TAMAN – Perum Griya
Taman Asri (GTA) Desa Tawangsari,
Kecamatan Taman,
kemarin geger. Di sebuah
lahan kosong di perumahan
tersebut ditemukan
sosok mayat wanita tanpa
identitas. Wanita itu ditemukan
di semak-semak dalam
kondisi terlentang dan nyaris
membusuk. Dugaannya,
ia mati karena dibunuh.
Sayudi (42), warga Losari
Desa Kletek, Kecamatan Taman
yang pertama kali menemukan
mayat ini. Saat itu
ia sedang jalan-jalan di lahan
kosong di perum GTA
sekitar pukul 07.00. Awalnya
ia melihat segerombolan
burung terbang di atas semak-
semak itu. “Melihat
burung, saya penasaran dan
mendekati. Ternyata ada
mayat,” katanya.
Informasinya, sosok wanita
ini berusia sekitar 20 tahun. Ia tewas dalam kondisi
telentang dengan menggunakan
kaus dalam warna hijau motif
doreng serta memakai rok.
Korban juga diketahui memakai
celana dalam yang masih
terpakai. Kedua tangan korban
juga masih memakai gelang
warna emas dan putih.
Menurut Sayudi, saat mendekati
mayat tersebut, ia hanya
melihat paha serta celana
dalam secara sekilas. Sedangkan,
badan hingga kepala
tertutup semak-semak. “Saya
tidak membuka semak-semak
itu. Saya takut dan langsung
bilang pada warga sekitar,” jelasnya.
Selang beberapa menit kemudian,
warga berduyun-duyun
menyaksikan mayat itu. Polisi
yang langsung dihubungi warga
setempat pun juga tiba dan
langsung memasang police line.
Sumber di kepolisian mengungkapkan,
selain kondisi
korban yang sudah hampir
membusuk, bagian kepala
korban juga terdapat luka. Ciriciri
tersebut yang mengindikasikan
bahwa korban tewas akibat
dibunuh. “Memang ada luka
di kepala. Seperti bekas pukulan
benda tumpul,” ujar sumber
Radar Sidoarjo.
Sementara itu, dari pengamatan
di lapangan di Tempat
Kejadian Perkara (TKP), mayat
memang ditemukan di tengah
lahan kosong. Lahan seluas sekitar
satu hektar tersebut sebenarnya
berada di sisi jalan Desa
Tawangsari, berdekatan dengan
rel kereta api yang menjadi
batas dengan Desa Kletek,
Taman. Lahan kosong tersebut
juga berdekatan langsung dengan
perumahan warga GTA
sisi timur.
Di sisi lain, polisi dari Polsek
Taman dibantu Polres Sidoarjo
terlihat mengelilingi lahan
kosong sekitar mayat. Polisi
juga menyusuri lahan yang
awalnya adalah sawah. Tim
Forensik Polda Jatim yang ikut
melakukan identifikasi korban
pun juga terlihat sibuk. Sekitar
pukul 11.30 mayat dibawa ke RS
Pusdik Gasum Porong untuk
diotopsi.
Apakah korban benar-benar
korban pembunuhan? Kasatreskim
Polres Sidoarjo AKP
Andi Sinjaya belum mau menjawab.
Menurutnya, hasil
otopsi yang nantinya dapat menentukan
apakah ada penganiayaan
atau hala-hala lain
yang mengakibatkan korban
tewas. “Kita belum bisa menyimpulkan,”
ujar mantan Kanit
Tipiter Polrestabes Surabaya
ini.
Taman Asri (GTA) Desa Tawangsari,
Kecamatan Taman,
kemarin geger. Di sebuah
lahan kosong di perumahan
tersebut ditemukan
sosok mayat wanita tanpa
identitas. Wanita itu ditemukan
di semak-semak dalam
kondisi terlentang dan nyaris
membusuk. Dugaannya,
ia mati karena dibunuh.
Sayudi (42), warga Losari
Desa Kletek, Kecamatan Taman
yang pertama kali menemukan
mayat ini. Saat itu
ia sedang jalan-jalan di lahan
kosong di perum GTA
sekitar pukul 07.00. Awalnya
ia melihat segerombolan
burung terbang di atas semak-
semak itu. “Melihat
burung, saya penasaran dan
mendekati. Ternyata ada
mayat,” katanya.
Informasinya, sosok wanita
ini berusia sekitar 20 tahun. Ia tewas dalam kondisi
telentang dengan menggunakan
kaus dalam warna hijau motif
doreng serta memakai rok.
Korban juga diketahui memakai
celana dalam yang masih
terpakai. Kedua tangan korban
juga masih memakai gelang
warna emas dan putih.
Menurut Sayudi, saat mendekati
mayat tersebut, ia hanya
melihat paha serta celana
dalam secara sekilas. Sedangkan,
badan hingga kepala
tertutup semak-semak. “Saya
tidak membuka semak-semak
itu. Saya takut dan langsung
bilang pada warga sekitar,” jelasnya.
Selang beberapa menit kemudian,
warga berduyun-duyun
menyaksikan mayat itu. Polisi
yang langsung dihubungi warga
setempat pun juga tiba dan
langsung memasang police line.
Sumber di kepolisian mengungkapkan,
selain kondisi
korban yang sudah hampir
membusuk, bagian kepala
korban juga terdapat luka. Ciriciri
tersebut yang mengindikasikan
bahwa korban tewas akibat
dibunuh. “Memang ada luka
di kepala. Seperti bekas pukulan
benda tumpul,” ujar sumber
Radar Sidoarjo.
Sementara itu, dari pengamatan
di lapangan di Tempat
Kejadian Perkara (TKP), mayat
memang ditemukan di tengah
lahan kosong. Lahan seluas sekitar
satu hektar tersebut sebenarnya
berada di sisi jalan Desa
Tawangsari, berdekatan dengan
rel kereta api yang menjadi
batas dengan Desa Kletek,
Taman. Lahan kosong tersebut
juga berdekatan langsung dengan
perumahan warga GTA
sisi timur.
Di sisi lain, polisi dari Polsek
Taman dibantu Polres Sidoarjo
terlihat mengelilingi lahan
kosong sekitar mayat. Polisi
juga menyusuri lahan yang
awalnya adalah sawah. Tim
Forensik Polda Jatim yang ikut
melakukan identifikasi korban
pun juga terlihat sibuk. Sekitar
pukul 11.30 mayat dibawa ke RS
Pusdik Gasum Porong untuk
diotopsi.
Apakah korban benar-benar
korban pembunuhan? Kasatreskim
Polres Sidoarjo AKP
Andi Sinjaya belum mau menjawab.
Menurutnya, hasil
otopsi yang nantinya dapat menentukan
apakah ada penganiayaan
atau hala-hala lain
yang mengakibatkan korban
tewas. “Kita belum bisa menyimpulkan,”
ujar mantan Kanit
Tipiter Polrestabes Surabaya
ini.
0 comments:
Posting Komentar