PORONG – Kebakaran menimpa
rumah Herianto (40),–Jl Penitian
RT 3/RW 1–Kelurahan Gedang,
Kecamatan Porong. Peristiwa
ini terjadi sekitar pukul
21.00, Senin (2/12). Tidak ada korban
jiwa, namun tembok dan atap
rumah bagian depan rumah
Herianto hangus dilahap si jago
merah.
Salah satu saksi mata, Kosim
(50) mengatakan, sebelum kebakaran
ia sedang di ruang tamu
rumah Herianto. Saat itu listrik
sempat mati dua kali yang diduga
karena ada korsleting. Sebab dua
kali itu pula, sekering njeglek.
“Listrik mati dua kali saat saya
nonoton TV di rumah Herianto,”
ujarnya.
Namun saat ketiga kali listrik
menyala, beberapa menit kemudian
tercium bau gosong dari kabel.
Pemilik rumah awalnya membiarkan.
“Tiba-tiba muncul percikan api
dari tembok samping kanan rumah.
Melihat api semakin membesar,
langsung berteriak minta
tolong pada warga,” jelasnya.
Warga yang mendengar teriakan
Herianto berhamburan keluar
rumah. Mereka bergotong royong
memadamkan api. Kebetulan
ada mobil proyek berisi air
lewat. Mobil itu langsung dicegat
warga untuk melakukan pembasahan.
Selang beberapa menit, satu
unit mobil PMK Sidoarjo datang
dan melakukan pemadaman. Api
yang berasal dari dalam rumah
memang sempat menyulitkan
petugas PMK.
Api mulai menjalar hingga ke
atap. Warga yang ikut membantu
pun terus berteriak agar api tidak
merembet ke rumah warga lainnya.
Kapolsek Porong Kompol Eddy
Siswanto melalui Aipda Bamban
Setiadi mengatakan, penyebab
kebakaran belum bisa diketahui
pasti. Namun diduga karena ada korsleting listrik. Pihaknya masih
melakukan penyelidikan dan
pendalaman.
“Kerugian diperkirakan mencapai
Rp 10 juta,” ujar Eddy Siswanto
rumah Herianto (40),–Jl Penitian
RT 3/RW 1–Kelurahan Gedang,
Kecamatan Porong. Peristiwa
ini terjadi sekitar pukul
21.00, Senin (2/12). Tidak ada korban
jiwa, namun tembok dan atap
rumah bagian depan rumah
Herianto hangus dilahap si jago
merah.
Salah satu saksi mata, Kosim
(50) mengatakan, sebelum kebakaran
ia sedang di ruang tamu
rumah Herianto. Saat itu listrik
sempat mati dua kali yang diduga
karena ada korsleting. Sebab dua
kali itu pula, sekering njeglek.
“Listrik mati dua kali saat saya
nonoton TV di rumah Herianto,”
ujarnya.
Namun saat ketiga kali listrik
menyala, beberapa menit kemudian
tercium bau gosong dari kabel.
Pemilik rumah awalnya membiarkan.
“Tiba-tiba muncul percikan api
dari tembok samping kanan rumah.
Melihat api semakin membesar,
langsung berteriak minta
tolong pada warga,” jelasnya.
Warga yang mendengar teriakan
Herianto berhamburan keluar
rumah. Mereka bergotong royong
memadamkan api. Kebetulan
ada mobil proyek berisi air
lewat. Mobil itu langsung dicegat
warga untuk melakukan pembasahan.
Selang beberapa menit, satu
unit mobil PMK Sidoarjo datang
dan melakukan pemadaman. Api
yang berasal dari dalam rumah
memang sempat menyulitkan
petugas PMK.
Api mulai menjalar hingga ke
atap. Warga yang ikut membantu
pun terus berteriak agar api tidak
merembet ke rumah warga lainnya.
Kapolsek Porong Kompol Eddy
Siswanto melalui Aipda Bamban
Setiadi mengatakan, penyebab
kebakaran belum bisa diketahui
pasti. Namun diduga karena ada korsleting listrik. Pihaknya masih
melakukan penyelidikan dan
pendalaman.
“Kerugian diperkirakan mencapai
Rp 10 juta,” ujar Eddy Siswanto
0 comments:
Posting Komentar