CANDI – Orkes Melayu
(OM) Monata tampil di lapangan
sepak bola di Desa
Klurak, Kecamatan Candi,
Sabtu (22/12) malam, dalam
hajatan salah satu
warga setempat. Namun,
acara yang mestinya bisa
digunakan untuk hiburan,
malah jadi ajang bentrok.
Beberapa pemuda terlibat
bentrok hanya gara-gara
saling bersenggolan saat
berjoget.
Setidaknya, 12 pria dan
satu wanita diamankan
Polsek Candi atas insiden
itu. Mereka diduga terlibat
bentrok dan menjadi pemicu
aksi kericuhan. Mereka
juga diketahui sedang
mabuk ketika menonton
dan berjoget. “Semua pemuda,
termasuk satu perempuan
kita amankan dalam
kondisi mabuk. Mereka
kita duga menjadi pemicu
bentrokan,” ungkap
Kapolsek Candi Kompol
Andi Febrianto Ali.
Panggung hiburan ini
memang menyedot banyak
pengunjung. Tidak hanya
dari wilayah Kecamatan
Candi saja penonton yang
membanjiri acara orkes
tersebut, mereka juga datang
dari Pasuruan dan beberapa
wilayah di Sidoarjo. Bentrokan pertama terjadi saat
lagu Asmara tengah dilantunkan
Sodik cs. Bentrokan diduga
disebabkan senggolan sesama
penonton yang rata-rata pemuda.
Polisi yang ada di lokasi,
dengan sigap langsung mengamankan
dua orang pemuda yang
diduga sebagai pemicu bentrokan.
Kedua pemuda yang dalam
kondisi teler tersebut kemudian
dibawa ke balai Desa Klurak.
Selang 15 menit setelah bentrokan
pertama, terjadi lagi bentrokan.
Kali ini polisi mengamankan
tiga pemuda. Hingga acara selesai
pada pukul 23.00, polisi mengamankan
12 pemuda dan satu
wanita. Mereka dikumpulkan di
Balai Desa Klurak, lantas diangkut
ke Polsek Candi untuk dilakukan
pembinaan. “Kami bertindak
cepat agar bentrokan tidak
meluas,” terus Andi Febrianto Ali.
Menurut salah satu pemuda
yang diamankan, Sutrisno (25),
bentrokan terjadi karena senggolan
antarpenonton saat bergoyang.
“Saat kita joget kesenggol sama penonton
lainnya, kita tidak terima
dan langsung berkelahi,” ujarnya.
Sutrisno mengakui kalau dia
dan teman-temannya sedang mabuk.
“Tadi minum miras dulu sebelum
nonton orkes,” tambahnya.
Setelah didata dan diperiksa, ke-
13 orang tersebut diizinkan pulang
setelah dijemput oleh keluarga
masing-masing.
(OM) Monata tampil di lapangan
sepak bola di Desa
Klurak, Kecamatan Candi,
Sabtu (22/12) malam, dalam
hajatan salah satu
warga setempat. Namun,
acara yang mestinya bisa
digunakan untuk hiburan,
malah jadi ajang bentrok.
Beberapa pemuda terlibat
bentrok hanya gara-gara
saling bersenggolan saat
berjoget.
Setidaknya, 12 pria dan
satu wanita diamankan
Polsek Candi atas insiden
itu. Mereka diduga terlibat
bentrok dan menjadi pemicu
aksi kericuhan. Mereka
juga diketahui sedang
mabuk ketika menonton
dan berjoget. “Semua pemuda,
termasuk satu perempuan
kita amankan dalam
kondisi mabuk. Mereka
kita duga menjadi pemicu
bentrokan,” ungkap
Kapolsek Candi Kompol
Andi Febrianto Ali.
Panggung hiburan ini
memang menyedot banyak
pengunjung. Tidak hanya
dari wilayah Kecamatan
Candi saja penonton yang
membanjiri acara orkes
tersebut, mereka juga datang
dari Pasuruan dan beberapa
wilayah di Sidoarjo. Bentrokan pertama terjadi saat
lagu Asmara tengah dilantunkan
Sodik cs. Bentrokan diduga
disebabkan senggolan sesama
penonton yang rata-rata pemuda.
Polisi yang ada di lokasi,
dengan sigap langsung mengamankan
dua orang pemuda yang
diduga sebagai pemicu bentrokan.
Kedua pemuda yang dalam
kondisi teler tersebut kemudian
dibawa ke balai Desa Klurak.
Selang 15 menit setelah bentrokan
pertama, terjadi lagi bentrokan.
Kali ini polisi mengamankan
tiga pemuda. Hingga acara selesai
pada pukul 23.00, polisi mengamankan
12 pemuda dan satu
wanita. Mereka dikumpulkan di
Balai Desa Klurak, lantas diangkut
ke Polsek Candi untuk dilakukan
pembinaan. “Kami bertindak
cepat agar bentrokan tidak
meluas,” terus Andi Febrianto Ali.
Menurut salah satu pemuda
yang diamankan, Sutrisno (25),
bentrokan terjadi karena senggolan
antarpenonton saat bergoyang.
“Saat kita joget kesenggol sama penonton
lainnya, kita tidak terima
dan langsung berkelahi,” ujarnya.
Sutrisno mengakui kalau dia
dan teman-temannya sedang mabuk.
“Tadi minum miras dulu sebelum
nonton orkes,” tambahnya.
Setelah didata dan diperiksa, ke-
13 orang tersebut diizinkan pulang
setelah dijemput oleh keluarga
masing-masing.
0 comments:
Posting Komentar