Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Selasa, 11 Desember 2012

Email Bakrie Dibobol, Tifatul Angkat Bicara

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring sudah mendapat laporan sistem dan email grup PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) dibajak pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satu anak usaha yang dikabarkan datanya dibobol adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

"Kita dapat laporan ada yang meng-hack email BUMI, sedang kita tindak lanjuti," kata Tifatul dalam pidatonya di acara Seminar Nasional Broadband Economy di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (11/12/2012).

Selama ini, serangan dedemit maya terhadap jaringan internet di Indonesia cukup marak, mencapai 3,5 juta kali. Bahkan, beberapa di antaranya pembajakan dengan motif ekonomi.

Seperti yang dilakukan terhadap sistem dan email Grup Bakrie beserta kongsinya di Bumi Plc, yaitu Grup Borneo yang dikepalai oleh salah satu orang terkaya di Indonesia, Samin Tan.

Nathaniel Rothschild, mitra keduanya di Bumi Plc yang terdaftar di bursa London, diduga menjadi dalang di balik peretasan ini. Perusahaan penyedia dan penasihat keamanan dunia maya, Context Information Security, sudah ditunjuk untuk melakukan investigasi terhadap akun email Komisaris Utama Bumi Plc, Samin Tan, pada 24-25 November lalu.

Hasilnya diketahui, sepanjang Juli 2012 akun email dan komputer pribadi Samin Tan sudah menjadi target penjahat cyber mengorek informasi.

Hacking terhadap email manajemen Grup Bakrie ini telah dilaporkan ke Kepolisian. Kelompok usaha bisnis besar di Indonesia ini pun mengaku telah mencurigai beberapa nama pelaku.

"Beberapa nama yang kami curigai juga sudah kami serahkan kepada pihak kepolisian," jelas Christopher Fong, Senior Vice President Bakrie Group, dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip detikFinance, Kamis (11/10/2012).

Sejak lama, Bakrie dan Rothschild punya hubungan yang panas, tak lagi mesra seperti tahun 2010 kala membentuk perusahaan patungan Bumi Plc yang sebelumnya bernama Vallar. Rothschild dikabarkan ingin menguasai anak usaha perusahaan patungan itu yang berbasis di Indonesia, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dengan segala cara.

Pertama kali ia menuduh BUMI tidak bisa membayar utang-utangnya dan bertanggung jawab atas anjloknya harga saham Bumi Plc. Untuk itu, ia menawarkan diri untuk membeli sebagian saham Bumi Plc yang uangnya nanti dipakai untuk Grup Bakrie bayar utang.

Sayangnya, rencana Rothschild ini tidak berjalan mulus. Grup Bakrie memilih kelompok usaha Samin Tan untuk membantu kiris finansialnya. Diajaklah Samin Tan berkongsi di Bumi Plc dengan membeli 23% saham Bumi Plc milik Grup Bakrie.

Tak patah arang, Rothschild yang sangat bernafsu menguasai aset-aset tambang Bakrie di Indonesia itu kembali menuduh bawah BUMI melakukan penyimpangan kinerja keuangan. Ia meminta adanya audit investigasi di emiten berkode BUMI itu.

Tak terima atas tuduhan ini, Grup Bakrie sudah menawarkan pembelian kembali saham anak usahanya di Indonesia itu senilai US$ 1,4 miliar (Rp 12,6 triliun) dari Bumi Plc.

Tawaran yang diberikan Bakrie itu jika disetujui maka akan dilakukan dalam tiga tahap. Pertama menukar guling saham Bumi Plc dengan 29% saham BUMI yang dimilikinya. Kedua, membeli sisa saham BUMI secara tunai, dan terakhir membeli 85% saham Berau milik Bumi Plc.

Buntut dari proposal ini adalah banyaknya direksi yang mengundurkan diri, mulai dari Dirut Bumi Plc Ari Hudaya, dua direktur yaitu Indra Bakrie dan Nat Rothschild.

Banyak kalangan menilai, ini merupakan rencana awal Rothschild untuk menguasai aset-aset tambang di Indonesia.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.