Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Jumat, 14 Desember 2012

KURIKULUM BARU 2013-2014 Bukan Penghapusan Mata Pelajaran

MESKI ada kalangan yang menilai
pengurangan kurikulum baru di
tahun ajaran 2013-2014 beban mata
pelajarannya masih banyak, tetapi
ada tanggapan positif pula atas
rencana diterapkannya kurikulum
ini. Salah satunya disampaikan
Ketua Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) IPS SMP Sidoarjo
Mahmud Yunus. Ia mengatakan
memang perlunya perubahan
kurikulum.
“Sudah saatnya kurikulum kita
mengalami penyempurnaan,”
katanya, kemarin.
Ia justru menganggap pengurangan
beberapa mata pelajaran untuk SD
dan SMP merupakan langkah tepat.
Walaupun ia menilainya
pengurangan itu bukan berarti
penghapusan.
“Sebenarnya bukan dihapus, namun
dilebur dengan mata pelajaran yang
lain sehingga lebih efektif,” jelasnya
Mahmud Yunus berharap peleburan
itu membawa pengaruh positif lain.
“Pelajaran tentang attitude akan
mendapatkan porsi yang signifikan
sehingga akan terfokus,” imbuhnya. Menurutnya, kurikulum
yang digunakan saat ini belum
mengedepankan attitude siswa
sebagai salah satu hasil. Ia
menyebut kondisi siswa saat
ini seakan kurang memiliki
attitude terhadap orang lain.
Terkait kurikulum yang saat
ini dipakai yakni Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Mahmud Yunus
menilai saat itu penerapannya
juga masih tergesa-gesa.
“Akibatnya apa yang
didapatkan siswa menjadi bias
dan tidak terfokus tadi,”
ungkapnya. KTSP juga
dianggap masih belum tuntas
sehingga perlu
penyempurnaan lagi. “Ini saat
yang tepat untuk melakukan
penyempurnaan dengan
kurikulum baru,” ujarnya.
Menanggapi mata pelajaran
muatan lokal yang dihapuskan
dari SD yang dikhawatirkan
melunturkan kelestarian
budaya daerah, ia
menampiknya. Dikatakan,
kekhawatiran itu perlu ditepis.
Sebaliknya, kata dia, di
kurikulum 2013 ini local
genius akan lebih ditonjolkan
melalui pendidikan pancasila
dan kewarganegaraan. Sebab
mata pelajaran pendidikan dan
kewarganegaraan dalam
kurikulum 2013 akan
mendapatkan porsi lebih
banyak dari kurikulum
sebelumnya.
“Sehingga kebhinekaan
negeri ini akan semakin
tampak,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Komisi
D DPRD Sidoarjo Mahmud
mendukung penerapan
kurikulum baru ini.
“Prinsipnya dalam kurikulum
tersebut lulusan lebih
berkualitas tidak hanya
intelektualnya saja,” ujarnya.
Politisi dari fraksi PAN ini
menegaskan kesiapan guru
mutlak diperlukan dalam
perubahan kurikulum
tersebut. “Kurikulum sebagus
apapun namun kalau gurunya
tidak siap, ya sama saja,”
tandasnya.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.