SIDOARJO – Satnarkoba Polres
Sidoarjo menggerebek pesta sabusabu
(SS) di Desa Jeruk Gamping,
Kecamatan Krian. Lima tersangka
langsung diamankan. Mereka
adalah Mat Sahri (25) warga Desa
Bibis, M Majid (21) warga Desa
Katerungan, dan M Yusuf (21)
warga Desa Jeruk Gamping. Selain
itu juga M Toha (18) warga Desa
Katerungan dan Amir (17) warga
Jeruk Gamping. Seluruhnya berasal
dari Kecamatan Krian.
Mereka berlima adalah bekerja
sebagai tukang jagal di Rumah
Potong Hewan (RPH) Krian. Saat
ditangkap, mereka sedang pesta
sabu di rumah M Yusuf, Selasa (11/
12) pukul 20.30. Ketika itu mereka
baru saja membuka tikar untuk
memulai pesta serbuk putih itu.
“Tidak ada yang sempat melarikan
diri. Kita melakukan penggerebekan
secara mendadak,” ungkap
Kasatnarkoba Polres Sidoarjo
AKP Chotib Widianto.
Penggerebekan ini, awalnya dari
informasi yang dihimpun polisi.
Info awal menyebutkan tempat
tinggal M Yusuf memang sering digunakan
sebagai tempat pesta
narkoba oleh kelima tersangka.
Dari informasi polisi melakukan
penyelidikan. Setelah diketahui
benar, lembaga penegak hukum
ini melakukan penggerebekan.
Selain menangkap lima tersangka,
polisi juga mengamankan
satu poket SS dan alat hisapnya.
Tersangka mengaku mendapatkan
SS tersebut dari Romli warga
Jabaran Balongbendo. Kepada
penyidik, Mat Sahri mengatakan
mereka membeli dari Romli
seharga Rp 250 ribu per poket.
“Saya menemuinya di depan minimarket
di Jeruk Gamping. Saya
dua kali beli kepadanya,” katanya.
Sedangkan dari pengakuan M
Majid, ia sengaja menggunakan
SS agar badannya lebih kuat.
Menurutnya, kerja di RPH Krian
dari malam hingga pagi hari
membuat badannya lemas. “Pakai
SS biar tidak ngantuk dan badan
menjadi enak,” ujar dia.
AKP Chotib Widianto mengatakan,
kelima tersangka terjerat
undang-undang narkotika pasal
122 yakni memiliki dan menyimpan
narkotika. Ancaman hukumannya
minimal 4 tahun. Sedangkan
pihaknya juga melakukan
pengejaran terhadap Romli,
pria yang disebut-sebut menjual
SS. “Kita masih kejar tersangka
lain sebagai pengedar SS tersebut,”
jelasnya.
Sidoarjo menggerebek pesta sabusabu
(SS) di Desa Jeruk Gamping,
Kecamatan Krian. Lima tersangka
langsung diamankan. Mereka
adalah Mat Sahri (25) warga Desa
Bibis, M Majid (21) warga Desa
Katerungan, dan M Yusuf (21)
warga Desa Jeruk Gamping. Selain
itu juga M Toha (18) warga Desa
Katerungan dan Amir (17) warga
Jeruk Gamping. Seluruhnya berasal
dari Kecamatan Krian.
Mereka berlima adalah bekerja
sebagai tukang jagal di Rumah
Potong Hewan (RPH) Krian. Saat
ditangkap, mereka sedang pesta
sabu di rumah M Yusuf, Selasa (11/
12) pukul 20.30. Ketika itu mereka
baru saja membuka tikar untuk
memulai pesta serbuk putih itu.
“Tidak ada yang sempat melarikan
diri. Kita melakukan penggerebekan
secara mendadak,” ungkap
Kasatnarkoba Polres Sidoarjo
AKP Chotib Widianto.
Penggerebekan ini, awalnya dari
informasi yang dihimpun polisi.
Info awal menyebutkan tempat
tinggal M Yusuf memang sering digunakan
sebagai tempat pesta
narkoba oleh kelima tersangka.
Dari informasi polisi melakukan
penyelidikan. Setelah diketahui
benar, lembaga penegak hukum
ini melakukan penggerebekan.
Selain menangkap lima tersangka,
polisi juga mengamankan
satu poket SS dan alat hisapnya.
Tersangka mengaku mendapatkan
SS tersebut dari Romli warga
Jabaran Balongbendo. Kepada
penyidik, Mat Sahri mengatakan
mereka membeli dari Romli
seharga Rp 250 ribu per poket.
“Saya menemuinya di depan minimarket
di Jeruk Gamping. Saya
dua kali beli kepadanya,” katanya.
Sedangkan dari pengakuan M
Majid, ia sengaja menggunakan
SS agar badannya lebih kuat.
Menurutnya, kerja di RPH Krian
dari malam hingga pagi hari
membuat badannya lemas. “Pakai
SS biar tidak ngantuk dan badan
menjadi enak,” ujar dia.
AKP Chotib Widianto mengatakan,
kelima tersangka terjerat
undang-undang narkotika pasal
122 yakni memiliki dan menyimpan
narkotika. Ancaman hukumannya
minimal 4 tahun. Sedangkan
pihaknya juga melakukan
pengejaran terhadap Romli,
pria yang disebut-sebut menjual
SS. “Kita masih kejar tersangka
lain sebagai pengedar SS tersebut,”
jelasnya.
0 comments:
Posting Komentar