kenapa
justru anggaran untuk
mencerdaskan bangsa malah
sedikit,” kritiknya.
Ia meminta pemkab dan pemkot
menambah anggaran perpustakaan.
Namun ia juga mengakui
anggaran yang dialokasikan
Pemprov Jatim untuk perpustakaan
juga masih kurang.
“Anggaran kita Rp 50 miliar,
padahal idealnya Rp 100 miliar.
Karena itu kami meminta peran
pemkab dan pemkot untuk bisa
mengembangkan perpustakaan
sendiri,” ucapnya.
Mujib menarget 2014 mendatang,
50 persen desa dan kelurahan
di Jatim sudah mempunyai
perpustakaan sendiri. Dari
sebanyak 8.506 desa dan
kelurahan di Jatim yang sudah
mempunyai perpustakaan
sebanyak 1.900 desa. “Untuk
memenuhi target perpustakaan
desa, peran pemkab sangat
besar,” tambah dia.
Sementara itu tentang Sidoarjo,
Mujib mengatakan minat
bacanya mencapai 45 persen.
Penyediaan perpustakaan
di desa akan berpengaruh pada
minat baca masyarakat. Saat ini
minat baca warga Jatim baru 42
persen dari total 37, 4 juta jiwa.
Kepala Badan Perpustakaan
dan Arsip Pemkab Sidoarjo Sucipto
mengakui anggaran untuk
pengembangan perpustakaan di
Sidoarjo masih kecil. “Kita
sudah mengajukan anggaran
cukup besar tapi disesuaikan
dengan kekuatan anggaran
yang ada,” elaknya.
Dia menambahkan, dengan
anggaran yang disetujui disetujui
Rp 3,39 miliar, tahun depan
akan mendirikan 10 perpustakaan
desa. Tiap desa dialokasikan
dana sekitar Rp 31 juta untuk
buku, rak dan honor petugas.
“Meski kurang, dana yang ada
kita maksimalkan,” katanya.
Di sisi lain Kabid Pengkajian
dan Pemasyarakatan Minat Baca
Perpustakaan Nasional Retno
Hermawati menambahkan pihaknya
akan terus meningkatkan
minat baca warga Indonesia. Selain
dengan pengembangan perpustakaan
sampai ke desa, juga
melalui road show.
Dalam roadshownya Perpustakaan
Nasional akan berkeliling
ke 52 kabupaten dengan
menggandeng Komisi X DPR
yang akan menjadi pembicara
sesuai asal Daerah Pemilihan
(Dapil). “Sidoarjo merupakan
kabupaten kedua di Jawa
Timur yang kita beri roadshow
setelah Kediri,” ujar Retno
Hermawati.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.