SIDOARJO - Busar (30)
warga Dusun Gresikan RT 8/
RW 2, Desa Krian, Kecamatan
Krian, harus menuai imbas
dari perbuatannya. Gara-gara
melakukan pencurian dengan
kekerasan, betis kanannya
didor oleh Unit Ranmor Satreskim
Polres Sidoarjo. Busar
ditangkap karena membawa
motor Honda Supra nopol W
2237 PW milik Ahmad Ahlul
Iqbal (17), warga Wonoayu
pada 15 Oktober 2011.
Sebelumnya, Busar telah
masuk Daftar Pencarian
Orang (DPO). Hingga akhirnya
Busar ditangkap di salah
satu kawasan di Tarik pada
Sabtu (14/12) lalu.
Reskim Polres Sidoarjo AKP
Andi Sinjaya melalui Kanit
VEGA DWI ARISTA/RADAR SIDOARJO
DOR: Busar, pelaku perampasan sepeda motor
ditembak betis kanannya karena melawan saat
akan ditangkap.
Ranmor Iptu Valentino Hutapea
mengatakan kejadian
saat itu, Ahmad Ahlul Iqbal
berboncengan bersama temannya
Rahmad Agung melintas
di Jl Raya Kemangsen
Kecamatan Balongbendo.
Mereka dicegat Busar dengan
alasan ingin meminta tolong.
Pelaku pura-pura ingin diantar
untuk membeli bensin di
salah satu toko bensin.
Saat beberapa puluh meter
tiba di toko penjual bensin,
Busar berasalan ingin kencing
dan meminta tolong korban
untuk menunggu. “Pelaku
juga sempat pinjam HP korban
untuk menelepon temannya,”
terang Valentino Hutapea.
Sesaat setelah kencing, pelaku
yang kembali menemui korban
langsung dibantu dua pelaku
lain yang ternyata juga
membuntuti dari belakang. Mereka
kemudian meminta motor
korban dan HP secara paksa.
“Mereka mengancam dengan
senjata api untuk menakut-
nakuti korban,” terus Valentino.
Takut nyawanya terancam,
Ahmad Ahlul Iqbal
menyerahkan motor. Namun
korban melaporkan kejadian
tersebut ke Polres Sidoarjo.
Menurut Valentino, dari keterangan
sejumlah saksi akhirnya
diperoleh informasi
Busar menjadi otak dari aksi
pencurian tersebut. Setelah
ditetapkan DPOm Busar ditangkap
di salah kawasan di
Tarik berbatasan yang dengan
Mojokerto. “Saat akan kita
tangkap pelaku melakukan
perlawanan hingga kami
harus menembak kakinya,”
jelasnya kembali.
Dari pengakuan pelaku,
motor yang dirampasnya tersebut
telah dibawa 2 pelaku
lain yang masih buron. Dia
juga mengaku baru pertama
kali melakukan pencurian.
“Kita masih akan korek keterangan
dari pelaku untuk
menangkap dua pelaku lain,”
tandasnya.
warga Dusun Gresikan RT 8/
RW 2, Desa Krian, Kecamatan
Krian, harus menuai imbas
dari perbuatannya. Gara-gara
melakukan pencurian dengan
kekerasan, betis kanannya
didor oleh Unit Ranmor Satreskim
Polres Sidoarjo. Busar
ditangkap karena membawa
motor Honda Supra nopol W
2237 PW milik Ahmad Ahlul
Iqbal (17), warga Wonoayu
pada 15 Oktober 2011.
Sebelumnya, Busar telah
masuk Daftar Pencarian
Orang (DPO). Hingga akhirnya
Busar ditangkap di salah
satu kawasan di Tarik pada
Sabtu (14/12) lalu.
Reskim Polres Sidoarjo AKP
Andi Sinjaya melalui Kanit
VEGA DWI ARISTA/RADAR SIDOARJO
DOR: Busar, pelaku perampasan sepeda motor
ditembak betis kanannya karena melawan saat
akan ditangkap.
Ranmor Iptu Valentino Hutapea
mengatakan kejadian
saat itu, Ahmad Ahlul Iqbal
berboncengan bersama temannya
Rahmad Agung melintas
di Jl Raya Kemangsen
Kecamatan Balongbendo.
Mereka dicegat Busar dengan
alasan ingin meminta tolong.
Pelaku pura-pura ingin diantar
untuk membeli bensin di
salah satu toko bensin.
Saat beberapa puluh meter
tiba di toko penjual bensin,
Busar berasalan ingin kencing
dan meminta tolong korban
untuk menunggu. “Pelaku
juga sempat pinjam HP korban
untuk menelepon temannya,”
terang Valentino Hutapea.
Sesaat setelah kencing, pelaku
yang kembali menemui korban
langsung dibantu dua pelaku
lain yang ternyata juga
membuntuti dari belakang. Mereka
kemudian meminta motor
korban dan HP secara paksa.
“Mereka mengancam dengan
senjata api untuk menakut-
nakuti korban,” terus Valentino.
Takut nyawanya terancam,
Ahmad Ahlul Iqbal
menyerahkan motor. Namun
korban melaporkan kejadian
tersebut ke Polres Sidoarjo.
Menurut Valentino, dari keterangan
sejumlah saksi akhirnya
diperoleh informasi
Busar menjadi otak dari aksi
pencurian tersebut. Setelah
ditetapkan DPOm Busar ditangkap
di salah kawasan di
Tarik berbatasan yang dengan
Mojokerto. “Saat akan kita
tangkap pelaku melakukan
perlawanan hingga kami
harus menembak kakinya,”
jelasnya kembali.
Dari pengakuan pelaku,
motor yang dirampasnya tersebut
telah dibawa 2 pelaku
lain yang masih buron. Dia
juga mengaku baru pertama
kali melakukan pencurian.
“Kita masih akan korek keterangan
dari pelaku untuk
menangkap dua pelaku lain,”
tandasnya.
0 comments:
Posting Komentar